Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
SILATURAHIM menjadi istilah yang paling kerap terucap sekaligus paling akrab terdengar hari-hari ini. Hampir semua orang di negeri ini sedang giat-giatnya bersilaturahim.
Mulai dari pelosok desa hingga Istana Negara, orang-orang bersilaturahim. Baik di ujung kampung maupun di sudut-sudut kota, mereka juga bersilaturahim. Tak peduli kaya atau miskin, pejabat atau bukan, rakyat jelata atau penguasa, orang kebanyakan atau para sultan, semua bersilaturahim. Pesan silaturahim bergaung lewat khotbah salat Idul Fitri 1445 H di seluruh Nusantara, bahkan penjuru dunia.
Saking tingginya nilai silaturahim, ratusan juta masyarakat rela menebusnya dengan segala daya dan upaya. Lebih dari 190 juta orang mudik (mulih dilik/pulang sebentar) ke kampung halaman. Ada yang bilang, inilah mudik termeriah sepanjang sejarah.
Mereka rela menguras tabungan untuk menopang pergerakan. Bahkan, ada yang harus berkorban raga demi bersilaturahim. Data Polri per 9 April 2024 mencatat, ada 301 kecelakaan selama arus mudik Lebaran 2024 yang mengakibatkan 26 orang tewas, 44 luka berat, dan 386 luka ringan. Semoga tak jatuh lagi korban. Mudah-mudahan, mudik Lebaran 2023 yang total diwarnai 5.894 kecelakaan dan 726 korban jiwa tak terulang.
Silaturahim akbar saat Idul Fitri adalah ritual tahunan. Ritual yang selalu dinanti, yang tidak pernah tergantikan, sejak para pendahulu kita, sekarang, dan di masa-masa mendatang. Ritual yang dari tahun-tahun ke tahun dilakukan oleh makin banyak orang, meski sempat jeda sesaat akibat pandemi covid-19.
Silaturahim atau silaturahmi? Dua kata itu mungkin masih membingungkan sebagian orang. Menurut Quraish Shihab dalam buku Kosakata Keagamaan, keduanya bermakna sama yakni tali persahabatan atau persaudaraan.
Silaturahim sarat manfaat. Dalam ajaran Islam, ada banyak sekali kegunaannya, mulai dari mendekatkan diri kepada Allah SWT, menjaga kerukunan dan keharmonisan, dijauhkan dari api neraka, hingga memperpanjang umur dan melapangkan rezeki.
Untuk kesehatan fisik dan mental, silaturahim juga kaya guna. Ia, umpamanya, bisa membantu mengurangi stres, cemas, serta menjaga dan meningkatkan daya ingat untuk mencegah demensia. Journal of Biomedical Sciences menyebutkan, sosialisasi positif bagi kesehatan otak manusia karena seseorang yang selalu berhubungan dan aktif secara sosial memiliki daya ingat dan kemampuan kognitif yang lebih baik. Silaturahim malah dapat meningkatkan imun tubuh dan memperpanjang umur.
Jadi, sering-seringlah bersilaturahim. Karena itu, jangan sia-siakan momentum baik saat ini. Yang terpenting, silaturahim dilakukan dengan tulus, berlandaskan kasih sayang, bukan karena pamrih yang lain. Apalagi jika silaturahim demi kepentingan politik, sebagai arena negoisasi, dan ujung-ujungnya berbagi kursi, bagi-bagi kekuasaan.
Memangnya ada silaturahim untuk politik? Yang pasti, para politikus tidak menyia-nyiakan suasana Lebaran untuk bersilaturahim. Mereka menggelar open house, menerima para tamu termasuk para politikus lainnya tentu saja, untuk bermaaf-maafan. Itu tradisi yang bagus, sangat bagus. Tidak ada yang salah. Kalau kemudian ada tujuan politik yang dibawa serta, kiranya juga baik-baik saja, sah-sah saja, kalau untuk kebaikan, jika demi bangsa.
Ketika Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, hadir dalam open house Megawati Soekarnoputri di hari pertama Lebaran, banyak yang meyakini dia juga punya maksud politik. Apalagi Rosan dua kali datang, pagi dan sore. Bisa jadi, dia membawa pesan dari Pak Prabowo kepada Bu Mega untuk segera bertemu setelah beda jalan di pilpres. Jika itu terwujud, terbuktilah bahwa silaturahim memang benar-benar berfaedah.
Menjadi tugas para elite untuk memberikan teladan bagaimana menjalin persaudaraan sesama anak bangsa dengan bersilaturahim. Para tokoh pernah mencontohkan itu. Secara politik, tokoh Masyumi Mohammad Natsir dan tokoh Partai Katolik Ignatius Joseph (IJ) Kasimo Hendrowahyono berseberangan. Akan tetapi, sebagai manusia, sebagai saudara sebangsa, keduanya bersahabat erat. Saat Natal, Natsir berkunjung ke rumah Kasimo. Ketika Lebaran, giliran Kasimo bertandang ke kediaman Natsir.
Silaturahim Lebaran kali ini kiranya kian menemukan relevansi, makin mendapatkan urgensi, untuk merekatkan kembali hubungan anak-anak bangsa yang berjarak karena kompetisi. Soal sengketa pemilu, utamanya pilpres, biarkan ditangani para yang mulia majelis hakim Mahkamah Konstitusi. Apa pun putusan pada 22 April nanti, semua pihak seyogianya berlapang hati.
Politik hanyalah sesaat, cuma lima tahunan. Tidak semestinya kita menyikapinya berlebihan, apalagi sampai terus memelihara perseteruan, melanggengkan permusuhan. Yang sedang-sedang saja. Karena, seperti kata petuah bijak, politik itu secukupnya, silaturahim seterusnya. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, mohon maaf lahir dan batin.
WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.
VOX audita perit, littera scripta manet. Peribahasa Latin itu berarti 'suara yang terdengar itu hilang, sementara kalimat yang tertulis tetap tinggal'.
SELANGKAH lagi, sejarah demokrasi akan dipahat di New York, Amerika Serikat.
ACAP kali ada pejabat yang terlibat korupsi, saat itu pula muncul reaksi instan; naikkan saja gaji mereka.
HAMPIR tak ada negara setabah Iran. Dikepung sanksi ekonomi dari berbagai arah mata angin selama berbilang dekade, 'Negeri para Mullah' itu tetap kukuh.
PADA dasarnya manusia ialah makhluk yang tak pernah puas. Ketidakpuasan disebabkan memiliki ambisi yang sering kali melampaui akal sehat sebagai manusia.
PEMBICARAAN seputar syarat calon presiden (capres) bergelar sarjana terus bergulir liar.
Lee sempat cemas. Namun, ia tak mau larut dalam kegalauan.
SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.
DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.
SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.
ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.
IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.
PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.
LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.
"TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved