Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Setelah sang Kiai Tiada

Djadjat Sudradjat Dewan Redaksi Media Group
10/8/2019 05:10
Setelah sang Kiai Tiada
Djadjat Sudradjat Dewan Redaksi Media Group(Dok.MI)

KITA masih dalam suasana perkabungan wafatnya ulama besar penjaga Pancasila, KH Maimoen Zubair. Mbah Moen, begitu ia akrab disapa, berpulang di hari yang diinginkannya, Selasa, di Tanah Suci. Ia memang tengah berhaji. Di situlah ia dipanggil Sang Ilahi. Doa pun terus mengalir dari lintas iman.

Pemimpin Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah, itu memang sosok yang pepak, tetapi rendah hati. Ulama besar (ahli fikih dan tasawuf) tapi juga paham eksistensi negara, dan menekankan pentingnya budaya sebagai identitas bangsa. Semasa hidup Mustasyar PBNU berusia 91 tahun itu, tanpa kacamata, masih aktif membaca kitab kuning.

Dalam sebuah wawancara (2018) ia berharap Islam rahmatan lil'alamin di Indonesia bisa menjadi kiblat Islam dunia. Berkali-kali di berbagai kesempatan kepada para santri, politisi, berbagai tokoh, ia berpesan untuk terus menjaga Pancasila.

Namun, kita juga baru saja dikejutkan dengan berita anak muda, taruna Akademi Militer, berdarah campuran Indonesia-Prancis, Enzo Zenz Allie, diduga pendukung Hizbut Tahrir Indonesia. Ini ormas terlarang karena mengancam Pancasila. Ada banyak yang meminta sang taruna dikeluarkan.

Banyak juga yang berpendapat pemuda 18 tahun yang menguasai empat bahasa asing itu, dipertahankan. Ia masih bisa diberi pemahaman tentang Pancasila sebagai ideologi bangsa. Terlebih bagi tentara, penjaga utama kedaulatan bangsa. Kalau dikeluarkan malah berpotensi kian radikal.

Pondok Pesantren Al-Bayan, Serang, Banten, tempat Enzo bersekolah sebelum diterima di Akmil, juga memberi jaminan Enzo bukan anggota HTI. Ia cinta NKRI. Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Sisriadi, juga membantah institusinya ceroboh. Semuanya sesuai telah sesuai standar operasional prosedur.

Enzo ramai dibincangkan karena kita juga baru saja dikejutkan sinyalemen Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, bahwa 3% anggota TNI terpapar radikalisme. Jika benar, terbukti jaringan radikalisme menyasar ke organ negara penjaga utama kedaulatan Indonesia. TNI kecolongan?

Sebanyak 3% bukan angka kecil, 13.152 orang dari 438.410 orang TNI aktif. Militansi mereka tinggi, memungkinkan dalam waktu tak lama jumlah mereka bisa lekas membesar. Negara tak boleh lamban bergerak. Badan Intelijen Negara tak boleh terlelap.

Sengaja saya kontraskan Mbah Moen sebagai penjaga Pancasila dan Enzo plus 3% anggota TNI yang diasumsikan anti-Pancasila. Jika TNI saja terasuki ideologi serupa itu, bagaimana institusi lain?

Tak mengherankan, jika hasil survei Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian (Lakip), dipimpin Bambang Pranowo, guru besar sosiologi Islam UIN Jakarta (Oktober 2010-Januari 2011), hampir 50% pelajar setuju tindakan radikal. Data itu menyebutkan 25% siswa dan 21% guru menyatakan Pancasila tak relevan lagi.

Sementara itu, 84,8% siswa dan 76,2% guru setuju dengan penerapan syariat Islam di Indonesia. Yang menyatakan setuju dengan kekerasan untuk solidaritas agama mencapai 52,3% siswa dan 14,2% membenarkan serangan bom.

Yang terbaru, Mei lalu, Setara Institute merilis temuannya, 10 perguruan tinggi negeri (termasuk UI, ITB, UGM, dan IPB), menjadi tempat tumbuhnya kelompok Islam eksklusif yang berpotensi berkembang ke arah radikalisme. Menurut Setara, paham itu dibawa kelompok-kelompok yang mengatasnamakan agama, melalui pintu masuk organisasi keagamaan di kampus.

Dalam situasi serupa itu, kita jadi amat kehilangan atas kepergian Mbah Moen. Tokoh yang lahir dari pesantren, agamanya pepak dan 'pelintas batas' yang piawai. Negeri ini punya sedikitnya 28.000 pondok pesantren, kita amat berharap lahir lebih banyak ulama serupa Mbah Moen, melakukan pencerahan bagi bangsa. Termasuk di institusi TNI, Polri, aneka birokrasi, dan perguruan tinggi.



Berita Lainnya
  • Gibran Tuju Papua Damai

    14/7/2025 05:00

    KESIGAPAN Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka patut diacungi dua jempol. Ia menyatakan kesiapannya untuk berkantor di Papua sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.  

  • Negosiasi Vietnam

    12/7/2025 05:00

    DIPLOMASI itu bukan cuma soal politik. Pun, diplomasi atau negosiasi dagang tidak melulu ihwal ekonomi. Diplomasi dan negosiasi juga soal sejarah, kebudayaan, dan bahkan seni.

  • Akhirnya Komisaris

    11/7/2025 05:00

    PENUNJUKAN seseorang menjadi petinggi badan usaha milik negara alias BUMN tak jarang memantik pertanyaan.

  • Tiga Musuh Bansos

    10/7/2025 05:00

    BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia. Itu ialah instrumen negara untuk melindungi ketahanan sosial ekonomi masyarakat.

  • Senjata Majal Investasi

    09/7/2025 05:00

    ADA pernyataan menggemparkan dari Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, pekan lalu.

  • Beban Prabowo

    08/7/2025 05:00

    Kunci dari pemulihan kehidupan berbangsa dan bernegara ini dengan memperkuat etika sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.

  • Senja Kala Peran Manusia

    07/7/2025 05:00

    SAYA terperangah ketika mengikuti orasi ilmiah Ulani Yunus. Pidato pengukuhan guru besarnya pada Kamis (3/7) sangat relevan dengan fenomena kekinian, yaitu senja kala dominasi manusia.

  • Dokter Marwan

    05/7/2025 05:00

    "DIA terus melawan. Hingga detik terakhir, saat-saat terakhir, ia melawan. Semoga Tuhan memberi kita kesabaran dan semoga Tuhan mengasihani para martir kita."  

  • Dilahap Korupsi

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN korupsi di negara ini tak pernah ada habisnya. Korupsi selalu menawarkan banyak angle, banyak point of view, banyak sisi yang bisa diberitakan dan dicakapkan.

  • Museum Koruptor

    03/7/2025 05:00

    “NAMA Zarof Ricar paling nyolok. Terima suap biar hukuman ringan. Hukum ternyata soal harga, bukan keadilan.”

  • Deindustrialisasi Dini

    02/7/2025 05:00

    Salah satu penyebab deindustrialisasi dini terjadi, kata sejumlah analis, ialah Indonesia sempat terjangkit oleh penyakit dutch disease ringan.

  • Menanti Bobby

    01/7/2025 05:00

    WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.

  • Cakar-cakaran Anak Buah Presiden

    30/6/2025 05:00

    VOX audita perit, littera scripta manet. Peribahasa Latin itu berarti 'suara yang terdengar itu hilang, sementara kalimat yang tertulis tetap tinggal'.

  • Zohran Mamdani

    28/6/2025 05:00

    SELANGKAH lagi, sejarah demokrasi akan dipahat di New York, Amerika Serikat.

  • Memuliakan yang (tidak) Mulia

    26/6/2025 05:00

    ACAP kali ada pejabat yang terlibat korupsi, saat itu pula muncul reaksi instan; naikkan saja gaji mereka.

  • Daya Tahan Iran

    25/6/2025 05:00

    HAMPIR tak ada negara setabah Iran. Dikepung sanksi ekonomi dari berbagai arah mata angin selama berbilang dekade, 'Negeri para Mullah' itu tetap kukuh.

Opini
Kolom Pakar
BenihBaik