Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PETUGAS Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) mendatangi kediaman anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Puadi untuk dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih Pilkada DKI.
Dari pantauan, petugas Pantarlih Jakarta Barat melakukan coklit di kediaman Puadi yang bertempat di Komplek Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) IV, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (5/7).
Proses coklit dilakukan dengan hangat dan lancar. Bahkan , seorang petugas Pantarlih melempar pantun kepada Puadi dan istrinya Siti Nur Subhiani sebelum memasuki rumahnya untuk melaksanakan tugas coklit.
Baca juga : Bawaslu Petakan Masalah Coklit Data Pemilih di Pilkada 2024
"Assalamualaikum. Anteng-anteng mpok delime, ane ama rombongan Pantarlih mohon diterime dengan senang hati," tutur seorang petugas Pantarlih.
Sebagai warga betawi, Puadi pun membalas pantun petugas Pantarlih tersebut.
"Ane juga mau jawab nih ye. Tau gak seorang kijang itu larinya gesit dah. Seekor ular jalannya melata. Pantarlih dateng buat nyoklit ane terdaftar sebagai Pilgub Jakarta,” ungkap Puadi.
Baca juga : Ini Beberapa Hal yang Perlu Diantisipasi untuk Menyelenggarakan Pilkada
Puadi menuturkan Bawaslu berkepentingan terhadap kehadiran Pantarlih untuk pemenuhan hak konstitusional dirinya dan keluarga sebagai warga negara serta pemenuhan hak konstitusional warga Indonesia secara keseluruhan.
Yang kedua, kata Puadi, Bawaslu ingin memastikan apa yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui Pantarlih apakah sudah sesuai prosedur atau sebaliknya.
“Tadi saya sudah dikroscek bahkan tadi sudah dicatat berkaitan dengan kesesuaian di daftar pemilih, terutama di KK kemudian di kroscek di KTP. Saya sudah resmi dan terdaftar sebagai daftar pemilih untuk Pilkada serentak di Pilgub DKI,” terang Puadi.
Baca juga : Bawaslu Ingatkan Ada Potensi Gesekan Pada Tahapan Pilkada
“Dan kita sudah lihat prosesnya sudah sesuai sehingga nanti pada 27 November kita sudah saya bersama istri nanti bisa melaksanakan proses pemungutan suara,” tambahnya.
Puadi menegaskan Bawaslu juga memastikan untuk melakukan pengawasan melekat. Bahkan, Puadi telah menginstruksikan jajarannya untuk membuat posko-posko aduan berkaitan tentang daftar pemilih.
“Jika nanti ada masyarakat yang belum terdaftarnya pada saat nanti proses mengikuti penyelenggaraan pemilihan serentak, nanti untuk segera lapor ke Bawaslu setempat sesuai jenjang dan tingkatannya,” tandasnya.(Z-8)
Masalah pada coklit seharusnya tidak terjadi, mengingat KPU sudah memiliki basis data termutakhir versi Pemilu 2024
KPU DKI Jakarta memastikan tidak ada petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) yang menggunakan orang lain untuk pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pilkada Jakarta 2024.
Proses coklit dipimpin langsung oleh anggota sekaligus Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU RI Betty Epsilon Idroos.
Tahapan coklit untuk Pilkada 2024 di Tangsel hampir tuntas
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) untuk keperluan data pemilih di Suku Anak Dalam, Jambi, Rabu (17/7).
"Dari segi teoretis dan data empiris, pemilu yang baru dilaksanakan ini justru merugikan kualitas demokrasi."
Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2024 di 24 daerah akan menimbulkan sejumlah konsekuensi.
WAKIL Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi menyoroti kompleksitas Pemilu serentak atau yang berlangsung bersamaan, terutama dalam konteks pemilihan legislatif dan presiden
ANGGOTA Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan Pemilu dan Pilkada serentak perlu ditinjau ulang. Ia menilai perlu dicari solusi terkait bagaimana pemilihan
Penyelenggaraan acara akan digelar pada Minggu, 2 Februari 2025, di Kalipepe Land, Boyolali dimulai pada pukul 17.00 WIB.
MOMEN pilkada yang sudah usai di berbagai daerah disebut harus jadi momentum kembali bersatunya berbagai pihak yang sempat saling berkontestasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved