Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMBALAP Prima Pramac Racing Jorge Martin mengatakan sudah mulai merasakan tekanan untuk memperebutkan gelar juara dunia MotoGP di GP Malaysia, yang akan digelar di Sirkuit Internasional Sepang, akhir pekan ini.
"Saya akui saya sudah merasakan tekanannya. Saya belum tidur. Saya butuh empat atau lima hari untuk tidak memikirkan sepeda motor. Saya sepertinya hancur secara mental," ungkap Martin, dikutip dari AFP, Jumat (10/11).
Adapun Martin kini hanya terpaut 13 poin dari pemimpin klasemen sementara musim ini, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo). Keduanya yang berjarak begitu pendek di tiga pekan terakhir musim 2023, memiliki peluang yang berimbang untuk merebut mahkota juara dunia dengan tiga balapan tersisa di Malaysia, Qatar, dan Valencia.
Baca juga: Jelang GP Malaysia, Quartararo Mengaku Fokus pada Pengembangan Motor
Adapun maksimal 111 poin akan diperebutkan selama tiga akhir pekan ke depan, termasuk poin dari balapan Sprint.
Sementara itu, Bagnaia mengaku tidak ingin bersantai-santai mengingat Martin sudah mengintai untuk mematahkan gelar juara bertahannya.
"Dalam hal tekanan, tahun lalu lebih tinggi dan lebih intens. Saya merasakan lebih banyak beban di pundak saya," ungkap Bagnaia.
Baca juga: Honda Telah Hubungi Fermin Aldeguer untuk Gantikan Marc Marquez
"Tahun ini berbeda. Saya merasakan banyak tekanan, sama tetapi dengan cara yang lebih memotivasi diri saya," tambahnya.
Seperti di Thailand dua minggu lalu, cuaca beruap kembali menjadi faktor dan tantangan utama di Malaysia.
Suhu sepanjang minggu ini diperkirakan akan mencapai 33 derajat Celcius, ditambah dengan kelembapan dan ancaman badai petir tropis yang selalu ada.
Sirkuit Internasional Sepang, yang terletak dekat dari Kuala Lumpur, dulunya merupakan tuan rumah Formula 1 dan memberikan banyak kesempatan untuk balapan kecepatan tinggi dan menyalip.
Ini adalah trek lebar dengan dua lintasan lurus panjang dan salah satu lap terpanjang di MotoGP.
MotoGP Malaysia bergulir mulai Jumat (10/11) hingga Minggu (12/11). (Ant/Z-1)
Bagnaia untuk pertama kalinya mengambil alih pimpinan klasemen MotoGP dalam kariernya setelah Fabio Quartararo terjatuh di GP Australia, dua pekan lalu.
Menuju balapan penutup musim di Valencia, Bagnaia kini mengantongi keunggulan 23 poin dari Quartararo berkat kemenangan ketujuhnya pada musim ini.
Bagnaia saat ini memuncaki klasemen sementara dengan 389 poin, unggul tipis dari Martin dengan 376 poin.
GP Malaysia merupakan rangkaian pertama dari triple header terakhir Moto-GP musim ini sebelum diikuti oleh GP Qatar dan GP Valencia.
Quartararo kini telah mengoleksi 145 poin dan bertengger di posisi kesembilan klasemen sementara.
"Sepang adalah sirkuit yang sangat bagus untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang bisa kami tingkatkan, mengingat tahun depan (datang) tidak lama lagi."
Pembalap Moto GP Johann Zarco dipastikan akan meninggalkan Prima Pramac Racing pada akhir 2023. Perpisahan itu mengakhiri kebersamaan kedua belah pihak yang telah terjalin sejak 2021 silam.
Pembalap Moto GP Johann Zarco akan memperkuat tim LCR Honda Castrol pada musim 2024 dan 2025. Kepala Tim LCR Honda Lucio Cecchinello mengaku senang bisa mengamankan jasa pria asal Prancis itu.
Martin, yang menduduki peringkat dua klasemen pembalap, membukukan catatan waktu 1 menit dan 43,198 detik disusul Bagnaia, yang terpaut 0,171 detik.
Martin hanya menempati puncak klasemen sementara tidak kurang dari 24 jam setelah Bagnaia keluar sebagai juara GP Indonesia di Sirkuit Internasional Mandalika, akhir pekan lalu.
Di hari yang cerah, pembalap Prima Pramac Racing itu melahap Sirkuit Philip Island dengan catatan waktu 1 jam dan 29,039 detik.
Sesi pagi GP Australia diawali dengan free practice 2 saat Martin langsung muncul sebagai yang tercepat dengan 1 menit 29,299 detik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved