Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Ada Sentuhan Terapis Di Tim Angkat Besi Junior

Media Indonesia
20/2/2020 21:25
 Ada Sentuhan Terapis Di Tim Angkat Besi Junior
Muhamad Guntur bersama Lifter Windy Cantika Aisah(Dok.pri)

SUKSES lifter muda Indonesia pada Kejuaraan Angkat Besi Asia Remaja dan Junior 2020, memberikan harapan munculnya generasi emas pasca-Eko Yuli Irawan dan Triyatno. 

Di balik kesuksesan itu, ada campur tangan terapis Fisik Sentra Peningkatan Performa Olahraga Indonesia-Eminence (SPPOI-Eminence) Muhamad Guntur. Ia ikut membantu para lifter muda Indonesia saat tampil dan mendulang emas di Tashkent, Uzbekistan.

"Sebagai terapis fisik, saya hanya membantu memastikan atlet agar lebih perform. Misalnya dengan massage, senam, melakukan pemanasan dan cooling down yang benar," ujar Guntur sesaat setelah bersama tim angkat besi junior tiba di Jakarta, Kamis (20/2).

Guntur menegaskan bahwa penanganan fisik atlet setiap cabang olahraga berbeda dari cabang olahraga lainnya. Karena intensitas otot (muscle) yang digunakan tidak sama. Ketika persiapan bertanding misalnya, kondisi badan lifter harus tetap panas sehingga selalu ditutup handuk, sementara setelah bertanding biasanya disuruh berendam dalam air di hotel untuk cooling down.

Dari sisi fisik, Guntur melihat bahwa lifter-lifter muda saat ini memiliki potensi besar untuk diandalkan meraih hasil maksimal pada Olimpiade 2024. 

"Asalkan fisik atletnya di jaga terus, di-maintenance dengan baik dan jangka panjang. Faktor asupan gizi yang saat ini sudah baik, juga masih bisa diperbaiki lagi jika prestasi ingin lebih meningkat," jelas Guntur lagi.

Delapan lifter junior berhasil membawa pulang 16 emas, 6 perak, dan 1 perunggu serta 4 rekor dunia plus 7 rekor Asia pada Kejuaraan Angkat Besi Asia Remaja dan Junior 2020 di Tashkent, Uzbekistan, 13-19 Februari.

Mereka adalah Windy Cantika Aisah (kelas 49 kg), Juliana Klarisa (55kg), Putri Aulia Andriani (59kg), Tsabhita Alfiah Ramadani (64kg), Muhammad Faathir (61 kg), Mohammad Yasin (67 kg), Rizky Juniansyah (73 kg), dan Rahmat Erwin Abdullah (73kg).

Sebanyak 16 medali emas itu dipersembahkan masing-masing oleh Windy Cantika Aisah (tiga emas), Muhammad Faathir (enam emas), Mohammad Yasin (satu emas), Rahmat Erwin Abdullah (tiga emas), dan Rizky Juniansyah (tiga emas). (O-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik