Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
CARLOS Sainz mengambil keuntungan penuh dan keluar sebagai juara saat Max Verstappen harus mundur karena masalah pada mobilnya di GP Australia.
Sainz, merebut keunggulan dari Verstappen di lap kedua sebelum pembalap Tim Red Bull tersebut mengalami kerusakan mekanis di bagian belakang mobilnya.
Hanya dua lap kemudian, Verstappen terpaksa kembali ke pit dengan asap yang keluar dari mobil RB20-nya dan mengalami DNF pertamanya dalam dua tahun terakhir.
Baca juga : Max Verstappen Mendominasi Hari Pertama Uji Coba Formula 1
Ia melewatkan kesempatan untuk meraih kemenangan ke-10 secara beruntun yang menyamai rekor.
Charles Leclerc menyelesaikan balapan di posisi ke dua di depan Lando Norris posisi tiga, yang mengungguli rekan setimnya di McLaren dan favorit tuan rumah, Oscar Piastri.
Sergio Perez tidak berada dalam posisi untuk meraih kemenangan dengan absennya rekan setimnya di Red Bull, Verstappen, dan ia finis di posisi kelima di depan duo Aston Martin, Fernando Alonso dan Lance Stroll.
Baca juga : Sainz Tercepat Verstappen Keempat, Jelang Kualifikasi GP Singapura
Yuki Tsunoda dari RB berada di urutan kedelapan, dengan Nico Hulkenberg dan Kevin Magnussen melengkapi posisi 10 besar untuk meraih poin ganda bagi Haas.
Sedangkan bagi Mercedes, ini merupakan salah satu balapan terburuknya karena kedua pembalap mereka tak mampu menyelesaikan balapan.
Lewis Hamilton dipaksa untuk mundur karena kerusakan mesin pada tahap awal. Sedangkan George Russell terjatuh di lap terakhir saat mengejar Alonso.
Baca juga : Verstappen Menangi Balapan Chaos di GP Australia
Keluar sebagai juara pertama, Carlos Sainz pun mengaku sangat bangga dengan hasil tersebut. Ia menyebutkan bahwa tahun sudah terlalu banyak cobaan baginya.
"Ya, Anda tidak dapat membayangkan betapa bangganya saya. Anda tahu betapa sulitnya awal tahun saya - tidak ada perpanjangan kontrak, menjalani tes pramusim yang bagus, podium di balapan pertama, saya siap untuk bertarung tahun ini," kata Sainz mengutip Crash.
"Kemudian, usus buntu, titik terendah lainnya. Lalu tiba-tiba Anda kembali dan menang," imbuhnya.
Sainz pun memastikan bahwa sampai saat ini masih belum memiliki tim untuk balapan di musim depan. Ia pun menegaskan bahwa dirinya masih sangat layak untuk balapan dengan hasil positif di GP Australia.
"Saya masih menganggur tahun depan! Saya tahu bahwa ketika saya diberi mobil yang bagus, saya bisa menyelesaikannya.Saya telah membuktikannya di Singapura dan di sini. Saya senang. Sangat senang dengan mobil hari ini," sebutnya. (Crash/Ndf/Z-7)
Carlos Sainz merasa telah menyesuaikan sejumlah kultur dan gaya kerja di Williams meski ia merasa terdapat perbedaan mencolok antara timnya sebelumnya dengan yang saat ini.
Semangat itu muncul ketika Carlos Sainz dan Alexander Albon menjajal FW47 untuk pertama kalinya dalam uji coba di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Desember lalu.
Carlos Sainz menggantikan Sebastian Vettel sebagai rekan setim baru Charles Leclerc di Ferrari itu pada 2021.
Carlos Sainz mengakui sempat sakit hati karena Ferrari tidak memperpanjang kontraknya dan malahan menggaet juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton untuk berlaga di Formula 1 musim 2025.
Carlos Sainz, kini, menempati peringkat kelima klasemen dengan 240 poin. Verstappen, yang finis posisi keenam di Meksiko, masih berada di puncak dengan 362 poin.
Sainz sangat senang bisa jadi juara sebelum pindah tim bersama Williams musim depan.
Max Verstappen kembali menunjukkan dominasinya di lintasan dengan merebut kemenangan dalam sprint race Grand Prix Belgia di Sirkuit Spa, Sabtu (26/7).
GP Belgia akan menjadi balapan perdana Red Bull di bawah komando Laurent Mekies.
Keinginan Jenson Button tersebut bisa jadi terealisasi apabila Mercedes mampu memboyong Max Verstappen di Formula 1 musim depan.
Mercedes juga dikabarkan semakin dekat menjalin kesepakatan dengan Max Verstappen dari Red Bull.
PEMBALAP George Russell percaya diri posisinya tidak tergantikan di Mercedes jika ditinjau dari performanya yang bisa mengamankan satu kemenangan di GP Miami.
Setelah dilakukan investigasi, Kimi Antonelli akhirnya dinyatakan bersalah dan diganjar hukuman turun tiga grid saat menjalani balapan di Sirkuit Silverstone pada 4-6 Juli.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved