Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
CUACA ekstrem kembali berpotensi di 7 daerah di Jawa Tengah Selasa (1/7), waspadai juga gelombang tinggi hingga capai 4 meter di perairan selatan dan air laut pasang 1,1 meter di perairan utara Jawa Tengah.
Pagi cuaca pada umumnya cerah berawan, hujan ringan turun sejumlah daerah di Pantura, namun siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang berpeluang mengguyur tersebar tidak merata sejumlah daerah, bahkan cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi di 7 daerah.
Gelombang tinggi 2,5-4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan, sedangkan di perairan utara Jawa Tengah selain gelombang tinggi 1,25-2,5 meter juga masih terjadi air laut pasang (rob) setinggi 1,1 meter. "Rob akan berlangsung pukul 10.00-15.00 WIB," kata Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Lessy Andari Selasa (1/7).
Air laut pasang (rob) tersebut, lanjut Lessy Andari, berdampak banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati, sedangkan gelombang tinggi baik di perairan selatan maupun utara berisiko terhadap aktivitas pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Ferry Oktarisa secara terpisah Selasa (1/7) mengatakan cuaca ekstrem kembali berpotensi di tujuh daerah di Jawa Tengah yakni Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo dan Bumiayu, sehingga diminta warga untuk waspada terhadap bencana hidrometeorologi.
Meskipun pada pagi cuaca cerah berawan dan hujan ringan di sejumlah daerah di Pantura, ungkap Ferry Oktarisa, namun selain potensi cuaca ekstrem tersebut memasuki sore hingga awal malam hujan ringan-sedang berpeluang mengguyur sejumlah daerah lainnya tidak merata dengan waktu bervariasi.
"Angin bertiup dari timur ke selatan berkecepatan 5-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-33 derajat celcius dan kelembaban udara 60-95 persen," ujar Ferry Oktarisa. (H-2)
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
CUACA ekstrem tak hanya menjadi ancaman di musim penghujan. Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras hingga ekstrem kembali mengguyur sejumlah wilayah di Tanah Air,
BMKG memprakirakan hujan lebat hingga sangat lebat akan melanda beberapa wilayah Indonesia pada Sabtu, 16 Agustus 2025.
Saat ini kondisinya mulai terpantau landai. Namun Asep mewanti-wanti masyarakat, khususnya nelayan, tetap waspada.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Air laut pasang (rob) di perairan utara juga masih bertahan dengan ketinggian maksimum 0,9 meter pada pukul 05.00-09.00 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved