Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMBALAP Carlos Sainz mengakui sempat sakit hati karena Ferrari tidak memperpanjang kontraknya dan malahan menggaet juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton untuk berlaga di Formula 1 musim 2025.
Dikutip dari laman resmi Formula 1, Kamis (19/12), Sainz mengatakan ia sempat merasa 'tidak siap' menerima keputusan tersebut.
"Saya diberi tahu bahwa saya tidak akan melanjutkan dengan tim yang sebelumnya saya sangat yakin akan saya tempati. Itu adalah kejutan besar bagi harapan saya dan saya jelas tidak menikmati momen itu," ungkap Sainz.
"Saya tidak siap untuk berita seperti itu. Saya agak terkejut untuk sementara waktu," tambahnya.
Meski demikian, Sainz mengungkapkan bagaimana keputusan Ferrari untuk menggantikannya membuatnya 'menderita', tetapi juga sekaligus membuatnya menjadi 'pembalap yang jauh lebih baik'.
"Saya ingat, setelah GP Australia, saya berpikir betapa beruntungnya saya memiliki orang-orang di sekitar saya, yang mendukung saya dan memberi saya kekuatan batin untuk mengatasi masa-masa sulit," kata Sainz.
"Sekarang, ketika saya mengingatnya kembali, saya hampir bahagia, bangga bahwa itu terjadi, karena itu membuat saya menjadi pembalap yang
jauh lebih baik dan atlet yang jauh lebih baik secara umum," lanjutnya.
Setelah berunding dengan berbagai tim di grid, Sainz memutuskan untuk pindah ke Williams untuk musim 2025 dan seterusnya.
Ia pun tampil dengan warna Williams untuk pertama kalinya selama uji coba pascamusim di Abu Dhabi, pekan lalu.
Namun, terlepas dari apa yang terjadi di awal tahun, pemenang Grand Prix empat kali itu tidak menutup kemungkinan untuk kembali ke Ferrari suatu hari nanti.
"Ya, mengapa tidak? Pada saat yang sama, saya tidak dapat melihatnya terjadi dalam waktu dekat. Namun, hidup itu panjang. Saya berusia 30 tahun. Anda melihat pembalap berusia 42 tahun di F1, jadi jika saya berada di F1 selama itu, siapa yang memberi tahu Anda bahwa dalam 10
tahun ke depan, Ferrari mungkin membutuhkan jasa saya lagi di masa mendatang?" jelas pembalap Spanyol itu.
"Namun, saya memiliki target yang sangat besar di kepala saya sekarang, yaitu membantu Williams untuk membawa mereka kembali ke barisan terdepan," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Sebagai pembalap baru yang tergabung dalam tim Ferrari, Lewis Hamilton pertama kalinya merasakan balapan di 'markas' Ferrari pada gelaran GP Emilia Romagna kali ini.
Pembalap Ferrari Lewis Hamilton belum menunjukkan performa yang impresif setelah di GP Arab Saudi hanya finis di posisi ketujuh.
Nasib serupa juga dialami oleh Leclerc yang mencatat bahwa SF25 miliknya mempunyai berat 1 kg di bawah berat minimum sehingga membuatnya didiskualifikasi.
Hamilton mencatatkan waktu tercepat di sesi kualifikasi dengan catatan 1 menit 30,849 detik.
Norris mencatatkan waktu tercepat pada sesi uji coba kali ini dengan catatan 1 menit 31,504 detik.
Leclerc menjadi yang tercepat usai mencatatkan waktu 1 menit 16,439 detik.
Carlos Sainz merasa telah menyesuaikan sejumlah kultur dan gaya kerja di Williams meski ia merasa terdapat perbedaan mencolok antara timnya sebelumnya dengan yang saat ini.
Semangat itu muncul ketika Carlos Sainz dan Alexander Albon menjajal FW47 untuk pertama kalinya dalam uji coba di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Desember lalu.
Carlos Sainz menggantikan Sebastian Vettel sebagai rekan setim baru Charles Leclerc di Ferrari itu pada 2021.
Carlos Sainz, kini, menempati peringkat kelima klasemen dengan 240 poin. Verstappen, yang finis posisi keenam di Meksiko, masih berada di puncak dengan 362 poin.
Sainz sangat senang bisa jadi juara sebelum pindah tim bersama Williams musim depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved