PEMBALAP tim Yamaha pabrikan Fabio Quartararo bakal menjalani tugas berat untuk membalikkan keadaan setelah mendapati dirinya tanpa poin di GP Australia dan tergeser dari puncak klasemen.
Start dari baris kedua, Quartararo sempat bertarung di kelompok terdepan. Namun, setelah melebar di Tikungan 4, pembalap Prancis itu tercecer ke P22.
Berjuang mendapatkan poin, Quartararo justru terjatuh di Tikungan 2 saat melaju sendirian di lap 11.
Baca juga: Kemenangan di GP Australia Jadi Kado Perpisahan Alex Rins untuk Suzuki
"Saya sangat kesulitan di Tikungan 4 dan sudah membuat kesalahan sejak awal lomba," aku Quartararo dilansir MotoGP.com.
"Saya rasa itu karena adanya angin belakang, jadi dia mendorong saya cukup kencang dan saya melakukan kesalahan," lanjutnya.
Upaya mempertahankan gelar Quartararo menemui jalan berat, khususnya sekembalinya sang pembalap dari jeda musim panas.
Kegagalan finis di Australia menambah rentetan penampilan buruk Quartararo dengan ia hanya mengumpulkan delapan poin dari empat balapan terakhir.
Sementara itu, pembalap Ducati Francesco Bagnaia finis P3 dan naik ke puncak klasemen dengan keunggulan 14 poin dari Quartararo dengan dua balapan tersisa.
Pembalap Aprilia Aleix Espargaro masih berpeluang dalam perebutan gelar juara dunia setelah finis P9 di Australia dan menjaga posisinya di peringkat tiga dengan jarak 24 poin dari puncak.
"Kejuaraan telah beralih ke dia (Bagnaia) sejak Sachsenring, tapi itu berarti situasi bisa berubah juga bagi kami pada dua balapan terakhir," kata Quartararo yang optimistis Yamaha akan tampil baik di Sepang dan Valencia.
"Perubahan strategi akan sulit tapi saya rasa kami harus melakukan yang terbaik, dan lebih dari itu, menikmatinya."
"Karena, pada beberapa balapan terakhir, saya tidak dapat menikmatinya, dan saya rasa saya perlu menikmati dua balapan terakhir. Itu bagi saya yang terpenting, karena ketika saya tahu kapan saya merasa nyaman, saya merasa bisa tampil kencang," pungkasnya. (Ant/OL-1)