Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Bung Syahrir Menangis

Ade Alawi Dewan Redaksi Media Group
24/10/2023 05:00
Bung Syahrir Menangis
Ade Alawi Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

NAMA Sutan Syahrir (ejaan lama Soetan Sjahrir) belakangan naik daun karena disebut-sebut oleh hakim konstitusi Guntur Hamzah dalam sidang pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi, Senin (16/10), terkait gugatan batas usia calon presiden dan calon wakil presiden.

Selain itu, tokoh pergerakan Indonesia ini kembali disebut dalam pidato Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat mengusung Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo, sebagai bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto.

"Kenapa Partai Golkar berpikir anak muda? Kita punya sejarah, contohnya Sutan Syahrir menjadi PM pertama sejak Indonesia diproklamirkan oleh Soekarno-Hatta. Umur Sutan Syahrir 36 tahun, dan Sutan Syahrir adalah kepala eksekutif atau kepala pemerintahan," kata Airlangga, Sabtu (21/10).

Dua peristiwa yang menghebohkan jagat Republik ini menjadikan nama Sutan Syahrir sebagai justifikasi pemberian karpet merah kepada putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, untuk menjadi pendamping Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2024.

Upaya mengaitkan Sutan Syahrir dengan Gibran sangat tidak elok, mengada-ada, ahistoris, dan mendegradasi nama besar tokoh kelahiran Padang Panjang, Sumatra Barat, 5 Maret 1909 itu. Sutan Syahrir adalah pahlawan nasional (5 Maret 1909-9 April 1966).

Sejak remaja, putra Minangkabau dari pasangan Mohammad Rasad dan Siti Rabiah itu terasah intelektualitas dan aktivismenya dalam organisasi ketika bersekolah di Algemeene Middelbare School (AMS), sekolah menengah umum di Bandung, pada 1926. Pada 1927, tepatnya saat berusia 18 tahun, Syahrir terlibat dalam pembentukan Sumpah Pemuda dengan mendirikan Jong Indonesien (Pemuda Indonesia).

Ayah Syahrir, Mohammad Rasad, adalah penasihat Sultan Deli dan kepala jaksa (landraad) di Medan. Jabatan bergengsi sang ayah tak membuatnya dimanja dengan berbagai privilese atau keistimewaan sosial.

Orangtuanya tak memaksa anak cerdas ini menjadi jaksa atau bekerja dengan jabatan empuk di Kesultanan Deli.

Syahrir seorang pejuang, pemikir, dan budayawan. Dia juga dikenal sebagai penulis produktif dalam bidang politik, ideologi, dan kebudayaan. Tulisannya terserak di sejumlah media, seperti Renungan dan Perjuangan, Poedjangga Baroe, Daulat Ra’jat, serta Ilmoe dan Masjarakat.

Pemikiran sosialisme Syahrir membentuk pribadi humanis, demokratis, antifeodalisme, antikolonialisme, antikapitalisme, dan antifasis.

Pemikiran sosialismenya itulah yang mendorong dirinya membentuk Partai Sosialis Indonesia (PSI).

Setelah Jepang menyerah kepada sekutu akibat pengeboman Hiroshima dan Nagasaki pada 6-9 Agustus 1945, Syahrir adalah salah satu tokoh muda yang mendesak proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Syahrir menjadi perdana menteri pertama Indonesia saat berusia 36 tahun (14 November 1945 hingga 20 Juni 1947). Tugasnya memimpin perundingan dengan Belanda untuk mendapatkan pengakuan atas kemerdekaan Indonesia dan menggalang dukungan internasional.

Jika Syahrir masih hidup, mungkin akan sedih bahkan menangis melihat bangsanya sulit maju. Padahal, Indonesia akan mencapai Indonesia Emas 2045, situasi di saat Indonesia genap 100 tahun dan sekaligus bangsa ini akan mendapatkan bonus demografi yakni 70% penduduknya dalam usia produktif (15-64 tahun).

Sayangnya, sesama anak bangsa belum satu visi membuat Indonesia maju. Praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme hidup kembali, malah tampak subur, meski Orde Baru sudah ditumbangkan. Begitu pun praktik politik dinasti yang marak seiring otonomi daerah. Seiring dengan itu, praktik rasuah pun mencuat dengan terkonsolidasi di keluarga.

Presiden Jokowi yang mengusung revolusi mental dalam dua periode pemerintahan juga tak mau kalah mengibarkan bendera politik dinasti.

Seharusnya Jokowi sabar menunggu sampai jabatan presidennya berakhir untuk mendorong anak tercintanya ikut kontestasi pilpres. Hal itu untuk menjamin bahwa pemilu akan berlangsung jujur, adil, bebas, dan rahasia.

Namun, sejumlah elite politik di Koalisi Indonesia Maju menolak tudingan bahwa Jokowi melakukan politik dinasti karena dinasti adalah sistem kerajaan. Tetapi, kata mereka, proses demokrasi yang akan menentukan nasib Gibran pada Pemilu 2024.

Semangat membangun dinasti tecermin di MK. Saat memutuskan batas usia capres dan cawapres, Ketua MK Anwar Usman, paman Gibran, menjadi hakim terdepan yang mengegolkan putusan untuk melapangkan jalan Wali Kota Solo itu menjadi bacawapres. Meski berusia di bawah 40 tahun, kata MK, jika berpengalaman menjadi kepala daerah, bisa mencalonkan diri dalam pilpres. Sebuah norma baru untuk persyaratan capres/cawapres. Padahal, perkara itu adalah ranah pembuat undang-undang (open legal policy), bukan MK.

Benar apa kata founding father Bung Karno bahwa perjuangan dirinya lebih mudah melawan penjajah. "Perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri," tandas Bung Karno. Tabik!



Berita Lainnya
  • Presiden bukan Jabatan Ilmiah

    22/6/2025 05:00

    PEMBICARAAN seputar syarat calon presiden (capres) bergelar sarjana terus bergulir liar.

  • Bersaing Minus Daya Saing

    21/6/2025 05:00

    Lee sempat cemas. Namun, ia tak mau larut dalam kegalauan.

  • Sedikit-Sedikit Presiden

    20/6/2025 05:00

    SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.

  • Jokowi bukan Nabi

    19/6/2025 05:00

    DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.

  • Wahabi Lingkungan

    18/6/2025 05:00

    SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.

  • Sejarah Zonk

    17/6/2025 05:00

    ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.  

  • Tanah Airku Tambang Nikel

    16/6/2025 05:00

    IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.

  • Keyakinan yang Merapuh

    14/6/2025 05:00

    PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.

  • Lebih Enak Jadi Wamen

    13/6/2025 05:00

    LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.

  • Enaknya Pejabat Kita

    12/6/2025 05:00

    "TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''

  • Ukuran Kemiskinan\

    11/6/2025 05:00

    BERAPA jumlah orang miskin di Indonesia? Jawabnya, bergantung kepada siapa pertanyaan itu ditujukan

  • Bahlul di Raja Ampat

    10/6/2025 05:00

    PERJUANGAN mengusir penjajah lebih mudah ketimbang melawan bangsa sendiri.

  • Maling Uang Rakyat masih Berkeliaran

    09/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto bertekad kuat, sangat kuat, untuk memberantas korupsi. Tekad itu tersurat tegas dalam pidato, tetapi tertatih-tatih merampas aset maling-maling uang rakyat.

  • Menyembelih Ketamakan

    07/6/2025 05:00

    ADA beberapa hal menarik dari peringatan Hari Raya Idul Adha, selain kebagian daging kurban tentunya.

  • Uji Ketegasan Prabowo

    05/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto kembali melontarkan ancaman, ultimatum, kepada para pembantunya, buat jajarannya, untuk tidak macam-macam

  • APBN Surplus?

    04/6/2025 05:00

    SAYA termasuk orang yang suka mendengar berita baik. Setiap datang good news di tengah belantara bad news, saya merasakannya seperti oase di tengah padang gersang.