Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Legislatif Harus Perbarui Pola Pikir

Golda Eksa
17/7/2019 06:10
Legislatif Harus Perbarui Pola Pikir
Presiden Joko Widodo berjalan bersama Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat menghadiri pembukaan Sekolah Legislatif Partai NasDem 2019.(MI/MOHAMAD IRFAN)

BANYAKNYA regulasi dan tidak jarang tumpang-tindih telah menghambat langkah bangsa ini untuk meraih kemajuan.

Oleh karena itu, agar persoalan ini tidak semakin berlarut, ke depan anggota legislatif dan seluruh elemen bangsa bersama-sama mencarikan solusi untuk bertindak cepat dan fleksibel.

Demikian pernyataan Presiden Joko Widodo ketika memberikan kuliah umum kepada para calon anggota DPR Partai NasDem, pe ngurus, dan fungsionaris partai di Gedung Akademi Bela Negara NasDem, Jakarta, kemarin.

"Saya mohon, saya meminta dan mengajak anggota DPR terpilih nanti agar kita bisa berpikir bersama sehingga kecepatan itu bisa kita peroleh. Saya mengajak kita semua membangun nilai baru dan meninggalkan mindset lama menuju Indonesia maju. Itu yang ingin kita kerjakan lima tahun ke depan beserta Partai NasDem sebagai pelopor gerakan perubahan," kata Jokowi yang sekaligus membuka Sekolah Legislatif Partai NasDem 2019.

Kepala Negara berharap bangsa ini sedianya melakukan gerakan perubahan jika memang semua pihak menghendaki, seperti memperbarui nilai-nilai untuk menuju Indonesia maju.

"Kita masih berkutat. Misalnya, di pusat (DPR) membuat undang-undang itu-itu saja. Di daerah juga membuat perda itu-itu saja. Padahal dunia berubah. Mestinya kita melihat visi ke depan bagaimana UU perpajakan digital dan UU mengenai big data nasional. Ke depan yang diperebutkan itu nantinya," lanjut

Presiden dalam acara yang dihadiri Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, Gubernur NTT Victor Laiskodat, dan Gubernur Sumsel Herman Deru.

Siap kawal
Sebelumnya, dalam pidato sambutannya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan NasDem siap mengawal kepemimpinan Presiden Jokowi selama lima tahun ke depan. NasDem berharap Jokowi sukses memimpin bangsa ini.

"Kami tahu keberadaan kami sebagai sahabat. NasDem merupakan sahabat yang mengawal, memberikan kritik, saran, dan tidak mengizinkan orang lain yang berada jauh menyatakan salah. Sebaiknya kami yang menyatakan itu salah. Tetapi salah (pernyataan) kami adalah yang bermuara kepada kepentingan kita sebagai bangsa," ungkap Surya.

Surya melanjutkan, ketika bangsa ini membutuhkan kekuat-an utama yang mampu memberikan dorongan, keikhlasan, ketulusan, dan konsistensi dari semangat perjuangan diperlukan figur pemimpin andal. Jokowi diyakini mampu menjawab semua persoalan tersebut.

"Berani mengambil keputusan, berani untuk tidak populer, dan mampu memisahkan siapa kawan maupun lawan. Itulah konseku-ensi arti kehidupan kita di dunia yang fana ini," tandas Surya.

Sementara itu, Mendagri Tjahjo Kumolo berharap seluruh jajaran aparatur sipil negara (ASN) memahami dan memaknai visi-misi presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Reformasi birokrasi, inovasi, dan pelayanan publik termasuk fokus kita semua. ASN harus tegak lurus, loyal, dan taat kepada pemerintah yang sah. Kami mohon dukungan seluruh ASN. Semoga visi-misi presiden dan wapres terpilih segera diimplementasikan untuk kemajuan bangsa," ujar Tjahjo dalam keterangan resminya di Jakarta, kemarin. (Ins/X-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya