Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Pelacur, Teroriswati, Surga

Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group
02/4/2021 05:00
Pelacur, Teroriswati, Surga
Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

FIRDAUS perempuan pelacur kelas atas. Dia membunuh laki-laki yang menjadi germonya. Dia dijatuhi hukuman mati dengan cara digantung. Dia menjalani hari-harinya di penjara Qanatir, Mesir, sebelum menjalani eksekusi.

Firdaus sesungguhnya punya peluang mendapat grasi dari presiden. Dokter penjara menyarankannya meminta pengampunan kepada presiden. Namun, Firdaus tegas menolaknya. Baginya eksekusi mati justru jalan satu-satunya menuju kebebasan sejati.

Firdaus menjalani hari-harinya di penjara dengan tenang. Dia berjalan anggun dengan kepala tegak. Gerak-gerik tangannya serba tenang. Pandangannya tegar.  Semua itu menunjukkan keberaniannya menghadapi kematian. Pada akhir 1974, Firdaus betul betul menghadapi dan menjalani hukuman mati itu.

Kisah Firdaus saya baca di novel berjudul Perempuan di Titik Nol karya Nawal el-Saadawi. Perempuan di Titik Nol kiranya novel biografi karena pengarangnya menulisnya berdasarkan kisah nyata. Pengamat sastra menilai novel karya feminis Mesir ini sebagai gugatan terhadap kekuasaan laki-laki. Bukankah pelacur profesi yang diciptakan laki-laki?

Bagi Firdaus pelacur sukses lebih baik daripada seorang suci yang sesat. Menghadapi dan menjalani hukuman mati kiranya kesuksesaan membebaskan diri dari dunia patriarkis, dunia laki-laki.

Zakiah Aini perempuan teroris. Di dunia yang membedakan laki-laki dan perempuan, bolehlah kita sebut dia teroriswati, sedangkan laki-laki teroris, kita sebut teroriswan.

Zakiah yang terbilang belia ini sukses menembus Mabes Polri. Dia mengacungkan pistol yang disebut airgun ke arah polisi yang berjaga di pos penjagaan. Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Zakiah melepaskan enam tembakan.

Zakiah, seperti semua teroris, mengharapkan kematian. Polisi menembak mati Zakiah. Polisi “memenuhi” harapan Zakiah. Teroris memang berani mati, tetapi takut hidup. Buya Syafii Maarif menyebutnya teologi maut.

Zakiah serupa Firdaus, sama-sama berani menghadapi kematian. Bedanya, Firdaus menghadapi kematian untuk mendapat kebebasan sejati, Zakiah menghadapi kematian karena terpenjara imaji tentang surga.

Dalam surat wasiatnya, Zakiah berharap Allah mengumpulkan Zakiah dan keluarganya di surga. Dengan mati lebih dulu, masuk surga duluan, Zakiah bisa memberi syafaat, menarik gerbong keluarga, ke surga.

Apakah Zakiah sungguh masuk surga, kita tak tahu dan tak pernah tahu. Yang saya tahu, teroris berani mati karena membayangkan disambut 72 bidadari di surga. Itu artinya teroriswan, teroris laki-laki, yang masuk surga. Saya tidak pernah mendengar, bila ada, cerita teroriswati, teroris perempuan, mati dan masuk surga disambut 72 bidadara.

Bayangkan, dalam dunia perterorisan, surga pun diciptakan oleh dan untuk laki-laki. Itu artinya Zakia mati tersesat dalam imaji surga partriarkis, surga yang diciptakan oleh dan untuk laki-laki.

Sebaliknya, saya pernah mendengar kisah pelacur masuk surga setelah memberi minum anjing kehausan. Dikisahkan, ada seekor anjing berputar-putar di tepi sumur. Anjing itu hampir mati kehausan. Seorang pelacur di antara pelacur-pelacur Bani Israil melihatnya. Dia melepas sepatunya dan menggunakannya untuk menimba air dari sumur. Sang pelacur kemudian memberi minum anjing tersebut. Maka, Tuhan mengampuninya. Banyak yang tidak percaya dengan kisah yang diceritakan satu hadist Nabi itu.

Siapa tahu Firdaus masuk surga juga. Serupa dengan pelacur Bani Israil yang membebaskan anjing dari kehausan, Firdaus membebaskan perempuan dari dunia laki-laki yang memenjara perempuan. Jangan-jangan benar yang dikatakan Firdaus bahwa pelacur sukses lebih baik jika dibandingkan orang suci yang sesat. Jika itu benar, sungguh ironis. Wallahualam.



Berita Lainnya
  • Menanti Bobby

    01/7/2025 05:00

    WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.

  • Cakar-cakaran Anak Buah Presiden

    30/6/2025 05:00

    VOX audita perit, littera scripta manet. Peribahasa Latin itu berarti 'suara yang terdengar itu hilang, sementara kalimat yang tertulis tetap tinggal'.

  • Zohran Mamdani

    28/6/2025 05:00

    SELANGKAH lagi, sejarah demokrasi akan dipahat di New York, Amerika Serikat.

  • Memuliakan yang (tidak) Mulia

    26/6/2025 05:00

    ACAP kali ada pejabat yang terlibat korupsi, saat itu pula muncul reaksi instan; naikkan saja gaji mereka.

  • Daya Tahan Iran

    25/6/2025 05:00

    HAMPIR tak ada negara setabah Iran. Dikepung sanksi ekonomi dari berbagai arah mata angin selama berbilang dekade, 'Negeri para Mullah' itu tetap kukuh.

  • Dunia kian Lara

    24/6/2025 05:00

    PADA dasarnya manusia ialah makhluk yang tak pernah puas. Ketidakpuasan disebabkan memiliki ambisi yang sering kali melampaui akal sehat sebagai manusia.

  • Presiden bukan Jabatan Ilmiah

    22/6/2025 05:00

    PEMBICARAAN seputar syarat calon presiden (capres) bergelar sarjana terus bergulir liar.

  • Bersaing Minus Daya Saing

    21/6/2025 05:00

    Lee sempat cemas. Namun, ia tak mau larut dalam kegalauan.

  • Sedikit-Sedikit Presiden

    20/6/2025 05:00

    SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.

  • Jokowi bukan Nabi

    19/6/2025 05:00

    DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.

  • Wahabi Lingkungan

    18/6/2025 05:00

    SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.

  • Sejarah Zonk

    17/6/2025 05:00

    ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.  

  • Tanah Airku Tambang Nikel

    16/6/2025 05:00

    IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.

  • Keyakinan yang Merapuh

    14/6/2025 05:00

    PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.

  • Lebih Enak Jadi Wamen

    13/6/2025 05:00

    LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.

  • Enaknya Pejabat Kita

    12/6/2025 05:00

    "TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''

Opini
Kolom Pakar
BenihBaik