Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
JANNIK Sinner menggusur Novak Djokovic sebagai petenis nomor satu dunia dan menjadi petenis Italia pertama yang mencapai posisi tersebut.
Petenis berusia 22 tahun itu memulai tahun ini dengan menduduki peringkat empat dunia. Namun, dengan lonjakan yang luar biasa di awal 2024, yang ditandai dengan gelar Grand Slam pertamanya di Australia Terbuka, gelar ATP Masters 1000 di Miami dan semifinal di Indian Wells, Monte-Carlo dan Roland Garros, Sinner kini menjadi petenis ke-29 yang berdiri di puncak tenis profesional putra.
"Ini mewakili hasil etos kerja yang luar biasa. Ini adalah salah satu tujuan saya untuk diri saya sendiri dan tim saya tahun ini," kata Sinner, dikutip dari ATP, Selasa (11/6).
Baca juga : Jannik Sinner belum Ingin Disejajarkan dengan Novak Djokovic dan Carlos Alcaraz
"Tujuan terpentingnya adalah selalu berkembang sebagai pemain dan sebagai pribadi, mengelilingi diri saya dengan orang-orang hebat."
Instagram @djokernole--Petenis Serbia Novak Djokovic
"Saya pikir saya bisa sangat bahagia dan gembira dengan apa yang saya lakukan dan juga dengan tim saya."
Baca juga : Novak Djokovic dan Jannik Sinner ke Perempat Final Monte Carlo
"Dalam periode terakhir, saya telah memainkan permainan yang sangat bagus. Saya sangat senang berada di posisi ini," lanjutnya.
Ketua ATP Andrea Gaudenzi mengatakan naiknya Sinner ke peringkat satu dunia merupakan bukti bahwa tenis adalah olahraga yang paling menantang yang membutuhkan dedikasi, tekad, dan kepercayaan diri yang besar.
"Hal ini tercermin dari daftar eksklusif petenis hebat yang menduduki posisi teratas, dengan Jannik menjadi pemain ke-29 yang mencapai peringkat No 1 dalam lebih dari 50 tahun sejarah," kata Gaudenzi.
Baca juga : Asa Novak Djokovic Raih Grand Slam ke-25 Kandas di Semifinal Australia Terbuka
"Atas nama ATP, kami sangat senang bisa bergabung dengan banyak penggemar dalam merayakan momen ini. Di usianya yang baru 22 tahun, ia memiliki jalan yang luar biasa ke depan. Akan sangat menarik untuk menyaksikan perjalanannya berlanjut," imbuhnya.
Sinner pertama kali memasuki Peringkat ATP pada 12 Februari 2018 di usia 16 tahun dan kurang dari dua tahun kemudian, pada 28 Oktober 2019, ia menembus 100 besar dunia. Tidak lama kemudian, Sinner memenangi Final ATP Next Gen di usia 18 tahun.
Selama 52 pekan terakhir, ketika Sinner mendapatkan poin yang membantunya menjadi peringkat satu dunia, ia telah mencatatkan menang kalah 15-4 melawan 10 lawan teratas.
Baca juga : Kalahkan Rublev, Sinner Bertemu Djokovic di Semifinal Australia Terbuka
Sembilan dari kemenangannya selama rentang waktu tersebut terjadi saat melawan petenis peringkat satu dunia saat ini atau sebelumnya, yakni Novak Djokovic (3 kali), Carlos Alcaraz (1 kali), dan Daniil Medvedev (5 kali).
Pada Agustus lalu, Sinner belum pernah mengangkat satu pun trofi ATP Masters 1000 atau turnamen major. Namun, sejak saat itu, ia kemudian meraih enam gelar, termasuk kemenangan Masters 1000 di Toronto dan Miami, serta kemenangan perdananya di Grand Slam di Melbourne Park.
Gelar lainnya diraih di ajang ATP 500 Beijing, Wina, dan Rotterdam.
Salah satu sorotan terbesar Sinner terjadi di ATP Finals tahun lalu, ketika ia berkompetisi untuk kedua kalinya. Ia memimpin grupnya dengan catatan tak terkalahkan -- sebelum akhirnya kalah dari Djokovic di final -- yang membuat ia semakin populer.
Segera setelah pencapaian tersebut, Sinner membawa Italia meraih gelar Piala Davis setelah puasa gelar sejak 1976. Ini merupakan gelar kedua bagi Italia di ajang tersebut.
Naiknya Sinner ke No.1 dunia mengakhiri dominasi Djokovic di puncak. Petenis Serbia itu telah menghabiskan rekor total 428 pekan di No.1.
Sinner bergabung dengan daftar enam petenis aktif yang naik ke peringkat 1 dunia, yakni Djokovic, Rafael Nadal, Andy Murray, Medvedev, dan Alcaraz. (Ant/Z-1)
Sinner, yang kalah lewat pertarungan selama 5 jam di perempat final AS Terbuka tahun lalu dari Alcaraz, melaju ke putaran ketiga AS Terbuka berkat kemenangan 6-4, 6-2, dan 6-4.
Jannik Sinner berkompetisi untuk pertama kalinya sejak memenangi Australia Terbuka pada Januari dan meraih lima kemenangan di Roma, sebelum kalah di final dari Carlos Alcaraz.
Sinner menjadi petenis termuda yang menjuara turnamen ATP 500 sejak kategori itu diciptakan pada 2009.
Sinner tidak kehilangan set sama sekali di Antwerp dan kembali tampil gemilang di laga final.
Juara Grand Slam tiga kali itu menang 7-6 (7/4) dan 6-3 atas lawannya yang berperingkat 10 dunia itu untuk melaju ke babak perempat final.
Petenis Rusia itu hanya butuh waktu 25 menit untuk mengalahkan lawnanya yang berperingkat 11 dunia itu di set pertama dengan skor telak 6-0.
Matteo Berrettini tampil gemilang untuk membukukan kemenangan pertamanya atas Novak Djokovic dengan mengalahkan unggulan ketiga tersebut di putaran pertama Qatar Terbuka.
Novak Djokovic kini tinggal dua kemenangan lagi untuk mengklaim trofi ke-100 di level tur, yang akan membuatnya bergabung dengan Jimmy Connors (109) dan Roger Federer (103).
NOVAK Djokovic menegaskan uang tidak akan pernah menjadi tujuan utama dalam hidupnya meski dia menjadi pemain pertama yang menerima hadiah uang sebesar Rp1,36 triliun
Novak Djokovic, Akibat berbagai cedera yang menghantam, petenis putra Serbia itu belum juga menemukan kembali performa terbaiknya.
Ketiga turnamen Grand Slam itu ialah Prancis Terbuka, Wimbledon, Amerika Serikat Terbuka.
Mantan petenis nomor satu dunia dari Serbia, Novak Djokovic, mengaku dalam kondisi psikis yang baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved