Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
FRANCESCO Bagnaia dan Jorge Martin akan membawa duel perebutan gelar juara MotoGP ke GP Malaysia di Sepang pada hari Minggu (12/11) mendatang, dengan gelar juara yang sudah sangat dekat dengan tiga balapan tersisa.
Bagnaia saat ini memuncaki klasemen sementara dengan 389 poin, unggul tipis dari Martin dengan 376 poin. Selanjutnya, Marco Bezzecchi secara matematis masih berada dalam perebutan gelar juara dunia dengan berada di urutan ketiga, dengan 310 poin.
Namun secara realistis ini adalah pertarungan langsung antara dua pembalap teratas. Maksimal 111 poin bisa diperebutkan dalam tiga akhir pekan ke depan, termasuk balapan sprint.
Baca juga : Jorge Martin Mengaku Rasakan Tekanan Persaingan Menjadi Juara MotoGP
Bagnaia dari Ducati adalah pemegang gelar juara bertahan. Posisi Martin, yang sedang mengejar gelar juara dunia pertamanya, secara bertahap berhasil mengungguli rivalnya di paruh kedua musim yang terdiri dari 20 seri ini.
Pembalap Pramac ini meningkatkan tekanan dengan memenangkan balapan sprint ketujuhnya pada musim ini di Thailand dan melanjutkannya dengan menyegel kemenangan keempatnya di grand prix pada tahun 2023.
Martin bahkan mengakui mengalami malam-malam tanpa tidur karena musim yang penuh dengan ketegangan.
Baca juga : Menangi GP Thailand, Jorge Martin Menebus Kegagalan
"Saya akui bahwa saya sudah merasakan tekananm saya belum tidur. Saya butuh empat atau lima hari untuk tidak memikirkan motor. Mental saya hancur," kata Martin.
Sementara itu, Bagnaia juga tampil emosional di Thailand dan sangat kecewa karena hanya finis di urutan ketujuh dalam balapan sprint.
Pembalap Italia ini melewati garis finis di urutan ketiga, di belakang Brad Binder. Tetapi mendapatkan posisi kedua setelah pembalap Afrika Selatan tersebut terkena penalti satu tempat karena melebihi batas lintasan di lap terakhir.
Baca juga : Jorge Martin Rebut Pole Position di Thailand
"Saya sedikit marah karena saya kehilangan banyak poin di balapan sprint dan saya pikir kami harus sedikit memperbaiki diri," ujar Bagnaia.
Pengalaman pembalap Italia ini memenangkan gelar juara dunia tahun lalu bisa menjadi keuntungan saat mereka mendekati akhir musim.
"Dari segi tekanan, tahun lalu lebih tinggi. Itu lebih intens dan saya merasakan lebih banyak beban di pundak saya.Tahun ini berbeda. Saya merasakan banyak tekanan, sama saja, tetapi dengan cara yang lebih memotivasi," sebutnya.
Baca juga : Jorge Martin Kuasasi Sesi Latihan MotoGP Thailand
Seperti di Thailand dua minggu lalu, cuaca panas akan kembali menjadi faktor di Malaysia. Suhu sepanjang minggu ini diperkirakan akan mencapai 33 derajat celcius (91 Fahrenheit) ditambah dengan kelembapan yang tinggi dan ancaman badai petir tropis yang selalu ada.
Sirkuit Internasional Sepang, dekat Kuala Lumpur, dulunya menjadi tuan rumah Formula Satu dan memberikan banyak kesempatan untuk balapan berkecepatan tinggi dan menyalip. Sirkuit ini memiliki lintasan yang lebar dengan dua lintasan lurus yang panjang dan merupakan salah satu lintasan terpanjang di MotoGP.
Aksi dimulai pada hari Jumat dengan latihan, diikuti dengan latihan lebih lanjut, kualifikasi, dan balapan sprint 10 lap pada hari Sabtu. Grand Prix 20 lap diadakan pada hari Minggu.
Apa pun yang terjadi di Malaysia, perebutan gelar juara akan tetap hidup hingga balapan terakhir di Qatar, diikuti dengan balapan terakhir di Valencia pada akhir November. (AFP/Z-4)
Bagnaia menjelaskan dirinya tetap mengalami masalah yang sama meski sudah mencoba dua setelan motor yang berbeda.
Pembalap Ducati Lenovo Marc Marquez terus mempertahankan posisinya di puncak klasemen Moto GP 2025 setelah finis di posisi kedua pada GP Prancis yang berlangsung di Sirkuit Le Mans.
Pembalap Ducati Lenovo Marc Marquez kembali menunjukkan dominasinya dengan meraih kemenangan keenam secara beruntun dalam sprint race MotoGP musim 2025.
Francesco Bagnaia mengamankan podium ketiga GP Spanyol usai gagal bersaing dengan pembalap Gresini Racing Alex Marquez dan pembalap Yamaha Fabio Quartararo.
Alex Marquez, Pembalap Gresini Racing, memecahkan all-time lap record di Sirkuit Jerez, Spanyol, dengan waktu 1 menit 35,991 detik.
Bagnaia menyadari bahwa meraih kemenangan keempat di Jerez bukanlah tantangan yang mudah.
Alex Marquez merasa motornya belum mendapat pembaruan dari Ducati.
Seri Aragon menjadi titik balik penting bagi Alex setelah gagal finis di GP Prancis dan hanya menempati posisi kelima di GP Inggris.
Sesuai regulasi, Ducati hanya diizinkan melakukan satu kali pembaruan aerodinamika untuk setiap musim.
Marquez kembali menegaskan dominasinya di Sirkuit Aragon dengan mencetak kemenangan ketujuhnya di lintasan tersebut.
Kemenangan di MotoGP Aragon memperlebar jarak Marc di puncak klasemen MotoGP musim ini.
KTM tetap berkomitmen pada kontrak yang ada, namun belum bisa memberikan jaminan mengenai langkah selanjutnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved