Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEREBUTAN title juara Moto-GP 2022 bakal berlangsung di seri Moto-GP Valencia pada Minggu (6/11). Francesco Bagnaia (Ducati) dan Fabio Quartararo (Yamaha) akan menjadi pembalap yang bertarung dalam perebutan gelar juara tersebut.
Tertinggal 23 poin dari Bagnaia di klasemen, Quartararo akan menghadapi akhir pekan yang tidak mudah di Valencia. Situasi itu memaksanya untuk memenangi balapan kalau mau menjaga harapan, dengan catatan Bagnaia tidak boleh mendapat lebih dari dua poin pada balapan tersebut.
Meski balapan akan terasa sulit untuk El Diablo -julukan Quartararo-, namun dia akan berjuang sekuat tenaga dan memberikan segalanya untuk merebut kemenangan di seri balapan terakhir ini.
"Saya tidak rugi apa-apa, jadi saya akan memberikan semua dan mencoba merebut kemenangan. Saya tahu situasinya tidak ideal, tapi hal bagusnya adalah saya tidak perlu khawatir tentang apa pun. Apa pun yang terjadi, terjadilah. Ini adalah musim bagus. Kami akan melakukan segalanya," ucap Quartararo dikutip dari motorsport, Kamis (4/11).
Jika melihat kembali catatan El Diablo di Sirkuit Ricardo Tormo, pembalap Prancis itu tidak punya kenangan indah selama balapan di sana. Pada 2020, dia kehilangan titel setelah mengalami crash, sementara pada 2021 dia finis kelima akibat problem grip.
Kendati demikian, Quartararo mengatakan itu adalah masa lalu, dari dua balapan itu dia justru telah belajar banyak untuk balapan besok.
"Tahun lalu, kami punya masalah dengan ban depan, tapi tahun ini meski situasinya sedikit sulit namun itu menjadi pengalaman yang berguna," tukasnya.
Baca juga: Gagal Finis di GP Australia, Quartararo Hadapi Tugas Berat di Dua Seri Terakhir
Perjalanan Quartarro pada musim ini bak roller coaster. Paruh pertama Moto-GP 2022 El Diablo tampil mendominasi terlepas dari permasalahannya dengan mesin motor. Tapi, setelah jeda musim panas, Quartararo tidak menunjukkan versi terbaiknya lagi.
Lagi-lagi Quartararo tak terlalu memikirkan catatan negatif itu untuk saat ini. Dia lebih memilih fokus pada balapan utama di Sirkuit Ricardo Tormo akhir pekan ini.
"Saya kira secara umum, Anda akan mendapat pelajaran ketika mengalami musim berat. Tapi saat ini kami masih berjuang untuk titel juara jadi itu menjadi fokus kami," tegasnya.(Motorsport/OL-5)
Bagnaia menjelaskan dirinya tetap mengalami masalah yang sama meski sudah mencoba dua setelan motor yang berbeda.
Pembalap Ducati Lenovo Marc Marquez terus mempertahankan posisinya di puncak klasemen Moto GP 2025 setelah finis di posisi kedua pada GP Prancis yang berlangsung di Sirkuit Le Mans.
Pembalap Ducati Lenovo Marc Marquez kembali menunjukkan dominasinya dengan meraih kemenangan keenam secara beruntun dalam sprint race MotoGP musim 2025.
Francesco Bagnaia mengamankan podium ketiga GP Spanyol usai gagal bersaing dengan pembalap Gresini Racing Alex Marquez dan pembalap Yamaha Fabio Quartararo.
Alex Marquez, Pembalap Gresini Racing, memecahkan all-time lap record di Sirkuit Jerez, Spanyol, dengan waktu 1 menit 35,991 detik.
Bagnaia menyadari bahwa meraih kemenangan keempat di Jerez bukanlah tantangan yang mudah.
Alex Marquez merasa motornya belum mendapat pembaruan dari Ducati.
Seri Aragon menjadi titik balik penting bagi Alex setelah gagal finis di GP Prancis dan hanya menempati posisi kelima di GP Inggris.
Sesuai regulasi, Ducati hanya diizinkan melakukan satu kali pembaruan aerodinamika untuk setiap musim.
Marquez kembali menegaskan dominasinya di Sirkuit Aragon dengan mencetak kemenangan ketujuhnya di lintasan tersebut.
Kemenangan di MotoGP Aragon memperlebar jarak Marc di puncak klasemen MotoGP musim ini.
KTM tetap berkomitmen pada kontrak yang ada, namun belum bisa memberikan jaminan mengenai langkah selanjutnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved