Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SETELAH meraih gelar Prancis Terbuka keempat dalam tempo lima tahun, Iga Swiatek memperpanjang catatan kemenangan beruntunnya menjadi 20 pertandingan setelah mengalahkan Sofia Kenin 6-3 dan 6-4 di putaran pertama Wimbledon, Selasa (2/7).
Beberapa pertandingan yang dimenangkan oleh Swiatek mencakup gelar di Madrid, Roma, dan Paris, serta 44 pertandingan secara keseluruhan tahun ini, paling banyak di antara petenis putri lainnya.
"Ini adalah awal yang solid dan pertandingan yang tidak mudah. Jadi, saya senang memiliki kesempatan untuk memainkan pertandingan lain di sini," kata Swiatek, seperti disiarkan WTA, Rabu (3/7).
Baca juga : Swiatek Melaju ke Babak Selanjutnya Australia Terbuka Setelah Kalahkan Sofia Kenin
"Tidak mudah menghadapi juara Grand Slam di babak pertama, jadi saya harus siap untuk segalanya."
"Mereka adalah pemain berpengalaman, jadi tidak ada waktu untuk mengikuti turnamen ini. Saya senang bisa melakukannya hari ini," lanjut petenis Polandia berusia 23 tahun itu.
Swiatek mencatatkan rekor 18-0 dalam pertandingan putaran pertama turnamen Grand Slam dan telah mengumpulkan 72 kemenangan tunggal Grand Slam, terbanyak di antara petenis putri mana pun. Dia juga memenangi lima pertandingan berturut-turut melawan mantan juara utama.
Baca juga : Kejutkan Swiatek, Svitolina Melaju ke Semifinal Wimbledon
Pada putaran pertama Wimbledon kali ini, Kenin tidak memiliki senjata yang terlalu kuat, dan Swiatek mampu mengukur kecepatan di lapangan rumput dan menyesuaikan diri dalam pertandingan.
Untuk pertandingan tersebut, Swiatek mencetak tiga break servis, yang kritis terjadi pada gim ketujuh set kedua. Dengan melakukan servis, ia memenangi 41 dari 57 poin dan melakukan enam ace.
Ini merupakan awal yang menggembirakan bagi Swiatek. Catatan menang-kalahnya di lapangan rumput meningkat menjadi 14-7 dan 10-4 di Wimbledon.
Swiatek berpeluang menjadi petenis termuda setelah Serena Williams (2002) yang memenangi Roland Garros dan Wimbledon di musim yang sama, dan yang pertama memenangi Grand Slam berturut-turut sejak Williams pada 2015. (Ant/Z-1)
peserta kejurnas berasal dari Aceh hingga Kalimantan serta Jawa.
Wozniacki memberikan pujian khusus kepada penjaga gawang Kasper Schmeichel yang melakukan sejumlah penyelamatan gemilang.
KEGEMBIRAAN kembali menghampiri legenda tenis Spanyol, Rafael Nadal.
Juara Amerika Serikat (AS) terbuka itu datang ke Sydney untuk memimpin tim Rusia, yang didera badai cedera dan covid-19, demi mempertahankan gelar.
Shapovalov dipastikan bakal bertemu Nadal untuk kelima kalinya lewat kemenangan 6-3, 7- 6 (5), dan 6-3 atas peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 asal Jerman itu.
Murray sukses membalaskan dendam setelah Daniel menyingkirkannya dari Australia Tebruka, Januari lalu.
Petenis Polandia berusia 20 tahun membuktikan dirinya layak dipandang sebagai fsvorit untuk menjadi juara di Prancis Terbuka setelah tampil impresif melawan Azarenka.
Petenis berusia 21 tahun itu memburu gelar ketiganya secara beruntun di Roma dan tanpa kesulitan mengalahkan Tsurenko.
Petenis putri nomor satu dunia Iga Swiatek mendonasikan hadiah uang kepada lembaga non-profit yang menaungi kesehatan mental di Polandia.
Akibat mundurnya Osaka, petenis peringkat tiga dunia asal Belarus Aryna Sabalenka menjadi unggulan pertama.
Bencic, yang merupakan unggulan ke-11, mendapatkan momentum awal pada set kedua setelah break pada gim keempat saat Swiatek mengendur.
Ketiga petenis itu akan bergabung dengan Aryna Sabalenka, Barbora Krejcikova, Karolina Pliskova, dan Maria Sakkari, yang telah terlebih dahulu lolos di nomor tunggal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved