Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Si Orang Toksik

Ade Alawi Dewan Redaksi Media Group
14/5/2024 05:00
Si Orang Toksik
Ade Alawi Dewan Redaksi Media Group(Ebet)

MENJELANG pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pemilu 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, pada Oktober mendatang, jagat perpolitikan nasional terus diwarnai keriuhan.

Keriuhan yang disebabkan diskursus politik yang menyita perhatian masyarakat, seperti isu penambahan kementerian dari 35 menjadi 40, pengganggu pemerintahan, dan orang toksik (toxic people). Istilah orang toksik diembuskan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

"Kepada presiden terpilih (Prabowo Subianto), saya katakan jangan membawa orang-orang toxic ke dalam pemerintahan Anda karena itu akan sangat merugikan kita (Indonesia)," kata Luhut dalam pidatonya di Jakarta Futures Forum di Hotel JW Marriott, Jakarta, Jumat (3/5).

Tak ada yang salah dari saran 'Opung' Luhut. Apalagi saran dari seorang sahabat dan mantan atasannya saat bertugas di kesatuan elite, Kopassus. Namanya saran, bisa diterima, bisa pula tidak.

Saran menjadi riuh karena disampaikan Luhut yang selama ini dikenal sebagai sosok menteri yang sering disebut 'superminister' di Kabinet Indonesia Maju jilid 2 karena menerima 21 jabatan dari Presiden Joko Widodo. Tak pelak, Luhut dituding sedang menyindir pihak-pihak tertentu.

Istilah orang toksik sering diperbincangkan di media sosial dalam konteks hubungan sosial, hubungan keluarga, atau hubungan kisah kasih. Tak mengherankan kita sering mendengar toxic friendship, toxic parenting, dan toxic relationship.

Selain istilah toksik sering disebut dalam ranah psikologi, ada pula toksikologi, yakni ilmu yang mempelajari efek merugikan atau efek berbahaya bahan kimia, biologi, dan fisik pada organisme hidup dan lingkungan. Cabang ilmu toksikologi pun kini sudah beragam.

Kata toxic berasal dari bahasa Yunani toxikon yang berarti 'racun panah'. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) toksik artinya racun. Pengertian racun menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) adalah zat atau senyawa yang masuk tubuh dengan berbagai cara yang menghambat respons pada sistem biologis menyebabkan gangguan kesehatan, penyakit, bahkan kematian.

Orang toksik bukan bermakna denotatif, melainkan konotatif, yakni orang yang memberikan 'racun' kepada orang lain sehingga orang lain tersakiti secara psikis. Racun yang dimaksud bisa kata-kata atau sikap yang tak bersahabat, tidak berempati, atau tidak bersimpati kepada orang lain.

Menurut Stephanie A Sarkis PhD, dalam artikel jurnalnya yang berjudul Why Toxic People are So Harmful, Protect Yourself by Identifying Toxic People Early pada Psychology Today (2023), orang beracun memiliki sifat egoistis, manipulatif, kasar, dan kurang empati.

Untuk menutupi kepribadiannya, orang beracun acap kali bersikap ramah atau menawan, tetapi di waktu yang lain dia akan menebarkan racunnya dengan sikap yang membuat orang lain terganggu, jengkel, atau tersakiti.

Orang beracun juga sering bersikap playing victim, yakni pola perilaku yang merasa dirinya selalu menjadi korban dari keadaan atau tindakan orang lain. Dia suka ngeles, tidak bertanggung jawab atas keadaan atau situasi yang diperbuatnya yang sesungguhnya membuat orang lain menjadi korban.

Pejabat dalam pemerintahan seharusnya jangan orang toksik karena akan mengganggu stabilitas pemerintahan dan menyengsarakan rakyat. Di era keberlimpahan informasi saat ini tidak sulit melihat sifat atau karakter seseorang, apakah seseorang itu termasuk kategori toksik atau tidak. Ada jejak digital yang dikenal kejam tanpa ampun.

Masuknya orang toksik ke pemerintahan bisa disebabkan rekrutmennya bersifat politis, sekadar balas jasa karena mendukung pencapresan atau strategi penguasaan partai untuk melumpuhkan kekuataan oposisi di parlemen.

Dengan demikian, kabinet yang terbentuk bukan kabinet kerja, melainkan kabinet politis. Alhasil, kabinet bukan ramping, efektif, dan efisien, melainkan tambun serta penuh lemak sehingga lamban bergerak, birokratis, koruptif, dan memboroskan anggaran negara.

Prinsip the right man on the right place harus diterapkan untuk mencari calon menteri. Setidaknya, tiga kriteria untuk calon menteri, yakni kapabilitas, akseptabilitas, dan integritas.

Tiga kriteria calon menteri di atas selaras dengan upaya menegakkan asas-asas pemerintahan yang baik (good governance) sesuai dengan Pasal 10 ayat 1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, yakni kepastian hukum, kemanfaatan, ketidakberpihakan, kecermatan, tidak menyalahgunakan kewenangan, keterbukaan, kepentingan umum, dan pelayanan yang baik.

Kepribadian seorang pemimpin bisa dilihat dari bagaimana dia memilih bawahannya. Jika bawahannya toksik, boleh jadi sang bos juga toksik. Tipe pemimpin toksik (toxic leadership) sangat berbahaya bagi rakyat karena dia hanya akan mementingkan diri sendiri dan golongannya. Dia antikritik, otoriter, dan tanpa malu mengabaikan etika dan hukum.

Inti kepemimpinan, kata Sheryl Sandberg, salah satu eksekutif bisnis paling berpengaruh di dunia, ialah membuat orang lain lebih baik sebagai hasil dari kehadiranmu dan memastikan dampak itu bertahan selama kamu tidak ada. Tabik!



Berita Lainnya
  • Semakin Dilarang semakin Berkibar

    08/8/2025 05:00

    FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.

  • Menerungku Silfester

    07/8/2025 05:00

    KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.

  • Harapan dalam Angka

    06/8/2025 05:00

    PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future 

  • Ampun Dah

    05/8/2025 05:00

    USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.

  • Amnesti tanpa Amnesia

    04/8/2025 05:00

    BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.  

  • Abolisi, Amnesti, Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima

  • Keabadian Mahaguru

    22/7/2025 05:00

    IBARAT bunga layu sebelum berkembang, itulah sikap Rektor Universitas Gadjah Mada 2002-2007 Profesor Sofian Effendi terkait dengan dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo.