Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Ramadan Selamanya

Ade Alawi Dewan Redaksi Media Group
09/4/2024 05:00
 Ramadan Selamanya
Ade Alawi Dewan Redaksi Media Group(Ebet)

RAMADAN akan segera berakhir. Banyak kenangan pada bulan yang penuh keistimewaan ini. Bulan yang memiliki ganjaran yang berlipat sehingga apa pun kebaikan, terutama peribadatan yang dilakukan,  bernilai pahala yang tinggi. Sebanyak 70 kali lipat.

Puasa Ramadan ialah ibadah yang unik. Puasa ialah ibadah yang sangat rahasia (sirriyah) karena yang mengetahui seseorang berpuasa atau tidak ialah orang yang bersangkutan dan Allah SWT. Berbeda dengan ibadah-ibadah lainnya, terlihat aktivitas fisik, seperti salat, zakat, dan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.

Ramadan ialah kawah candradimuka untuk mengasah diri. Puasa menguji kekuatan fisik dan mental. Ketahanan fisik sangat penting bagi manusia untuk menjalani kehidupan. Terlebih lagi kekuatan mental menjadi faktor determinan bagi seseorang apakah merasa kuat atau lemah.

Banyak orang mempunyai kekuatan fisik, gagah perkasa, tetapi ketika dihinggapi mental yang rapuh, akan lemah pula fisiknya. Tiba-tiba loyo, tak berdaya, ciut dan mundur dari gelanggang pertarungan.

Puasa Ramadan melatih mental yang kuat. Madrasah untuk melatih kejujuran (self-assesment) dan kesabaran. Proklamator Bung Hatta memandang sangat penting aspek kejujuran pada diri seseorang. Menurutnya, kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar, kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman, tetapi tidak jujur sulit diperbaiki.

Munculnya kejujuran pada diri seseorang banyak dipengaruhi pendidikan di keluarga sejak kecil sehingga kejujuran menjadi habituasi dalam menjalani fase kehidupan selanjutnya. Seseorang yang terbiasa jujur akan merasakan gejolak dalam dirinya apabila melihat ketidakjujuran, apalagi rasuah.

Kejujuran yang berdampak pada kehidupan bukan kejujuran yang bersifat individual, melainkan sikap yang pada ujungnya memunculkan kejujuran kolektif. Tak ada artinya kejujuran individual jika tidak berdampak sosial.

Alhasil, perlu diupayakan social engineering yang melahirkan kejujuran kolektif. Rekayasa sosial bisa menjadi alat menciptakan kejujuran kolektif, yakni perubahan sosial menuju masyarakat yang tertib sosial dan hukum.

Prinsip good governance (tata kelola pemerintahan yang baik) perlu diterapkan dalam semua lapangan kehidupan, baik formal maupun informal. Prinsip-prinsip tata kelola itu ialah akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi. Proses pengambilan kebijakan atau keputusan dalam suatu kelompok harus dilakukan secara demokratis, egaliter, dan saling menghargai satu sama lain. Tidak boleh ada kebijakan yang diambil secara sepihak karena hal itu berpotensi terjadi penyelewengan kekuasaan (abuse of power).

Menurut Pasal 10 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, asas-asas umum pemerintahan yang baik ialah kepastian hukum, kemanfaatan, ketidakberpihakan, kecermatan, tidak menyalahgunakan kewenangan, keterbukaan, kepentingan umum, dan pelayanan yang baik.

Kejujuran dan kesabaran dalam puasa Ramadan terlatih dengan belajar menahan diri (imsak) dari segala yang membatalkan puasa dari makan, minum, dan jimak, mulai terbit fajar hingga terbenam matahari. Selain menahan diri dari rasa lapar, dahaga, juga menahan diri keinginan indrawi yang berpotensi membatalkan atau mengurangi nilai puasa, seperti menahan diri untuk gibah, julid, berkata kasar, dan melihat sesuatu yang membangkitkan syahwat.

Dalam kehidupan sosial, proses menahan diri memungkinkan kita berpikir sebelum bertindak. Dalam ranah media sosial, kecepatan berpikir harus mendahului kecepatan jemari untuk membagi informasi yang belum pasti kebenarannya. Betapa banyak petaka dalam masyarakat, seperti tawur antarkampung/anak sekolah dipicu karena informasi palsu (hoaks).

Demikian pula kesabaran diperlukan dalam kehidupan. Makna sabar tidak hanya kepada hal-hal yang bersifat musibah, tetapi juga sabar kepada hal-hal yang membuat rasa suka. Kesabaran melatih kita untuk mengendalikan diri. Pasalnya, Sang Khalik membenci umatnya kepada tindakan yang berlebihan (israf).

Surah Al A'raf ayat 31 menyebutkan makan dan minumlah, tetapi jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. Ayat itu relevan dengan sebuah hadis bahwa sesungguhnya orang yang paling banyak kenyang di dunia ialah orang paling lapar pada hari kiamat.

Kejujuran, kesabaran, dan pengendalian diri ialah inti nilai-nilai Ramadan. Keluaran dari nilai-nilai itu ialah menjadi orang bertakwa (muttaqin) yang mengimplementasikan dua kesalehan sekaligus, ritual dan sosial.

Namun, pemandangan yang paradoks acap kali terlihat saat berbuka dan penghujung Ramadan ketika sebagian orang berpuasa berbuka puasa secara berlebihan. Semua makanan dan minuman dibeli karena sebenarnya hanya 'lapar mata', bukan kebutuhan fisik untuk mengonsumsi.

Begitu pula di ujung Ramadan, sebagian shaimin dan shaimat  memaksakan diri berbelanja pakaian bagus, padahal banyak kebutuhan dasar lainnya yang mendesak untuk dipenuhi.

Ramadan akan segera berlalu. Yang tidak boleh berlalu ialah nilai-nilai Ramadan. Selamat Idul Fitri 1445 H. Mohon maaf lahir dan batin. Tabik!



Berita Lainnya
  • Menanti Bobby

    01/7/2025 05:00

    WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.

  • Cakar-cakaran Anak Buah Presiden

    30/6/2025 05:00

    VOX audita perit, littera scripta manet. Peribahasa Latin itu berarti 'suara yang terdengar itu hilang, sementara kalimat yang tertulis tetap tinggal'.

  • Zohran Mamdani

    28/6/2025 05:00

    SELANGKAH lagi, sejarah demokrasi akan dipahat di New York, Amerika Serikat.

  • Memuliakan yang (tidak) Mulia

    26/6/2025 05:00

    ACAP kali ada pejabat yang terlibat korupsi, saat itu pula muncul reaksi instan; naikkan saja gaji mereka.

  • Daya Tahan Iran

    25/6/2025 05:00

    HAMPIR tak ada negara setabah Iran. Dikepung sanksi ekonomi dari berbagai arah mata angin selama berbilang dekade, 'Negeri para Mullah' itu tetap kukuh.

  • Dunia kian Lara

    24/6/2025 05:00

    PADA dasarnya manusia ialah makhluk yang tak pernah puas. Ketidakpuasan disebabkan memiliki ambisi yang sering kali melampaui akal sehat sebagai manusia.

  • Presiden bukan Jabatan Ilmiah

    22/6/2025 05:00

    PEMBICARAAN seputar syarat calon presiden (capres) bergelar sarjana terus bergulir liar.

  • Bersaing Minus Daya Saing

    21/6/2025 05:00

    Lee sempat cemas. Namun, ia tak mau larut dalam kegalauan.

  • Sedikit-Sedikit Presiden

    20/6/2025 05:00

    SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.

  • Jokowi bukan Nabi

    19/6/2025 05:00

    DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.

  • Wahabi Lingkungan

    18/6/2025 05:00

    SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.

  • Sejarah Zonk

    17/6/2025 05:00

    ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.  

  • Tanah Airku Tambang Nikel

    16/6/2025 05:00

    IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.

  • Keyakinan yang Merapuh

    14/6/2025 05:00

    PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.

  • Lebih Enak Jadi Wamen

    13/6/2025 05:00

    LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.

  • Enaknya Pejabat Kita

    12/6/2025 05:00

    "TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''

Opini
Kolom Pakar
BenihBaik