Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
AMBISI Novak Djokovic untuk meraih rekor gelar grand slam ke-25 di Australia Terbuka 2024 berakhir nahas. Petenis Serbia itu kalah dari Jannik Sinner pada babak semifinal di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Australia Jumat (26/1).
Sinner mencapai final grand slam untuk kali pertama sekaligus menghentikan laju 33 kemenangan Djokovic. Sinner yang berstatus unggulan keempat tidak terpengaruh dengan nama besar Djokovic di Australia Terbuka dengan memetik kemenangan 6-1, 6-2, 6-7 (6/8), 6-3.
"Dia pantas berada di final. Saya terkejut dengan level saya, Anda tahu, dalam cara yang buruk. Tidak banyak yang saya lakukan dengan benar di dua set pertama," ujar Djokovic.
Baca juga : Zheng Qinwen Samai Li Na Capai Final Australia Terbuka, Tantang Aryna Sabalenka
"Saya rasa ini adalah salah satu pertandingan grand slam terburuk yang pernah saya mainkan. Setidaknya itu yang saya ingat," imbuh Djokovic.
Djokovic merupakan juara sepuluh kali di Australia Terbuka. Petenis Serbia itu berjuang keras untuk mendapatkan match point pada tie-break set ketiga tetapi melakukan 54 kesalahan dan gagal menciptakan satu break point pun dalam penampilannya yang di bawah standar.
Baca juga : Balaskan Dendam Kekalahan di AS Terbuka, Sabalenka Capai Final Australia Terbuka
Djokovic 14 tahun lebih tua dari Sinner yang dianggap merupakan bagian dari generasi muda pemain yang haus akan kesuksesan. Meski gagal menambah gelar grand slam di Australia, Djokovic menegaskan belum berniat gantung raket.
"Turnamen ini belum memenuhi standar atau kriteria saya atau level yang biasanya saya mainkan atau harapkan, namun itu tidak berarti bahwa ini adalah awal dari sebuah akhir," ucap Djokovic.
Sementara itu, Sinner belajar dari kekalahan dari Djokovic di semifinal Wimbledon tahun lalu yang menjadi pencapaian terjauhnya di ajang grand slam. Dia sudah menyiapkan antisipasi dan menjalankan strategi dengan tepat untuk menaklukkan Djokovic.
"Saya pikir kami bermain sangat mirip, harus mengembalikan bola sebanyak mungkin karena dia melakukan serve yang luar biasa. Jadi saya hanya mencoba untuk mendorongnya sedikit, saya tidak akan memberi tahu taktiknya," kata Sinner. (AFP/Z-5)
Djokovic mengatakan dirinya akan tetap memburu gelar dari ajang grand slam.
Petenis Jannik Sinner melanjutkan performa yang gemilangnya. Dia menaklukkan Novak Djokovic dengan skor 6-4, 7-5, 7-6(3) pada semifinal di Paris Jumat (6/6) waktu setempat.
Novak Djokovic, juara tiga kali di Prancis Terbuka, merupakan petenis kedua yang mencatat 100 kemenangan di ajang tersebut setelah peraih 14 gelar Rafael Nadal, sebanyak 112 kemenangan.
Di perempat final Prancis Terbuka, petenis Serbia berusia 38 tahun yang merupakan unggulan keenam, Novak Djokovic akan menghadapi petenis Britania Raya Cameron Norie..
Novak Djokovic memohon kepada panitia Prancis Terbuka agar tidak menjadwalkan laga babak ketiga pada Sabtu malam demi menonton final Liga Champions antara PSG vs Inter.
Jannik Sinner bersiap menghadapi Richard Gasquet di Roland Garros 2025 dalam laga emosional jelang pensiun Gasquet. Sementara itu, Novak Djokovic dan Coco Gauff melangkah ke babak kedua.
Jannik Sinner tampak bergerak menuju kemenangan, unggul dua set dan satu break di set ketiga, lalu memimpin 5-3 di set keempat. Namun, Carlos Alcaraz bangkit dan menang.
Carlos Alcaraz menunjukkan daya juang tinggi untuk bangkit dan meraih kemenangan 4-6, 6-7 (4/7), 6-4, 7-6 (7/3), dan 7-6 (10/2) dalam tempo 5 jam dan 29 menit di final Prancis Terbuka.
Andrey Rublev tetap pada rencana permainan agresifnya, tetapi Jannik Sinner tidak memberikan jalan keluar saat ia melepaskan 25 pukulan winner di 16 besar Prancis Terbuka.
Tampil di laga Grand Slam pertamanya usai menjalani skorsing tiga bulan akibat doping, Jannik Sinner meraih kemenangan 6-4, 6-3, dan 7-5 atas Arthur Rinderknech di Court Philippe Chartier.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved