Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMBALAP Carlos Sainz mengakui meraih satu kemenangan terakhir sebagai pembalap Ferrari menjadi prioritasnya sebelum meninggalkan tim Formula 1 itu pada akhir musim ini.
Sainz dipastikan hengkang dari Scuderia setelah Lewis Hamilton memutuskan bergabung dengan tim kuda jingkrak pada musim depan. Adapun
Sainz telah dikonfirmasi membela Williams pada Formula 1 2025.
"Saya ingin menang setidaknya sekali lagi bersama Ferrari sebelum saya pergi," kata Sainz, dikutip dari laman resmi Formula 1, Jumat (4/10).
Baca juga : Bos Tim Williams Terkejut tidak Ada Tim Formula 1 yang Menginginkan Carlos Sainz
Ada beberapa momen penting bagi Sainz sejak ia bergabung dengan Scuderia pada 2021. Pembalap Spanyol itu mencetak posisi pole debutnya dan kemenangan balapan di GP Inggris 2022.
Lebih lanjut, pada 2023, ia adalah satu-satunya pembalap non-Red Bull yang meraih kemenangan saat menang di Singapura.
Sainz menambahkan kemenangan ketiganya musim ini, bangkit kembali dari operasi usus buntu untuk memenangkan GP Australia, hanya dua minggu setelah operasi.
Baca juga : Max Verstappen dan Carlos Sainz Tampil Konsisten di FP 1 dan 2 GP Hongaria
"(Target kemenangan) Itu ada di pikiran saya, bukan karena saya akan pergi di akhir tahun nanti dari Ferrari, tetapi karena saya selalu berusaha memenangkan setiap balapan yang saya ikuti," ungkap Sainz.
"Kita lihat saja nanti. Di saat yang sama, masih ada sepertiga musim lagi. Sebenarnya masih banyak yang harus diselesaikan. Masih
ada tiga Sprint, masih banyak musim yang tersisa, jadi mari kita bahas balapan demi balapan," tambahnya.
Meskipun Ferrari menghadapi pasang surut selama 2024, tim tersebut tampaknya telah mendapatkan momentum akhir-akhir ini.
Baca juga : Pierre Gasly Mengaku Sedang Bujuk Carlos Sainz Bergabung ke Alpine
Tim pabrikan Italia itu saat ini berada di posisi ketiga klasemen konstruktor dengan 441 poin, 34 poin di belakang Red Bull yang berada di posisi kedua.
Mengenai apakah Scuderia dapat mempertahankan posisi itu hingga akhir musim, Sainz menilai ia dan tim akan berupaya maksimal di sisa musim 2024.
"Kami akan mencoba. Saya pikir kami juga perlu menunjukkan kemajuan di sirkuit lain seperti Brasil, Austin, Qatar, dan Abu Dhabi, yang merupakan sirkuit yang lebih normal," kata pembalap Spanyol itu.
"Jika kami menunjukkan kemajuan di sana, saya pikir kami mungkin memiliki peluang. Jika di sirkuit tersebut kami masih tertinggal seperti di tempat-tempat seperti Spa atau Hungaria, maka itu berarti kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Leclerc mengakui kesalahan perhitungan yang dilakukan berdampak besar.
Sebagai pembalap baru yang tergabung dalam tim Ferrari, Lewis Hamilton pertama kalinya merasakan balapan di 'markas' Ferrari pada gelaran GP Emilia Romagna kali ini.
Pembalap Ferrari Lewis Hamilton belum menunjukkan performa yang impresif setelah di GP Arab Saudi hanya finis di posisi ketujuh.
Nasib serupa juga dialami oleh Leclerc yang mencatat bahwa SF25 miliknya mempunyai berat 1 kg di bawah berat minimum sehingga membuatnya didiskualifikasi.
Hamilton mencatatkan waktu tercepat di sesi kualifikasi dengan catatan 1 menit 30,849 detik.
Norris mencatatkan waktu tercepat pada sesi uji coba kali ini dengan catatan 1 menit 31,504 detik.
Oscar Piastri meraih pole position untuk balapan sprint di Grand Prix Belgia.
Pembalap McLaren Oscar Piastri membukukan waktu tercepat di sesi latihan bebas 1 GP Belgia di Sirkuit Spa, Jumat (25/7), setelah mencatatkan waktu 1 menit 42,022 detik.
Laurent Mekies, yang merupakan mantan kepala tim Racing Bull, baru saja memulai tugas barunya sebagai pemimpin Red Bull menangani tim berlogo banteng merah kembar tersebut.
Formula 1 terus berinovasi untuk bisa memberikan manfaat pada masyarakat secara keseluruhan terutama pada penggunaan karbon.
GP Belgia akan menjadi balapan perdana Red Bull di bawah komando Laurent Mekies.
Saat ini, Adrian Newey mempunyai tantangan yang akan segera dihadapi yakni mempersiapkan desain Aston Martin untuk menatap musim Formula 1 2026.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved