Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
SEBENTAR lagi, siap-siaplah melahap tempe yang menipis. Sekejap lagi, silakan menikmati kue bolu yang mengecil. Tidak lama lagi, kurangi pelesir dan perjalanan yang tidak perlu, apalagi pelesir ke luar negeri. Juga, mulai kurangi mengonsumsi vitamin atau obat-obatan impor.
Malah, ada yang 'mengingatkan' kita sembari menyindir untuk memangkas konsumsi nasi sebab, akhir-akhir ini, nasi yang kita makan sudah banyak 'kandungan' impornya ketimbang kandungan lokal.
Kalimat peringatan tadi terus berseliweran di gawai saya akhir-akhir ini. Khususnya, setelah mata uang dolar Amerika Serikat terus 'mengangkasa', meninggalkan rupiah di 'permukaan bumi'.
Serangan Israel yang menewaskan sejumlah komandan Garda Revolusi Iran, lalu dibalas dengan drone-drone Iran ke basis-basis militer Israel, membuat dolar AS membubung. Sebaliknya, rupiah kian terseok oleh makin menguatnya dolar AS.
Rupiah dibuat tidak berdaya sehingga menembus batas psikologis yang nyaris mendekati posisi terendahnya tehadap dolar AS pada 1998. Kini, nilai mata uang rupiah sudah lebih dari 16.100 per dolar AS. Bahkan, ada bank yang menjual dolar AS senilai Rp16.400. Titik terendah rupiah terhadap dolar AS terjadi pada saat krisis moneter di 1998 yang ada di level 16.650 per dolar AS.
Lalu, apa hubungan melejitnya dolar AS dan terpuruknya rupiah dengan tempe, bolu, nasi, pelesiran, vitamin-vitamin impor? Jawabannya jelas karena kandungan 'dolar' pada item-item yang disebut itu sangat tinggi. Dengan dolar menguat, harga-barang impor otomatis terkerek. Tepung sebagai bahan bolu, kedelai untuk membuat tempe, obat-obatan, dan vitamin, bahkan beras untuk dimasak jadi nasi, ialah barang-barang impor yang dibayar menggunakan dolar.
Impor kedelai mencapai US$735,437 juta dengan total volume impor sekitar 1,19 miliar kilogram tahun lalu. Jagung diimpor dengan total nilai sebesar US$544,189 juta. Indonesia juga mengimpor pupuk senilai US$523,8 juta dari Tiongkok dengan jumlah sekitar 2,3 juta ton. Awal tahun ini, pemerintah mengimpor 400 ribu ton lebih beras. Masih banyak komoditas yang diimpor dari berbagai negara.
Total nilai impor barang Indonesia masih tinggi. Hampir separuh perdagangan kita berasal dari impor. Data Badan Pusat Statistik (BPS) sepanjang 2023 menunjukkan nilai impor Indonesia mencapai US$221,89 miliar. Angka itu berarti setara dengan 46,15% dari total perdagangan Indonesia.
Bila dikonversi dalam rupiah pada 2023 yang sekitar 15.100 per dolar AS, nilai impor kita Rp3.368 triliun. Namun, bila ditukar dengan rupiah hari-hari ini yang mencapai 16.183 per dolar AS, nilai uang rupiah untuk barang impor kita naik menjadi Rp3.590 triliun. Ada selisih lebih dari Rp220 triliun akibat membubungnya dolar AS.
Sebetulnya, bagi perdagangan kita, tidak terlalu menjadi soal dolar AS menguat, asal ekspor kita juga makin dominan. Persoalannya, surplus neraca dagang kita yang menggambarkan selisih antara ekspor dan impor masih tipis. Tahun lalu, surplus neraca perdagangan kita US$36,93 miliar.
Namun, surplus dagang tersebut ambles 32,18% (yoy) jika dibandingkan dengan kondisi pada 2022 yang nilainya mencapai US$54,45 miliar. Itu menunjukkan penurunan impor tidak diikuti kenaikan ekspor. Saat tren impor menurun, pada saat bersamaan tren ekspor juga menurun. Kondisi itu terjadi hingga Januari dan Februari 2024 ini.
Karena itu, melejitnya dolar dan terseoknya rupiah nyatanya terus memantik waswas. Cadangan devisa bisa terus terkuras bila situasi geopolitik kian memanas dan dolar AS kian melambung menuju kondisi-kondisi psikologis baru. Ada yang memprediksi (mungkin dibumbui harapan juga karena memegang dolar AS dalam jumlah banyak) dolar AS bisa menuju level Rp20 ribu.
Apakah situasi itu baik bagi perekonomian kita? Bergantung pada cara kita menyikapi. Kondisi itu menjadi baik bila kita segera mengakhiri ketergantungan impor yang teramat sangat hingga mencapai 46% dari total perdagangan itu. Sebaliknya, menjadi amat buruk bila semuanya disikapi biasa-biasa saja, atau malah disikapi kelewat yakin dengan selalu mengembangkan narasi bahwa 'fundamen ekonomi kita masih cukup kukuh'.
Hari-hari ke depan menjadi pembuktian, akankah rupiah bisa bertahan dalam gempuran dolar. Mungkin saatnya kini bagi Rhoma Irama untuk kembali merevisi sebagian syair lagunya yang berjudul Rupiah, dari frasa 'Memang sungguh luar biasa, itu pengaruhnya rupiah', menjadi 'Memang sungguh sangat terlalu itu pengaruhnya dolar Amerika'.
IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.
PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.
LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.
"TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''
BERAPA jumlah orang miskin di Indonesia? Jawabnya, bergantung kepada siapa pertanyaan itu ditujukan
PERJUANGAN mengusir penjajah lebih mudah ketimbang melawan bangsa sendiri.
PRESIDEN Prabowo Subianto bertekad kuat, sangat kuat, untuk memberantas korupsi. Tekad itu tersurat tegas dalam pidato, tetapi tertatih-tatih merampas aset maling-maling uang rakyat.
ADA beberapa hal menarik dari peringatan Hari Raya Idul Adha, selain kebagian daging kurban tentunya.
PRESIDEN Prabowo Subianto kembali melontarkan ancaman, ultimatum, kepada para pembantunya, buat jajarannya, untuk tidak macam-macam
SAYA termasuk orang yang suka mendengar berita baik. Setiap datang good news di tengah belantara bad news, saya merasakannya seperti oase di tengah padang gersang.
NEGARA mana pun patut iri dengan Indonesia. Negaranya luas, penduduknya banyak, keragaman warganya luar biasa dari segi agama, keyakinan, budaya, adat istiadat, ras, dan bahasa.
APALAH arti sebuah nama, kata William Shakespeare. Andai mawar disebut dengan nama lain, wanginya akan tetap harum.
MENGAPA pameran bursa kerja atau job fair di negeri ini selalu diserbu ribuan, bahkan belasan ribu, orang? Tidak membutuhkan kecerdasan unggul untuk menjawab pertanyaan itu.
"LIBUR telah tiba. Hore!" Pasti akan seperti itu reaksi orang, terutama anak sekolah, ketika mendengar kata libur. Yang muncul ialah rasa lega, sukacita, dan gembira.
SAYA lega membaca berita bahwa pemerintah tidak pernah dan tidak akan mempermasalahkan penyampaian opini publik dalam bentuk apa pun, termasuk kritik terhadap kebijakan.
HARAP-HARAP cemas masih dirasakan masyarakat saat melihat kondisi birokrasi pemerintahan di Indonesia, baik di pusat ataupun di daerah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved