Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ARYNA Sabalenka mengaku merasakan tekanan setelah melakukan terobosan pada 2023 dengan mengklaim gelar Grand Slam perdananya di Australia Terbuka. Tetapi, pola pikir baru membantunya untuk menghadapi hal tersebut.
Petenis berusia 25 tahun itu juga menjadi runner-up di Amerika Serikat (AS) Terbuka dan mencapai semifinal Wimbledon serta Roland Garros dalam perjalanannya menjadi peringkat satu dunia.
Saat ini, dia berada di peringkat kedua dunia di belakang Iga Swiatek. Sabalenka menjadi unggulan teratas pada pembukaan musim Brisbane International, yang dimulai Minggu (31/12).
Baca juga: Lakukan Comeback, Osaka Berusaha Lebih Santai
Dia mengatakan telah bekerja keras selama pramusim dalam upaya untuk menjadi petenis perempuan yang memenangi Australia Tebruka berturut-turut setelah rekan senegaranya Victoria Azarenka pada 2012 dan 2013.
Namun, dia mengaku merasakan tekanan tambahan sebagai juara bertahan di Melbourne Park.
"Tahun lalu, saya melakukan pekerjaan luar biasa, itu tidak mudah untuk dilakukan," kata Sabalenka, dikutip Selasa (2/1).
Baca juga: Swiatek Pastikan Polandia Tekuk Spanyol di United Cup
"Musim ini tidak akan mudah. Hanya dengan memikirkan hal seperti ini di benak Anda, benar-benar memiliki gelar untuk dipertahankan, sebenarnya tidak mudah."
"Saya berusaha untuk tidak memberikan tekanan pada diri saya sendiri. Saya hanya berusaha mempersiapkan diri sebaik mungkin -- itu bukan hal yang mudah untuk dilakukan, terutama dengan Grand Slam," lanjut petenis Belarus itu.
Sabalenka berhasil membuat 2023 menjadi tahun yang luar biasa karena perubahan sikap yang ia lakukan.
"Saya menerima kenyataan bahwa saya bisa kalah, bahwa semua orang bisa tampil dan mengalahkan saya jika saya tidak menampilkan permainan terbaik saya," kata Sabalenka.
"Menerima fakta itu memberi Anda lebih banyak keyakinan dan Anda lebih tenang di lapangan pada saat-saat krusial."
"Hal yang terburuk, apa yang terjadi? Saya akan kalah di Grand Slam, kehilangan beberapa poin, dan peringkat saya turun sedikit."
"Tetapi masih banyak turnamen yang akan datang. Saya akan berusaha melakukan yang terbaik untuk bisa tampil di Grand Slam lain atau turnamen lain."
"Itu sebabnya saya menyukai pola pikir saya, Anda bisa mengalahkan saya, tapi saya akan mempersiapkan setiap pertandingan dan memiliki peluang besar untuk memenangi pertandingan demi pertandingan, mungkin untuk mengangkat trofi," imbuhnya.
Sabalenka mendapat bye di putaran pertama di Brisbane dan akan melawan petenis Italia Lucia Bronzetti atau petenis AS Ashlyn Krueger di babak kedua. (Ant/Z-1)
Aryna Sabalenka mengatakan sakit hati karena menunjukan permainan tenis yang sangat buruk, usai kalah dari Coco Gauff di Prancis Terbuka.
Aryna Sabalenka, juara tunggal Grand Slam tiga kali dan runner-up dua kali, kini melaju ke final Grand Slam pertamanya di lapangan tanah liat di Prancis Terbuka.
Petenis Aryna Sabalenka berhasil mengalahkan Jill Teichmann 6-3, 6-1 untuk melaju ke putaran ketiga Prancis Terbuka.
Di semifinal Roma Terbuka, usai mengalahkan Aryan Sabalenka, Zheng Qinwen akan bertemu Coco Gauff yang mengalahkan petenis remaja Rusia Mirra Andreeva.
Aryna Sabalenka harus bekerja keras menaklukkan Sofia Kenin dalam laga pembuka yang berlangsung dramatis, dengan skor akhir 3–6, 6–3, 6–3.
Aryna Sabalenka mengawali perjalanannya di Roma Terbuka dengan kemenangan 6-2 dan 6-2 atas Anastasia Potapova, Jumat (9/5), untuk melaju ke putaran ketiga.
Djokovic mengatakan dirinya akan tetap memburu gelar dari ajang grand slam.
Petenis Jannik Sinner melanjutkan performa yang gemilangnya. Dia menaklukkan Novak Djokovic dengan skor 6-4, 7-5, 7-6(3) pada semifinal di Paris Jumat (6/6) waktu setempat.
Lorenzo Musetti memutuskan untuk tidak melanjutkan pertandingan akibat cedera.
Alcaraz memastikan tempat di semifinal di Paris untuk ketiga kalinya secara beruntun.
Ruud berhasil mengalahkan Jack Draper 7-5 3-6 6-4 di ibukota Spanyol pada hari Minggu (4/5) waktu setempat untuk menjadi petenis Norwegia pertama yang meraih gelar Masters 1000.
Zverev menjadi runner-up di Roland Garros tahun lalu setelah kalah dari Carlos Alcaraz dalam pertarungan lima set.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved