Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KEMBALI berkompetisi di turnamen selepas cedera, Carlos Alcaraz terus menunjukkan peningkatan performanya dengan melaju ke semifinal Argentina Terbuka setelah mengalahkan Dusan Lajovic 6-4, 6-2.
Petenis peringkat dua dunia asal Spanyol itu selanjutnya akan menghadapi Bernabe Zapata Miralles.
"Saya pikir saya bermain sangat, sangat baik dari awal hingga bola terakhir, poin terakhir," kata Alcaraz, dikutip dari laman resmi ATP, Sabtu (18/2).
"Saya tahu itu akan sangat, sangat sulit. Dusan bermain bagus di lapangan tanah liat, (dia) pemain hebat, sangat tangguh."
Sebelum berkompetisi pekan ini, Alcaraz tidak memainkan satu pertandingan pun sejak Paris Masters tahun lalu karena cedera otot yang dia alami.
Namun, dia tidak menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan di Argentina. Sebaliknya, performanya di lapangan terus meningkat.
"Saya harus benar-benar solid di dalam lapangan," ujar Alcaraz.
Baca juga: Sinner Singkirkan Tsitsipas dari Rotterdam Open
"Pertandingan kedua saya tahun ini dan saya sangat senang dengan penampilan saya."
Alcaraz menggunakan sedikit dari seluruh keterampilannya dalam pertandingan, mulai dari pukulan backhand yang impresif hingga dropshot yang mematikan.
Dia memainkan tenis terbaiknya menjelang akhir set kedua, menunjukkan kepercayaan diri yang tinggi untuk meningkatkan agresi melawan petenis Serbia itu.
Lajovic merupakan lawan lapangan tanah liat berpengalaman yang mencapai final ATP Masters 1000 di lapangan Monte Carlo Masters pada 2019.
Namun, petenis berusia 32 tahun itu tidak dapat menemukan cara untuk membuat Alcaraz tidak nyaman di lapangan Buenos Aires.
Alcaraz tidak sempurna dalam penampilannya, tetapi unggulan teratas itu menggunakan semangat kompetitifnya untuk memberikan tekanan konstan, memenangi 53% poin pengembalian bola dan mengonversi lima dari 10 break point menjadi kemenangan setelah satu jam 34 menit. (Ant/OL-16)
Popyrin mulai menguasai permainan setelah berhasil mengubah pendekatannya.
Alexander Zverev, yang kini memiliki catatan 37-14 musim ini, tersebut adalah pria pertama yang lahir pada 1990 atau setelahnya yang mencatatkan 500 kemenangan di level tur.
Petenis nomor dua dunia Coco Gauff bangkit dari ketertinggalan satu set dan satu break untuk meraih kemenangan 4-6, 7-5, dan 6-2 atas Veronika Kudermetova.
Unggulan ketiga Jessica Pegula menangkis lima set poin saat kedudukan 5-4 di set pembuka sebelum meraih kemenangan 7-5 dan 6-4 atas Maria Sakkari di National Bank Open.
Leylah Fernandez dengan mudah mengalahkan petenis peringkat 48 Anna Kalinskaya dengan skor 6-1 dan 6-2 dalam waktu 1 jam 9 menit di final DC Terbuka.
Alex De Minaur mengalahkan Alejandro Davidovich Fokina, dengan skor 5-7, 6-1, dan 7-6 (7/3) di DC Terbuka.
Gelar tersebut merupakan gelar ketujuh bagi petenis Spanyol berusia 19 tahun itu dan merupakan yang pertama sejak menjuarai Amerika Serikat (AS) Terbuka, September lalu.
Di laga final pada Minggu (19/2), Alcaraz akan berhadapan dengan petenis Britania Raya Cameron Norrie.
Tekad besar Alcaraz untuk dapat kembali menjadi petenis nomor satu dunia dibuktikannya dengan sukses mencapai semifinal pertama pada musim ini di Argentina Terbuka 2023.
Petenis nomor dua dunia itu sempat mengalami cedera sejak November 2022, yang mengakibatkan dirinya harus absen dari pertandingan untuk masa pemulihan.
Petenis Spanyol berusia 19 tahun itu, pekan lalu, mengatakan dirinya terpaksa mundur dari turnamen Grand Slam pembuka tahun itu karena mengalami cedera lutut saat latihan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved