Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
LANGKAH ganda campuran bulu tangkis Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati terhenti di babak 16 besar Jepang Terbuka 2024, Kamis (22/8), setelah kalah 21-17, 10-21, dan 12-21 dari unggulan keenam asal Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet.
Rehan/Lisa mengaku kecewa dengan kekalahan ketujuh mereka dari pasangan Tang/Tse itu dalam tujuh pertemuan terakhir antara keduanya.
"Kami sudah bermain baik dan mengambil gim pertama. Namun, di gim kedua dan ketiga, bola-bola yang seharusnya gampang banyak matinya," aku Rehan dalam keterangan singkat PP PBSI, Kamis (22/8).
Baca juga : Tersingkir dari All England, Rehan/Lisa Mengaku Sudah Berjuang Maksimal
"Saya juga sulit berkomentar dan ngomong apa lagi karena kekalahan selalu begini. Dan seperti ini lagi. Tetapi, kami ke depannya harus terus mencoba dan berusaha lagi," timpal Lisa.
Keduanya pun tidak menampik telah bermain terburu-buru karena ingin segera merebut angka dari lawan. Tapi, hal ini membuat lawan dengan mudah mengumpulkan poin dari kesalahan-kesalahan mereka.
"Bola yang gampang malah ingin cepat-cepat mematikan dan akhirnya mati sendiri. Bola-bola no lob-nya juga sering salah dan banyak membuang poin. Bola-bola bawah kami juga masih sering mati sendiri," ungkap Rehan.
"Sebenarnya, di gim kedua, lawan mulai mengubah pola permainan. Dari main satu-satu berubah bermain lebih cepat temponya. Kami kurang
mengantisipasi perubahan pola permainan lawan. Beberapa kali bola setengah saya juga kurang sabar," sambungnya.
Lisa menambahkan, "Sebenarnya, kami dan lawan sama saja. Sama-sama enggak enak dan dalam posisi menang dan kalah angin, ditambah dengan karakter shuttlecock yang berat. Cuma lawan lebih siap dan pintar untuk mengakali mencari poin."
Rehan dan Lisa menyatakan tidak ingin berlarut-larut dalam kesedihan dan ingin segera bangkit dari keterpurukan.
"Menang atau kalah, kami harus tetap berkomunikasi terus. Segera lupakan kekalahan ini," kata Rehan. (Ant/Z-1)
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
PASANGAN ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, akan tampil di partai final Indonesia Open 2025, Minggu (8/6) malam berhadapan wakil Korea Selatan (Korsel)
Atmosfer Istora Senayan kembali memanas! Final Indonesia Open 2025 resmi digelar hari ini, Minggu (8/6), mulai pukul 12.00 WIB tadi.
Fajar dan Fikri sebelumnya sempat berduet di ajang Kejurnas mewakili klub SGS PLN.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Adnan/Indah menyingkirkan unggulan pertama asal Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, di putaran pertama Indonesia Terbuka.
Adnan/Indah menghadapi pasangan asal Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, dan berhasil meraih kemenangan dua gim langsung 24-22 dan 21-12.
Pasangan ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu akan menjalani debut di turnamen level Super 1000.
Jafar/Felisha sukses menjadi juara di Taiwan Terbuka dan mencapai semifinal Kejuaraan Asia 2025.
Varrel/Lisa menang meyakinkan 21-15 dan 21-16 atas pasangan India Satish Kumar Karunakaran/Aadya Variyath di laga pembuka Malaysia Masters.
Amri/Nita menundukkan pasangan Taiwan Chen Cheng Kuan/Hsu Yin-Hui dalam laga dua gim langsung 21-18 dan 22-20 di putaran pertama Malaysia Masters.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved