Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
BANYAKNYA regulasi dan tidak jarang tumpang-tindih telah menghambat langkah bangsa ini untuk meraih kemajuan.
Oleh karena itu, agar persoalan ini tidak semakin berlarut, ke depan anggota legislatif dan seluruh elemen bangsa bersama-sama mencarikan solusi untuk bertindak cepat dan fleksibel.
Demikian pernyataan Presiden Joko Widodo ketika memberikan kuliah umum kepada para calon anggota DPR Partai NasDem, pe ngurus, dan fungsionaris partai di Gedung Akademi Bela Negara NasDem, Jakarta, kemarin.
"Saya mohon, saya meminta dan mengajak anggota DPR terpilih nanti agar kita bisa berpikir bersama sehingga kecepatan itu bisa kita peroleh. Saya mengajak kita semua membangun nilai baru dan meninggalkan mindset lama menuju Indonesia maju. Itu yang ingin kita kerjakan lima tahun ke depan beserta Partai NasDem sebagai pelopor gerakan perubahan," kata Jokowi yang sekaligus membuka Sekolah Legislatif Partai NasDem 2019.
Kepala Negara berharap bangsa ini sedianya melakukan gerakan perubahan jika memang semua pihak menghendaki, seperti memperbarui nilai-nilai untuk menuju Indonesia maju.
"Kita masih berkutat. Misalnya, di pusat (DPR) membuat undang-undang itu-itu saja. Di daerah juga membuat perda itu-itu saja. Padahal dunia berubah. Mestinya kita melihat visi ke depan bagaimana UU perpajakan digital dan UU mengenai big data nasional. Ke depan yang diperebutkan itu nantinya," lanjut
Presiden dalam acara yang dihadiri Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, Gubernur NTT Victor Laiskodat, dan Gubernur Sumsel Herman Deru.
Siap kawal
Sebelumnya, dalam pidato sambutannya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan NasDem siap mengawal kepemimpinan Presiden Jokowi selama lima tahun ke depan. NasDem berharap Jokowi sukses memimpin bangsa ini.
"Kami tahu keberadaan kami sebagai sahabat. NasDem merupakan sahabat yang mengawal, memberikan kritik, saran, dan tidak mengizinkan orang lain yang berada jauh menyatakan salah. Sebaiknya kami yang menyatakan itu salah. Tetapi salah (pernyataan) kami adalah yang bermuara kepada kepentingan kita sebagai bangsa," ungkap Surya.
Surya melanjutkan, ketika bangsa ini membutuhkan kekuat-an utama yang mampu memberikan dorongan, keikhlasan, ketulusan, dan konsistensi dari semangat perjuangan diperlukan figur pemimpin andal. Jokowi diyakini mampu menjawab semua persoalan tersebut.
"Berani mengambil keputusan, berani untuk tidak populer, dan mampu memisahkan siapa kawan maupun lawan. Itulah konseku-ensi arti kehidupan kita di dunia yang fana ini," tandas Surya.
Sementara itu, Mendagri Tjahjo Kumolo berharap seluruh jajaran aparatur sipil negara (ASN) memahami dan memaknai visi-misi presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Reformasi birokrasi, inovasi, dan pelayanan publik termasuk fokus kita semua. ASN harus tegak lurus, loyal, dan taat kepada pemerintah yang sah. Kami mohon dukungan seluruh ASN. Semoga visi-misi presiden dan wapres terpilih segera diimplementasikan untuk kemajuan bangsa," ujar Tjahjo dalam keterangan resminya di Jakarta, kemarin. (Ins/X-3)
PRESIDEN ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi membagikan momen bersama Presiden Prabowo Subianto, Presiden ke-6 RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh
Prabowo juga menyambut dengan senyuman dan sempat mengepalkan tangan.
Istana telah siap menyelenggarakan Upacara HUT ke-80 RI. Peringatan hari kemerdekaan itu diharapkan menjadi momentum mengenang jasa pahlawan.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani menegaskan Presiden Joko Widodo akan menghadiri Sidang Tahunan MPR serta sidang gabungan DPR dan DPD tahun 2025
Undangan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI untuk para mantan Presiden RI sedang dalam proses finalisasi,
Presiden Ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), belum mengonfirmasi kehadiran mereka dalam Sidang Tahunan MPR
PRESIDEN ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi membagikan momen bersama Presiden Prabowo Subianto, Presiden ke-6 RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka sudah berjalan baik.
Surya Paloh mengungkapkan bahwa tren dominasi generasi muda dalam politik sudah mulai terlihat dari hasil Pilkada serentak baru-baru ini.
Dalam arahannya, Paloh menyoroti pentingnya mempersiapkan dominasi generasi muda pada Pemilu 2029.
KPK siap hadir jika diundang untuk memberikan penjelasan terkait istilah OTT.
Pidato Surya Paloh di Rakernas NasDem jadi peringatan keras bagi partai politik soal pentingnya oposisi dan etika dalam berebut kekuasaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved