Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEKRETARIS Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto memastikan tidak ada kotak kosong di Pilkada Sumatera Utara dan Jawa Timur.
Ia menyatakan partai berlambang banteng moncong putih itu akan mengusung pasangan calon di Pilkada Sumut dan Jatim 2024.
"PDI Perjuangan di Sumut bisa mencalonkan sendiri. Di Jawa Timur, kami juga sedang menyiapkan kerja sama politik, sehingga kotak kosong itu tidak akan terjadi untuk provinsi Jawa Timur dan Sumatera Utara," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu.
Baca juga : Pilkada Jatim, PDIP tak Risau Elektabilitas Risma masih di Bawah Khofifah
Dia menilai PDIP saat ini masih menjaring nama-nama yang mampu untuk diusung dalam Pilkada Sumut dan Jatim, apalagi pasangan calon yang akan diusung harus mencerminkan aspirasi rakyat.
"Kami sudah melaksanakan pelatihan tim kampanye pada batch yang ketiga, sehingga bagi kami Pilkada bukan sekadar figur, tetapi ini konsolidasi partai, ini pergerakan mesin partai," katanya.
"Ini keyakinan pada ideologi, ini komitmen kepada rakyat dan tanggung jawab bagi masa depan," sambung dia.
Baca juga : Koalisi Gemuk di Pilgub Sumut, PDIP Ibaratkan Semut Melawan Gajah
Untuk diketahui, pada Pilkada Sumut baru ada nama Bobby Nasution yang sudah banyak didukung oleh partai politik. Dia didukung oleh parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM), yakni PKS dan PKB.
Selain itu, ada nama Edy Rahmayadi yang digadang-gadang akan menjadi lawan Bobby di Pilkada Sumut. Meski begitu, sampai saat ini belum ada kepastian dukungan dari PDIP.
Sementara itu untuk Pilkada Jatim, pasangan calon Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak telah mendapatkan banyak dukungan parpol.
PDIP juga masih terus berkomunikasi dengan PKB membahas terkait pasangan calon yang akan diusung.
Akankah ancaman terkini senasib dengan ancaman-ancaman sebelumnya? Bukan janji tapi sekadar basa-basi? Jika benar dia akan merombak kabinet, siapa saja yang bakal diganti?
Itulah pertaruhan penegakan hukum di negeri ini. Hukum yang wajahnya penuh jelaga. Hukum yang katanya sama untuk semua tapi faktanya beda-beda tergantung siapa yang berpunya dan berkuasa.
Kenapa Mega melakukan blunder seperti itu? Akankah langkahnya justru akan menjadi bumerang?
Betulkah usaha mengawut-awut PDIP makin gencar dilakukan seiring dengan langkah maju KPK menangani kasus Hasto? Siapa yang melakukannya?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Rekomendasi Bakal Calon Kepala Daerah PDIP
Bawaslu akan mengklarifikasi laporan DPD PDI Perjuangan Jawa Barat soal dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Semua daerah didorong untuk berkoalisi dengan parpol lain karena membangun daerah harus dilakukan bersama-sama
Obor Api Perjuangan diserahkan oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah H Sumanto kepada Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ketut Sustiawan.
PDI Perjuangan merekomendasikan Ono Surono sebagai Bakal Calon Gubernur Jawa Barat yang akan bertarung di Pilkada 2024.
Sikap itu merupakan penolakan atas praktik kolonialisme oleh Israel
Muhadjir Effendy mengatakan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) memahami kondisi Indonesia terkait polemik keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved