Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

Gaduh Judol

08/8/2024 05:00
Gaduh Judol
Ahmad Punto Dewan Redaksi Media Group(MI/EBET)

HEBOH sebentar, lalu surut. Ramai sejenak, sepi kemudian. Barangkali itu ungkapan yang cocok untuk menggambarkan penanganan judi online (judol) alias judi daring di Republik ini. Seperti yang sudah-sudah, pemberantasan judol tak pernah tuntas. Pemain-pemainnya disapu, tapi pucuk pengendalinya tidak terjamah.

Saat ramai, dibentuklah Satgas Pemberantasan Judi Daring. Namun, kini nyatanya satgas malah seperti ikut larut dalam kesepian. Gerak mereka tak terlihat, entah lantaran mereka tidak memublikasikan ke publik atau memang tidak bergerak sama sekali. Yang jelas, di mata publik, progres langkah mereka tidak tampak maju.

Sempat heboh soal sosok inisial T yang disebut Kepala BP2MI Benny Ramdhani sebagai pengendali judi daring dan scamming di Indonesia. Faktanya, itu cuma bikin gaduh pemberitaan dan dunia maya. Mister T masih saja misterius meskipun Benny sudah dipanggil dua kali oleh Bareskrim Polri untuk mengklarifikasi ucapannya itu.

Baca juga : Jadi Mantan Presiden, Enak?

Dari dua kali pemanggilan itu, Benny tidak bisa menjelaskan identitas sosok T. Ia mengaku hanya melempar informasi soal inisial T tersebut untuk bisa diungkap Polri. Belakangan dia malah minta maaf ke polisi lantaran tidak dapat mengungkap sosok yang dulu ia gembar-gemborkan ke media sebagai pengendali judol. Padahal, masyarakat sudah telanjur menduga-duga, menebak-nebak siapa inisial T yang dimaksud.

Ada dua kemungkinan kenapa Benny bungkam. Ia memang asal cuap, asal menyebut inisial pengendali mumpung waktu itu isu soal judol sedang ramai-ramainya, atau dia mendapat tekanan hebat, entah dari siapa, untuk tidak sekali-kali mengungkap sosok T tersebut. Dua kemungkinan itu sama-sama kontraproduktif dengan niat pemerintah memberangus perjudian daring.

Kalau dia asal ucap, itu jelas menjadi teladan yang buruk bagi masyarakat. Seorang pejabat publik, apalagi ia memimpin sebuah lembaga negara, seharusnya tahu bahwa setiap ucapan yang ia lempar ke publik memiliki konsekuensi. Ia mestinya paham bahwa ucapannya akan menjadi konsumsi publik. Karena itu, apa yang dikatakan haruslah jelas, tidak boleh sepotong-sepotong.

Baca juga : Sean Gelael Optimistis Raih Podium di Sao Paolo

Apabila dia memang sengaja melempar informasi cuma sepenggal tanpa penjelasan, pun tiada bukti, kiranya tidak salah kalau kemudian masyarakat menduga Benny sebenarnya sedang mencoba mengalihkan perhatian publik dari esensi persoalan utama soal pemberantasan judol. Dengan perspektif itu, mungkin saja sosok T hanyalah tokoh rekaan yang diciptakan untuk menggeser atensi publik.

Dugaan itu dikuatkan dengan fakta yang belakangan terjadi ketika gerak satgas dan polisi malah lebih asyik berkutat menggali isu yang dilontarkan Benny ketimbang mengejar pengendali judol yang sesungguhnya. Di sini dibikin gaduh soal T, di seberang sana mungkin bandar-bandar dan pengendali judol yang inisialnya A sampai Z sedang tertawa menonton kebodohan kita.

Kemungkinan kedua, Benny diam karena ada yang menekan dia supaya bungkam. Seandainya ini yang terjadi, lebih ngeri lagi ceritanya. Itu artinya memang ada orang kuat, superkuat, yang menjadi bandar atau pengendali judol di Indonesia. Jika pemimpin lembaga sekelas Benny saja bisa dia tekan dengan mudah, kiranya perkara sepele pula buat sosok tersebut untuk bisa menghindar dari sentuhan hukum.

Baca juga : SDN 085 Ciumbuleuit dan SDN 043 Cimuncang Raih Podium Teratas

Saya tidak tahu mana yang benar di antara dua kemungkinan itu. Bisa jadi dua-duanya benar, tapi bisa juga dua-duanya salah. Yang pasti upaya menyapu bersih judi daring dari tanah Indonesia butuh tekad, keseriusan, dan keberanian level tinggi, bukan kegaduhan seperti kemarin. Kegaduhan hanya akan mendistraksi fokus penanganan. Riuhnya saja yang didapat, bandarnya tak tertangkap, judinya pun tak mengendap.

Yang kita ingin tahu, satgas judol punya keseriusan tinggi atau rendah? Tekad mereka bulat atau lonjong? Keberanian mereka tebal atau tipis? Rasanya, sih, kalau lihat sepak terjang mereka yang minim gebrakan, pilihan jawaban kedua yang mereka pilih. Rendah, lonjong, tipis. Itu makanya mereka adem ayem saja belakangan ini, kecuali saat merespons isu misteri sosok T.

Di saat kian banyak masyarakat teracuni oleh judol, semakin banyak orang melarat karena judol, semakin kerap kriminalitas terjadi yang dipicu judol, sesungguhnya sangat aneh kalau satgas judol masih nyantai-nyantai saja. Lucu sebetulnya kalau namanya satgas, tapi enggak pernah ngegas, malah sepertinya kebanyakan ngerem.

Okelah, kalau memang tidak bisa (berani) menangkap bandar judol, setidaknya gencarkan edukasi, kuatkan literasi digital publik, terutama buat anak-anak. Itu pendekatan pencegahan judol yang paling efektif jika dilakukan dengan masif.

Kalau itu pun tidak mereka lakukan, apa tidak sebaiknya satgas bubar saja? Toh sama saja, ada ataupun tidak ada mereka, judi online masih saja menggurita.



Berita Lainnya
  • Ambalat dalam Sekam

    12/8/2025 05:00

    BERBICARA penuh semangat, menggebu-gebu, Presiden Prabowo Subianto menegaskan akan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

  • Blokir Rekening di Ujung Lidah

    11/8/2025 05:00

    KEGUNDAHAN Ustaz Das’ad Latif bisa dipahami. Ia gundah karena rekeningnya diblokir.

  • Resonansi dari Pati

    09/8/2025 05:00

    Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.

  • Semakin Dilarang semakin Berkibar

    08/8/2025 05:00

    FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.

  • Menerungku Silfester

    07/8/2025 05:00

    KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.

  • Harapan dalam Angka

    06/8/2025 05:00

    PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future 

  • Ampun Dah

    05/8/2025 05:00

    USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.

  • Amnesti tanpa Amnesia

    04/8/2025 05:00

    BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.  

  • Abolisi, Amnesti, Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.