Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

PDIP Laporkan 13 Kontainer Berkas LPPDP ke KPU

Dero Iqbal Mahendra
01/5/2019 17:00
PDIP Laporkan 13 Kontainer Berkas LPPDP ke KPU
Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey membawa bukti kecurangan(MI/Dero Iqbal Mahendra)

PARTAI Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melaporkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Hotel Borobudur, Jakarta, sesuai jadwal yang ditentukan. Dalam laporannya, PDIP melampirkan 13 kontainer untuk diverifikasi oleh KPU.

Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey menjelaskan pada laporan awal, dana kampanyenya sebesar Rp106,75 miliar. Jumlah tersebut meningkat, sehingga hari ini dana penerimaan dan pembiayaannya menjadi Rp345,025 miliar.

"(Dana berasal) Dari caleg caleg, semua penggunaannya untuk atribut alat peraga kampanye dan pelaksanaan kampanye umum, serta kegiatan sosialisasi lainnya," tutur Olly usai melaporkan kepada KPU di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (1/5).

Baca juga: NasDem Menyerahkan Laporan Dana Akhir Kampanye Rp259 Miliar

Dirinya menjelaskan sumber dana memang banyak berasal dari para caleg dan pengeluaran yang digunakan cenderung beragam. Namun secara rata rata, para caleg mengeluarkan dana sekitar Rp4 miliar untuk kampanye.

"Ada beberapa caleg rata-rata pengeluarannya hampir Rp5 miliar, misalnya dari Deddy Sitorus ini pengeluarannya ada Rp4.831.000.000, Pak Rano Karno juga banyak. Rata-rata hampir Rp4 miliar pengeluarannya dari caleg," ungkapnya.

Dari biaya tersebut, paling besar pengeluaran caleg digunakan untuk alat peraga kampanye serta sosialisasi. Menurutnya alat peraga kampanye menghabiskan sekitar 10% atau sekitar Rp400-500 juta, meski memang yang paling banyak tetap untuk biaya sosialisasi.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya