Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
DALAM perjalanan hidup manusia, umur bukanlah satu bahan percakapan yang menarik. Lebih khusus lagi bagi mereka yang sudah lanjut usia. Bicara umur amat sensitif karena kerap dikaitkaitkan dengan penyakit.
Kata komedian Julius Henry Marx, yang lebih dikenal sebagai Groucho Marx, “Age is not a particularly interesting subject. Anyone can get old. All you have to do is live long enough.” Jadi, mudah sekali sebenarnya untuk bertambah umur. Asal tidak cepat mati.
Namun, kehadiran Mahathir Mohamad di NasDem Tower dan di Rakernas NasDem di Jakarta Convention Center, kemarin, tetap menarik orang-orang, tak terkecuali manula, untuk membicarakan usia. Umur Tun Mahathir sudah 96 tahun, bahkan tiga pekan lagi 97 tahun.
Namun, Perdana Menteri ke-4 dan ke-7 Malaysia itu masih energik. Ia tak menggunakan bantuan tongkat untuk menopang tubuhnya. Mahathir masih kuat berdiri untuk berpidato lumayan lama. Pendengarannya juga sangat baik untuk orang seusianya. Mahathir juga masih sangat jernih dalam berpikir dan berbagi gagasan bernas tentang politik dan kepemimpinan.
Ia representasi negaranya, Malaysia, yang memiliki angka harapan hidup (AHH) yang terus membaik. AHH Malaysia ada di angka di atas 76 tahun. Berdasarkan hasil riset Khazanah Research Institute, rakyat Malaysia kini hidup lebih lama karena taraf kesehatan rakyat Malaysia secara keseluruhan telah meningkat jika dibandingkan dengan beberapa dekade lampau. Mahathir ialah salah satu tokoh kunci yang mengubah taraf hidup negeri jiran itu.
Adapun Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut terdapat tren peningkatan angka harapan hidup penduduk Indonesia. BPS mencatat rata-rata AHH penduduk Indonesia pada saat lahir selama 73,5 tahun, pada 2021.
Angka tersebut naik 0,1 poin dari tahun sebelumnya yang selama 73,4 tahun. Sementara itu, jika dibandingkan dengan lima tahun lalu, kenaikan AHH penduduk Indonesia sebesar 0,6 poin dari 72,9 tahun pada 2017.
AHH merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. AHH yang rendah di suatu daerah menunjukkan program pembangunan kesehatan dan program sosial lainnya di wilayah tersebut belum maksimal.
Angka harapan hidup ialah indikator yang digunakan untuk menilai derajat kesehatan penduduk. Semakin tinggi angka harapan hidup, akan semakin lama rata-rata tahun hidup yang dijalani masyarakat.
Angka harapan hidup menjadi indikator global yang dinilai berdasarkan tiap-tiap negara. Dilansir dari United Nations Population Division, angka harapan ini sudah dicatat sejak 1950 sampai 2019 dan diproyeksikan hingga 2100.
Hong Kong merupakan negara dengan angka harapan hidup tertinggi, yakni 85,29 tahun. Disusul Jepang dengan AHH 85,03, lalu Makau dan Swiss di peringkat ketiga dengan 84,68 tahun. Di Asia Tenggara, Singapura memiliki rerata harapan hidup paling tinggi, yakni 84,07 tahun. Angka itu menempatkan Singapura di posisi keempat dunia.
Sementara itu, angka harapan hidup Indonesia, kendati meningkat, berada di peringkat 120-an dari 195 negara di dunia. Itu menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan hidup Indonesia butuh akselerasi. Indonesia perlu belajar ke negara-negara dengan AHH tinggi.
Hong Kong, negara dengan harapan hidup tertinggi di dunia, misalnya. Faktor utama yang membuat angka harapan hidupnya tinggi ialah kualitas fasilitas kesehatan anak yang memadai. Faktor tersebut membawa Hong Kong sebagai negara dengan kematian bayi paling rendah di dunia atau perlu belajar dari Jepang. Faktor utama yang membuat harapan hidup Jepang tertinggi kedua di dunia ialah makanan. Makanan di ‘Negeri Matahari Terbit’ itu kaya akan buah, sayur, daging, dan ikan segar, serta biji-bijian. Selain itu, pemerintah juga memprioritaskan program kesehatan masyarakat, seperti program vaksinasi anak-anak. Jepang juga memiliki budaya untuk selalu aktif beraktivitas walaupun sudah berusia lanjut.
Memang, kurang enak membicarakan umur, tapi membicarakan bagaimana supaya panjang umur bukan saja menarik, melainkan amat penting. Apalagi, capaian harapan hidup Indonesia belum memuaskan. Jadi, soal umur dan strategi ‘memanjangkannya’ perlu terus-menerus dibicarakan dan diikhtiarkan.
Karena umur, yang tecermin dalam angka harapan hidup, ialah lambang kesejahteraan suatu bangsa.
DIPLOMASI itu bukan cuma soal politik. Pun, diplomasi atau negosiasi dagang tidak melulu ihwal ekonomi. Diplomasi dan negosiasi juga soal sejarah, kebudayaan, dan bahkan seni.
PENUNJUKAN seseorang menjadi petinggi badan usaha milik negara alias BUMN tak jarang memantik pertanyaan.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia. Itu ialah instrumen negara untuk melindungi ketahanan sosial ekonomi masyarakat.
ADA pernyataan menggemparkan dari Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, pekan lalu.
Kunci dari pemulihan kehidupan berbangsa dan bernegara ini dengan memperkuat etika sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.
SAYA terperangah ketika mengikuti orasi ilmiah Ulani Yunus. Pidato pengukuhan guru besarnya pada Kamis (3/7) sangat relevan dengan fenomena kekinian, yaitu senja kala dominasi manusia.
"DIA terus melawan. Hingga detik terakhir, saat-saat terakhir, ia melawan. Semoga Tuhan memberi kita kesabaran dan semoga Tuhan mengasihani para martir kita."
MEMBICARAKAN korupsi di negara ini tak pernah ada habisnya. Korupsi selalu menawarkan banyak angle, banyak point of view, banyak sisi yang bisa diberitakan dan dicakapkan.
“NAMA Zarof Ricar paling nyolok. Terima suap biar hukuman ringan. Hukum ternyata soal harga, bukan keadilan.”
Salah satu penyebab deindustrialisasi dini terjadi, kata sejumlah analis, ialah Indonesia sempat terjangkit oleh penyakit dutch disease ringan.
WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.
VOX audita perit, littera scripta manet. Peribahasa Latin itu berarti 'suara yang terdengar itu hilang, sementara kalimat yang tertulis tetap tinggal'.
SELANGKAH lagi, sejarah demokrasi akan dipahat di New York, Amerika Serikat.
ACAP kali ada pejabat yang terlibat korupsi, saat itu pula muncul reaksi instan; naikkan saja gaji mereka.
HAMPIR tak ada negara setabah Iran. Dikepung sanksi ekonomi dari berbagai arah mata angin selama berbilang dekade, 'Negeri para Mullah' itu tetap kukuh.
PADA dasarnya manusia ialah makhluk yang tak pernah puas. Ketidakpuasan disebabkan memiliki ambisi yang sering kali melampaui akal sehat sebagai manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved