Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PASANGAN calon Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi nomor urut 2, Ayep Zaki dan Bobby Maulana (Ayeuna), menggelar Kampanye Akbar di Stadion Suryakencana, Kota Sukabumi, Jawa Barat. Kampanye bertema Perubahan untuk Sukabumi ini berhasil menarik perhatian ribuan warga yang antusias menghadiri acara tersebut.
Dalam pidatonya, Ayep Zaki menegaskan komitmennya untuk membawa perubahan besar bagi Kota Sukabumi, khususnya dalam mengentaskan pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia berjanji dalam lima hingga 10 tahun mendatang tidak ada lagi pengangguran produktif dan kemiskinan di Kota Sukabumi.
“Saya berkomitmen, setiap RT akan menerima anggaran Rp10 juta per tahun untuk membangun ekosistem UKM yang kuat di Sukabumi. Dengan ini, kami yakin ekonomi rakyat akan bangkit,” ujar Ayep berapi-api di hadapan ribuan masa pendukungnya dan disambut yel-yel optimisme, Rabu (13/11/2024).
Ayep juga mengungkapkan bahwa program Dana Abadi yang diinisiasinya telah berhasil menghimpun dana sebesar Rp800 juta melalui Lembaga Wakaf Doa Bangsa. Dana tersebut, kata Ayep, telah tercatat resmi di berbagai lembaga, termasuk Badan Wakaf, Kementerian Agama, dan MUI.
“Dana ini adalah dana rakyat, bukan dana pengusaha atau pejabat. Jika terpilih, saya akan memastikan dana ini terus berkembang hingga mencapai Rp500 miliar. Dana ini akan menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi Sukabumi,” tegasnya.
Selain pengembangan ekonomi, pasangan Ayeuna juga berkomitmen menangani masalah banjir dengan memperbaiki infrastruktur drainase, serta meningkatkan kualitas SDM melalui program beasiswa dan penyaluran tenaga kerja ke luar negeri. Ayep menjanjikan beasiswa untuk 700 mahasiswa setiap tahun dan pengiriman 1.500 tenaga kerja ke luar negeri sebagai bagian dari langkah konkret mengurangi pengangguran.
“Dalam sepuluh tahun ke depan, tidak akan ada lagi warga Sukabumi yang menganggur. Ini adalah janji yang kami buat berdasarkan kerja nyata, bukan sekadar retorika,” tandas Ayep.
Ditambahkan Ayep Zaki, rekam jejaknya dalam mendirikan 21 lembaga pendidikan, 198 UKM, dan lembaga wakaf yang terkontrol oleh berbagai otoritas resmi seperti Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan. Ia menegaskan bahwa kiprahnya selama ini merupakan bukti keseriusan dan integritasnya sebagai calon pemimpin.
Kampanye ini semakin semarak dengan kehadiran sejumlah selebriti, seperti Trio Ubur-Ubur dan Desy Ratnasari, yang turut mendukung pasangan Ayeuna. Kehadiran mereka menambah daya tarik acara yang berlangsung meriah hingga malam hari.
Selain itu hadir pula Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, IGK Manila yang kian menambah optimisme perubahan di Kota Sukabumi.
Dengan visi menjadikan Sukabumi sebagai kota percontohan di Indonesia, Ayep Zaki dan Bobby Maulana optimistis dapat membawa perubahan besar jika diberi amanah memimpin kota ini.
“Sukabumi akan menjadi mercusuar bagi kota-kota lain di Indonesia. Kami akan membangun pemerintahan yang bersih, jujur, dan profesional,” tandas Ayep. (Z-6)
Keputusan MK terkait PHPU kepala daerah pasca-PSU semestinya bisa memberikan kepastian hukum dan terwujudnya ketertiban di daerah.
Ketua KPU Mochammad Afifuddin mengusulkan agar ke depannya anggaran penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
DIREKTUR DEEP Indonesia, Neni Nur Hayati menilai Bawaslu tidak serius dalam menangani proses penanganan politik uang saat PSU Pilkada Barito Utara
Kejadian di Barito Utara menunjukkan adanya permasalahan mendasar terkait pencegahan dan penegakan hukum atas pelanggaran politik uang saat pilkada.
Putusan MK menekankan ketidakmampuan Bawaslu Kalimantan Tengah untuk menggunakan kewenangannya secara optimal dan kontekstual.
Refleksi ini penting untuk menyusun regulasi yang adaptif, inklusif, dan sesuai dengan dinamika sosial-politik masyarakat.
Ayep Zaki juga ingin menjadikan Sukabumi sebagai Kota Wakaf, sejalan dengan program kerjanya bersama Wakil Wali Kota terpilih, Bobby Maulana.
Penghargaan ini disebut Ayep sebagai awal yang baik untuk memulai tahun 2025.
Memajukan pendidikan juga penting untuk membangun kota.
Pasangan Ayeuna yang diusung oleh PDIP, NasDem, PAN, PPP, dan Hanura mendapatkan banyak dukungan dari masyarakat Sukabumi.
Ayep Zaki dan Bobby Maulana fokus pada inovasi Smart City, penguatan UKM, pembangunan infrastruktur, dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved