Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PASANGAN calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi nomor urut 2, Ayep Zaki dan Bobby Maulana, memenuhi undangan dialog yang diselenggarakan oleh Sukabumi Muda ID, sebuah organisasi yang berfokus pada kreativitas dan inovasi anak muda Sukabumi. Acara ini berlangsung di Rutinitas Coffee, Ciaul, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (27/10/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Founder Sukabumi Muda ID, Galih Permana, menyampaikan apresiasinya terhadap kehadiran Ayep Zaki dan Bobby Maulana.
“Kami mengundang ketiga pasangan calon untuk berdialog dengan kaum muda Sukabumi, namun hanya pasangan Ayep Zaki dan Bobby Maulana yang bersedia hadir,” ujar Galih di hadapan awak media.
Dialog ini bertujuan untuk mempertemukan anak-anak muda dengan calon pemimpinnya, sekaligus menyampaikan “4 Amanat Muda,” sebuah dokumen berisi gagasan dan harapan generasi muda Sukabumi terhadap calon kepala daerah. Karena hanya pasangan Ayep-Bobby yang hadir, mereka menjadi satu-satunya yang menandatangani amanat tersebut.
Galih menekankan pentingnya calon pemimpin yang siap berdialog dan merespons aspirasi kaum muda.
“Generasi muda Sukabumi memiliki gagasan dan visi untuk daerah ini. Kita tidak ingin pemimpin yang terpilih nanti adalah mereka yang tidak berani bertemu dan berdialog dengan anak muda,” tambahnya.
Ia juga menyoroti jumlah anak muda yang cukup besar di Kota Sukabumi. Menurutnya, mereka harus menjadi subjek dalam politik, bukan sekadar objek untuk perolehan suara.
“Kami ingin peran anak muda dioptimalkan sebagai mitra strategis pemerintah Kota Sukabumi,” tegasnya.
Menanggapi acara tersebut, calon Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menyampaikan dukungan terhadap peran aktif generasi muda.
"Di era keterbukaan ini, generasi muda yang berkompeten dan berintegritas sangat dibutuhkan. Gagasan mereka penting untuk kemajuan daerah, bahkan negara,” ujarnya.
Dialog ini menjadi momen penting bagi Ayep Zaki dan Bobby Maulana untuk mendengarkan langsung aspirasi anak muda Kota Sukabumi, yang diharapkan dapat berkolaborasi dengan pemerintah dalam pembangunan di masa depan. (Z-6)
Faktor pertama kenaikan PBB adalah semakin tidak terbendungnya pola politik transaksional dan politik berbiaya tinggi dalam Pilkada langsung.
Selama Pilkada 2024, TVRI menayangkan sebanyak 439 debat mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.
SEKJEN Partai Gerindra Sugiono merespons usulan gubernur dipilih oleh pemerintah pusat.
KOMITE Pemilih Indonesia (Tepi Indonesia) menolak wacana pengembalian sistem pemilihan kepala daerah atau pilkada dari pemilihan langsung oleh rakyat menjadi pemilihan oleh DPRD
Titi Anggraini menyebut pilkada lewat DPRD tidak relevan lagi membedakan rezim Pilkada dan Pemilu setelah ada putusan Mahkamah Konstitusi atau MK
KETUA Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyatakan pihaknya jauh lebih dulu mengusulkan agar bupati dan walikota dipilih oleh DPRD
Ayep Zaki juga ingin menjadikan Sukabumi sebagai Kota Wakaf, sejalan dengan program kerjanya bersama Wakil Wali Kota terpilih, Bobby Maulana.
Penghargaan ini disebut Ayep sebagai awal yang baik untuk memulai tahun 2025.
Memajukan pendidikan juga penting untuk membangun kota.
Pasangan Ayeuna yang diusung oleh PDIP, NasDem, PAN, PPP, dan Hanura mendapatkan banyak dukungan dari masyarakat Sukabumi.
Ayep Zaki menegaskan komitmennya untuk membawa perubahan besar bagi Kota Sukabumi.
Ayep Zaki dan Bobby Maulana fokus pada inovasi Smart City, penguatan UKM, pembangunan infrastruktur, dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved