Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PEMILIHAN Kepala Daerah 2024 bisa disebut sebagai anak tangga yang dilewati menuju kontestasi pemilihan presiden. Kepala daerah terpilih memiliki kapasitas memadai menjadi calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2029.
Kapasitas memadai kepala daerah tersebut yang mendasari Mahkamah Konstitusi mengambil Putusan Nomor 90/PUU-XXI/2023. Putusan itulah yang memungkinkan Wali Kota Surakarta (Solo) Gibran Rakabuming Raka berkontestasi dalam Pemilu 2024 meski yang bersangkutan belum berusia 40 tahun sebagaimana persyaratan undang-undang. Ia terpilih menjadi wakil presiden mendampingi Presiden Prabowo Subianto.
Menurut MK, kepala daerah (gubernur, bupati, dan wali kota) dan jabatan elected officials dalam pemilu legislatif (anggota DPR, anggota DPD, dan anggota DPRD) yang pernah/sedang menjabat sudah sepantasnya dipandang memiliki kelayakan dan kapasitas sebagai calon pemimpin nasional.
MK menilai pejabat negara yang berpengalaman sebagai anggota DPR, anggota DPD, anggota DPRD, gubernur, bupati, dan wali kota sesungguhnya layak untuk berpartisipasi dalam kontestasi pimpinan nasional meskipun berusia di bawah 40 tahun.
Jika menelaah secara saksama fenomena dalam satu dekade terakhir, sesungguhnya ada kelapangan dada pemimpin partai politik untuk memberikan kesempatan kepada kepala daerah mengikuti kontestasi di level nasional. Parpol membuka pintu lebar-lebar bagi pemimpin daerah yang berhasil untuk meraih tempat di tingkat nasional.
Pemilihan presiden secara langsung oleh rakyat dimulai 2004. Ketika itu dan Pilpres 2009, orientasi parpol masih Jakarta-sentris. Partai hanya melirik tokoh-tokoh yang sudah malang melintang di pentas politik nasional untuk menjadi capres-cawapres. Kepala daerah sama sekali tidak dilirik.
Ada empat pasangan calon presiden-calon wakil presiden yang bertarung pada Pilpres 2004. Mereka ialah Wiranto-Salahuddin Wahid, Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, Amien Rais-Siswono Yudo Husodo, dan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla. SBY-JK keluar sebagai pemenang.
Pilpres 2009 diikuti tiga pasangan, calon yaitu Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono, dan Jusuf Kalla-Wiranto. SBY berhasil mempertahankan kekuasaannya untuk periode kedua.
Kemunculan kepala daerah dalam kontestasi tingkat nasional baru dimulai pada Pilpres 2014. Mereka yang bertarung saat itu ialah Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Jokowi yang ketika itu menjabat Gubernur DKI Jakarta dan sebelumnya menjadi Wali Kota Surakarta keluar sebagai pemenang.
Kemenangan Jokowi di Pilpres 2014, langsung atau tidak langsung, menginspirasi parpol untuk mengusung kepala daerah. Muncul Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno maju sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019. Ia berpasangan dengan calon presiden Prabowo Subianto, tetapi keduanya kalah bertarung melawan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Pilpres 2024 bisa disebut sebagai berakhirnya belenggu oligarki dan sistem dinasti kekuasaan yang sudah lama membelit partai. Tidak tanggung-tanggung, ada tiga kepala daerah yang bertarung dalam Pilpres 2024.
Mereka ialah Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar; Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka; dan mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpasangan dengan Mahfud MD. Pemenangnya ialah Prabowo-Gibran.
Tegas dikatakan bahwa Pilkada 2024 menjadi persemaian pemimpin nasional untuk calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2029. Pilkada digelar di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota. Hanya Daerah Istimewa Yogyakarta yang tidak menggelar pilkada.
Pilkada 2024 diikuti 1.556 pasangan calon kepala daerah. Mereka terdiri dari 103 pasang calon gubernur-wakil gubernur di 37 provinsi, 1.168 pasang calon bupati dan wakil bupati di 415 kabupaten, 284 pasang calon wali kota dan wakil wali kota di 93 kota.
Para pemenang Pilkada 2024 berpeluang diusung menjadi calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024. Meski demikian, Pilkada Jakarta yang paling menyedot perhatian publik. Sederhana alasannya. Jakarta tetap menjadi pusat perebutan kekuasaan di panggung politik nasional kendati nantinya ia tidak lagi menjadi ibu kota negara.
Penguasa Jakarta dalam satu dekade terakhir selalu ikut bertarung di panggung politik nasional untuk merebut kursi presiden dan wakil presiden. Fenomena itu bisa saja berlanjut.
Joko Widodo yang masih menjabat Gubernur Jakarta maju dalam Pilpres 2014 bersama calon wapres Jusuf Kalla. Ia memenangi kontestasi. Begitu juga Wakil Gubernur Sandiaga Uno menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 meski kalah bertarung melawan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar maju dalam Pilpres 2024. Anies kalah melawan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi.
Adakah peluang Pramono Anung-Rano Karno yang diusung PDIP berkontestasi pada Pilpres 2029? Pramono-Rano sudah mendeklarasikan diri sebagai pemenang Pilkada Jakarta. Terbuka peluang mereka untuk masuk daftar tunggu diusung PDIP dalam kontestasi 2029.
PDIP salah satu partai yang konsisten mengusung kepala daerah di kontestasi pilpres dalam satu dekade terakhir. Meski berpeluang, Pramono mesti bersaing dengan kandidat potensial lainnya seperti Puan Maharani.
Salah satu penyebab deindustrialisasi dini terjadi, kata sejumlah analis, ialah Indonesia sempat terjangkit oleh penyakit dutch disease ringan.
WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.
VOX audita perit, littera scripta manet. Peribahasa Latin itu berarti 'suara yang terdengar itu hilang, sementara kalimat yang tertulis tetap tinggal'.
SELANGKAH lagi, sejarah demokrasi akan dipahat di New York, Amerika Serikat.
ACAP kali ada pejabat yang terlibat korupsi, saat itu pula muncul reaksi instan; naikkan saja gaji mereka.
HAMPIR tak ada negara setabah Iran. Dikepung sanksi ekonomi dari berbagai arah mata angin selama berbilang dekade, 'Negeri para Mullah' itu tetap kukuh.
PADA dasarnya manusia ialah makhluk yang tak pernah puas. Ketidakpuasan disebabkan memiliki ambisi yang sering kali melampaui akal sehat sebagai manusia.
PEMBICARAAN seputar syarat calon presiden (capres) bergelar sarjana terus bergulir liar.
Lee sempat cemas. Namun, ia tak mau larut dalam kegalauan.
SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.
DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.
SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.
ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.
IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.
PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.
LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved