Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
TAHAPAN Pilpres 2024 kian bergerak maju dengan telah ditetapkannya nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden. Seperti jamak terjadi di pilpres-pilpres terdahulu, nomor itu pun di-othak-athik gatuk, dikait-kaitkan, sesuai selera masing-masing.
Undian nomor buat pasangan capres-cawapres dilakukan di Gedung Komisi Pemilihan Umum RI, Selasa (14/11). Hasilnya, Anies Baswesdan-Muhaimin Iskandar menyabet nomor 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD kebagian nomor 3. Nomor-nomor itulah yang akan mereka gunakan dan tertera di kertas suara nantinya.
Dalam pilpres, nomor hanyalah penanda. Namun, bagi yang empunya, nomor adalah simbol. Ia menyimpan makna. Tentu, simbol dan maknanya tergantung mereka. Suka-suka mereka. Anies, misalnya, memaknai nomor 1 sebagai referensi bagi nomor 2 dan 3 yang ditunjukkan ketika setiap pasangan memberikan pidato selepas undian.
Nomor 1, menurut kubu Amin, sekaligus memantapkan jejak mereka sebagai pasangan yang selalu pertama. Pertama dideklarasikan, pertama pula mendaftar ke KPU. “Semoga ini adalah isyaroh Amin menang dalam satu putaran,” begitu mereka bilang.
Bagi Prabowo-Gibran, nomor 2 juga bukan tanpa makna. Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Maju Rosan Roeslani menyebut angka 2 punya arti tersendiri. Angka 2 katanya dapat disimbolkan dengan dua jari (V) yang bermakna kemenangan dan perdamaian.
Kubu Ganjar-Mahfud tak mau ketinggalan. Kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, angka 3 adalah Trisula Weda, yang artinya lambang lurus, benar, dan jujur. Nomor 3 juga sesuai dengan sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia. Dengan nomor 3, Ganjar-Mahfud akan menyatukan semuanya dalam proses politik yang menggembirakan.
Benarkah makna-makna itu? Di khazanah pengetahuan, ada numerologi atau ilmu tentang angka dengan menggunakan matematika sederhana. Ilmu ini antara lain bisa memberi informasi jalan hidup tiap individu. Semua angka disebut membawa vibrasi tertentu yang berpengaruh.
Life path number. Kata ilmu itu, angka kehidupan kita bisa membantu untuk lebih mengenal kekuatan dan kelemahan kita. Seperti dilansir Power of Positivity, angka bisa dijadikan patokan untuk membuat pilihan dalam kehidupan.
Menurut numerologi, angka 1 simbol kekuatan. Orang dengan numerologi 1 selalu berada di garis depan, sering menjadi inspirator, serta mengarahkan dan memimpin orang lain. Dalam numerologi Tiongkok, 1 juga sering dikaitkan dengan prinsip Yang, yang melambangkan kejantanan, kekuatan, dan langit.
Makna angka 2 tak kalah apik. Ia melambangkan sensitivitas dan harmoni. Nomor 2 juga berarti kemitraan, keseimbangan, dan pengertian. Orang dengan nomor ini berkepribadian sabar, mengasuh, menenangkan. Makna itu selaras dengan numerologi Tiongkok.
Bagaimana dengan angka 3? Sama bagusnya. Ia punya arti penting bagi kreativitas, semangat, dan kemandirian. Nomor 3 adalah simbol optimisme dan inspirasi. Dalam budaya Tionghoa, 3 dianggap sebagai angka keberuntungan.
Pertanyaannya, dengan beragam simbol dan makna yang apik-apik itu, yang bagus-bagus itu, apakah nomor akan menentukan peluang di pilpres? Kiranya tidak. Sejarah membuktikan, fakta mencatat, nomor urut paslon tak berkorelasi dengan kalah-menang.
Pada Pilres 2004, SBY-JK yang bernomor urut 4 memenangi kontestasi dalam dua putaran. Di Piplres 2009, SBY yang kali ini berpasangan dengan Boediono kembali berjaya meski menyandang angka 2. Lima tahun berlalu, giliran Jokowi-JK yang bernomor 2 menjadi juara bersaing dengan Prabowo-Hatta. Saat berbalik menjadi nomor 1 di perhelatan 2019, Jokowi yang bertandem dengan Ma'ruf Amin tetap saja menang.
Di Pilpres 2024 kiranya sama saja. Rakyat pun tak semestinya mendewakan angka, tak menjadikan nomor urut sebagai pijakan dalam menentukan pilihan. Pilihlah mereka yang benar-benar pantas menakhodai kapal besar berlambung Indonesia.
Coblos gambar mereka berdasarkan pertimbangan rekam jejak, bukan karena perasaan. Berikan suara kepada mereka yang memang betul-betul, bukan seolah-olah, prorakyat. Karena pilpres katanya pesta demokrasi, pilih mereka yang menyehatkan, bukan yang membuat sakit demokrasi. Bukan yang culas, yang senang berbuat curang, yang hobi menyelewengkan kekuasaan, bukan pula yang gemar melanggar.
Kata para bijak, pemimpin hebat lahir dari pemilih yang cakap. Kalau pujangga Inggris William Shakespeare pernah berujar apalah arti sebuah nama, di pilpres bolehlah kita bilang apalah arti sebuah angka.
Pasangan terpilih nanti sewajibnya mereka yang memang terbaik. Baik tak cuma ketika mengiba suara rakyat, tapi juga baik setelah memenangi hati rakyat. Bukan yang berwatak habis manis sepah di-lepeh. Bukankah begitu, gaes?
PADA dasarnya manusia ialah makhluk yang tak pernah puas. Ketidakpuasan disebabkan memiliki ambisi yang sering kali melampaui akal sehat sebagai manusia.
PEMBICARAAN seputar syarat calon presiden (capres) bergelar sarjana terus bergulir liar.
Lee sempat cemas. Namun, ia tak mau larut dalam kegalauan.
SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.
DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.
SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.
ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.
IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.
PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.
LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.
"TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''
BERAPA jumlah orang miskin di Indonesia? Jawabnya, bergantung kepada siapa pertanyaan itu ditujukan
PERJUANGAN mengusir penjajah lebih mudah ketimbang melawan bangsa sendiri.
PRESIDEN Prabowo Subianto bertekad kuat, sangat kuat, untuk memberantas korupsi. Tekad itu tersurat tegas dalam pidato, tetapi tertatih-tatih merampas aset maling-maling uang rakyat.
ADA beberapa hal menarik dari peringatan Hari Raya Idul Adha, selain kebagian daging kurban tentunya.
PRESIDEN Prabowo Subianto kembali melontarkan ancaman, ultimatum, kepada para pembantunya, buat jajarannya, untuk tidak macam-macam
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved