Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Panggung Politik Menuju Pilpres

Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group
29/12/2020 05:00
Panggung Politik Menuju Pilpres
Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

SIAPA pun yang ingin menjadi presiden mesti manggung, punya panggung. Paling tidak ada tiga pentas politik menuju pemilihan presiden secara langsung. Ketiganya ialah kepala daerah, menteri, dan ketua umum partai politik.

Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden setelah melewati panggung menteri dan ketua umum parpol. SBY Ketua Umum Partai Demokrat. SBY menjadi menteri di pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid. SBY juga menteri di pemerintah Presiden Megawati yang menggantikan Presiden Gus Dur.

Namun, Megawati memberhentikan SBY dari posisi menteri. SBY memainkan ‘politik korban’ untuk menghadirkan ‘efek kasihan’. Dia melakoni peran sebagai korban pemecatan oleh Presiden Megawati. Orang lantas merasa kasihan kepada SBY. Dalam politik ada yang disebut underdog effect, efek kasihan. Popularitas dan elektabilitas SBY meningkat. Meski suara Partai Demokrat kecil pada Pemilu Legislatif 2004, SBY mampu menggalang dukungan dari parpol-parpol lain yang perolehan suara mereka lebih besar untuk bersama-sama mengusungnya maju di Pilpres 2004.

Selain panggung petahana, panggung sebagai Ketua Umum PDIP mengantarkan Megawati tampil di Pilpres 2004, terlepas dia kalah dari SBY. Panggung atau posisi ketua umum parpol juga mengantarkan Megawati menjadi calon presiden di Pilpres 2009, juga terlepas dia kalah lagi dari SBY. Pun panggung politik Ketua Umum Partai Golkar yang memuluskan jalan Jusuf Kalla menjadi capres di Pilpres 2009, terlepas ia kalah dari SBY. Panggung Ketua Umum Partai Gerindra mengantarkan Prabowo Subianto maju di Pilpres 2014 dan 2019, terlepas dia kalah dari Jokowi di kedua pilpres.

Jokowi menjadi presiden setelah melewati panggung kepala daerah, sebagai Wali Kota Surakarta dan Gubernur DKI Jakarta. Sejumlah gubernur, semisal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil, digadang-gadang menjadi calon presiden 2024. Nama-nama mereka masuk radar berbagai survei sebagai kandidat presiden.

Pilkada rencananya dilakukan serentak dengan pilpres pada 2024. Ganjar dan Ridwan Kamil kehilangan panggung satu tahun. Ganjar dan Ridwan Kamil gubernur periode 2018-2023. Anies gubernur periode 2017-2022 kehilangan panggung dua tahun. Posisi para gubernur ini digantikan pelaksana tugas sampai Pilkada dan Pilpres 2024. Para mantan gubernur itu harus menciptakan panggung politik supaya publik tetap menonton lakon politik mereka. 

DPR belakangan mewacanakan pilkada serentak pada 2023. Pada 2023 masa jabatan Ganjar dan Ridwan berakhir. Mereka bisa bertarung di Pilgub 2023 untuk periode kedua. Jika menang, mereka, setidaknya hingga pendaftaran pilpres bisa menjadikan panggung kepala daerah sebagai jalan politik menuju pilpres. Jika kalah, mereka akan kehilangan panggung selama setahun.

Yang repot Anies. Pada 2022, masa jabatannya berakhir.  Dia kehilangan panggung selama satu tahun menuju Pilkada 2023. Anies bisa bertarung di Pilkada 2023 dan bila terpilih lagi, dia selama satu tahun bisa menjadikan posisi kepala daerah sebagai panggung politik menuju Pilpres 2024. Namun, jika kalah, dia akan kehilangan panggung dua tahun.

Namun, Anies sudah repot-repot melakukan investasi politik. Investasi politik itu ditunjukkan Anies baik dengan kinerja sebagai kepala daerah maupun dengan sikap politiknya yang terkesan berseberangan dengan pemerintah pusat. Investasi politik model begini menjadikan publik tetap mengenang Anies meski dia kelak kehilangan panggung politik. Selebihnya, Anies dan para pendukungnya boleh jadi sudah mempersiapkan panggung lain. Namun, panggung di luar kepala daerah, ketua umum parpol atau menteri belum teruji bisa mengantarkan seseorang menuju pilpres.

Presiden Jokowi mengangkat sejumlah pengusaha muda sebagai menteri melalui reshuffl e. Sejumlah kalangan menilai Presiden Jokowi memberikan panggung kepada mereka menuju Pilpres 2024. Di antara para menteri, Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, dan Erick Thohir kiranya yang kelihatannya menjadikan posisi menteri sebagai panggung politik menuju Pilpres 2024. Nama ketiganya juga masuk radar berbagai survei.

Peluang mereka tampil di Pilpres 2024 sangat tergantung pada sokongan parpol. Parpol atau gabungan parpol mengusung calon di pilpres. Kita tak mengenal calon independen. Namun, parpol kiranya sangat pragmatis. Parpol biasanya mengusung ketua umum parpol, menteri, atau kepala daerah, yang elektabilitasnya tinggi berdasarkan survei.

Ketua umum parpol, kepala daerah, atau menteri mesti menjadikan posisi mereka sebagai panggung politik untuk meningkatkan atau setidaknya merawat popularitas dan elektabilitas jika ingin disokong parpol tampil di Pilpres 2024.

 



Berita Lainnya
  • Akhirnya Komisaris

    11/7/2025 05:00

    PENUNJUKAN seseorang menjadi petinggi badan usaha milik negara alias BUMN tak jarang memantik pertanyaan.

  • Tiga Musuh Bansos

    10/7/2025 05:00

    BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia. Itu ialah instrumen negara untuk melindungi ketahanan sosial ekonomi masyarakat.

  • Senjata Majal Investasi

    09/7/2025 05:00

    ADA pernyataan menggemparkan dari Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, pekan lalu.

  • Beban Prabowo

    08/7/2025 05:00

    Kunci dari pemulihan kehidupan berbangsa dan bernegara ini dengan memperkuat etika sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.

  • Senja Kala Peran Manusia

    07/7/2025 05:00

    SAYA terperangah ketika mengikuti orasi ilmiah Ulani Yunus. Pidato pengukuhan guru besarnya pada Kamis (3/7) sangat relevan dengan fenomena kekinian, yaitu senja kala dominasi manusia.

  • Dokter Marwan

    05/7/2025 05:00

    "DIA terus melawan. Hingga detik terakhir, saat-saat terakhir, ia melawan. Semoga Tuhan memberi kita kesabaran dan semoga Tuhan mengasihani para martir kita."  

  • Dilahap Korupsi

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN korupsi di negara ini tak pernah ada habisnya. Korupsi selalu menawarkan banyak angle, banyak point of view, banyak sisi yang bisa diberitakan dan dicakapkan.

  • Museum Koruptor

    03/7/2025 05:00

    “NAMA Zarof Ricar paling nyolok. Terima suap biar hukuman ringan. Hukum ternyata soal harga, bukan keadilan.”

  • Deindustrialisasi Dini

    02/7/2025 05:00

    Salah satu penyebab deindustrialisasi dini terjadi, kata sejumlah analis, ialah Indonesia sempat terjangkit oleh penyakit dutch disease ringan.

  • Menanti Bobby

    01/7/2025 05:00

    WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.

  • Cakar-cakaran Anak Buah Presiden

    30/6/2025 05:00

    VOX audita perit, littera scripta manet. Peribahasa Latin itu berarti 'suara yang terdengar itu hilang, sementara kalimat yang tertulis tetap tinggal'.

  • Zohran Mamdani

    28/6/2025 05:00

    SELANGKAH lagi, sejarah demokrasi akan dipahat di New York, Amerika Serikat.

  • Memuliakan yang (tidak) Mulia

    26/6/2025 05:00

    ACAP kali ada pejabat yang terlibat korupsi, saat itu pula muncul reaksi instan; naikkan saja gaji mereka.

  • Daya Tahan Iran

    25/6/2025 05:00

    HAMPIR tak ada negara setabah Iran. Dikepung sanksi ekonomi dari berbagai arah mata angin selama berbilang dekade, 'Negeri para Mullah' itu tetap kukuh.

  • Dunia kian Lara

    24/6/2025 05:00

    PADA dasarnya manusia ialah makhluk yang tak pernah puas. Ketidakpuasan disebabkan memiliki ambisi yang sering kali melampaui akal sehat sebagai manusia.

  • Presiden bukan Jabatan Ilmiah

    22/6/2025 05:00

    PEMBICARAAN seputar syarat calon presiden (capres) bergelar sarjana terus bergulir liar.