Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PETENIS nomor satu dunia Aryna Sabalenka mengakhiri rentetan perjalanan lucky loser Sonay Kartal di ajang Indian Wells Masters, Kamis (13/3) WIB, untuk melaju ke babak perempat final dengan kemenangan 6-1 dan 6-2.
Sabalenka, sebelumnya, hanya mencapai perempat final di Indian Wells pada 2023, saat ia melaju hingga final.
Melawan Kartal, yang telah mengalahkan petenis nomor 16 Beatriz Haddad Maia di awal turnamen, Sabalenka hanya kehilangan servis satu kali dalam waktu 1 jam 12 menit.
Petenis Belarus itu mematahkan servis sebanyak lima kali untuk melaju ke pertandingan perempat final melawan unggulan nomor 24 Liudmila Samsonova, yang menumbangkan unggulan nomor enam Jasmine Paolini dengan 6-0 dan 6-4.
"Setelah gim pertama, saya merasa segalanya tidak berjalan sesuai keinginan saya," kata Sabalenka, seperti disiarkan WTA.
"Saya sangat senang bisa mengisi ulang tenaga dan memulai semuanya lagi dan menutup pertandingan ini dalam set langsung," lanjutnya.
Sabalenka telah memenangi 16 pertemuan terakhirnya melawan kualifikasi dan/atau lucky loser. Terakhir kali dia kalah melawan lawan seperti itu adalah di San Diego tiga tahun lalu, ketika dia dikalahkan Donna Vekic, yang saat itu merupakan petenis kualifikasi.
Catatan Sabalenka melawan pemain seperti itu dalam tiga tahun terakhir adalah 16-0, yang tertinggi WTA Tour.
Petenis No.1 dunia itu mencapai babak perempat final WTA 1000 pertama musim ini. Sabalenka sudah melupakan penampilannya di Timur Tengah ketika tersingkir lebih awal dari yang diharapkan pada ajang WTA 1000 pertama musim ini.
Namun, di turnamen ketiga tahun ini, unggulan teratas itu melaju ke perempat final ke-25 dalam kariernya di level ini.
Ujian berat menanti di delapan besar. Sabalenka memiliki catatan 2-2 sepanjang masa melawan Samsonova, salah satu dari segelintir petenis dalam tur yang dapat menyamai petenis No. 1 dunia itu dalam hal kekuatan di atas lapangan.
Samsonova dan Sabalenka telah memainkan dua pertandingan tiga set dalam sejarah mereka, dan pertandingan lain yang menampilkan dua tiebreak.
Juara Grand Slam tiga kali itu berusaha memperbaiki hasil terbaiknya sepanjang masa di level WTA 1000 sebagai petenis No. 1 dunia, karena ia juga mencapai perempat final Tiongkok Terbuka pada 2023 saat ia berada di puncak peringkat.
Sabalenka juga berharap kemenangan atas Samsonova dapat meramalkan hal-hal yang akan datang, karena ia telah memenangi gelar pada masing-masing dari dua turnamen sebelumnya di mana ia mengalahkan Samsonova pada Adelaide 2023 dan Cincinnati 2024. (Ant/Z-1)
Hubert Hurkacz menjelaskan bahwa selama prosedur membran sinovial yang tumbuh berlebihan yang menyebabkan peradangan, nyeri, dan masalah terkait diangkat.
Iga Swiatek mengalahkan Caty McNally di putaran kedua Wimbledon dengan 5-7, 6-2, dan 6-1 dalam pertarungan babak kedua di Centre Court selama 2 jam 25 menit.
Aldila/Eri sukses melewati tekanan putaran pertama Wimbledon melalui tie-break untuk mengalahkan pasangan Australia/Bulgaria Ajla Tomljanovic/Viktoriya Tomova dengan 7-6 (6) dan 6-2.
Jannik Sinner melanjutkan upayanya untuk meraih gelar pertama di Wimbledon usai menang dominan atas petenis Australia Aleksandar Vukic, Kamis (3/7).
Aldila Sutjiadi dan Eri Hozumi mengalahkan pasangan Australia/Bulgaria Ajla Tomljanovic/Viktoriya Tomova dengan skor 7-6 (6) dan 6-2. di putaran pertama Wimbledon.
Novak Djokovic mengalahkan favorit tuan rumah Daniel Evans dengan 6-3, 6-2, dan 6-0, Rabu (3/7), untuk mencapai putaran ketiga Wimbledon
Aryna Sabalenka melaju ke putaran ketiga Wimbledon setelah berhasil lepas dari tekanan dan mengalahkan Marie Bouzkova 7-6 (4) dan 6-4, Rabu (2/7).
Sejauh ini, tenis putri memang konsisten menggunakan format best-of-three (tiga set) di semua level turnamen, termasuk Grand Slam.
Sebagai juara bertahan dua kali, Alcaraz mendapat kehormatan membuka pertandingan di Centre Court.
Kemenangan atas Sabalenka membawa Vondrousova ke final pertamanya sejak menjuarai Wimbledon tahun lalu.
Aryna Sabalenka mengatakan sakit hati karena menunjukan permainan tenis yang sangat buruk, usai kalah dari Coco Gauff di Prancis Terbuka.
Aryna Sabalenka, juara tunggal Grand Slam tiga kali dan runner-up dua kali, kini melaju ke final Grand Slam pertamanya di lapangan tanah liat di Prancis Terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved