Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
CUACA ekstrem di 19 daerah terutama Solo Raya dan bagian timur Jawa Tengah Senin (21/4), diminta warga mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi dan air laut pasang (rob) juga kembali terjadi di perairan utara berpotensi terjadi banjir rob di Pantura.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali memberikan peringatan ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung di sejumlah daerah di Jawa Tengah, karena cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir berpotensi di 19 daerah terutama Solo Raya dan bagian timur Jawa Tengah.
Selain itu air laut pasang (rob) dengan ketinggian 1,1 meter juga kembali berlangsung di perairan utara Jawa Tengah pada pukul 14.00-17.00 WIB, sehingga berpotensi bencana banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah, diminta warga diminta waspada serta siaga terhadap bencana tersebut.
"Waspadai banjir rob di daerah Pantura, karena akan berdampak terhadap aktivitas warga seperti transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam," kata Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Retna Swasti Karini Senin (21/4).
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Ferry Oktarisa secara terpisah mengatakan berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca pukul 05.30 WIB, cuaca ekstrem juga berpotensi di 19 daerah di Jawa Tengah, sehingga diminta warga untuk waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.
Pada pagi hingga siang cuaca di Jawa Tengah pada umumnya cerah berawan dan berawan, menurut Ferry Oktarisa, namun memasuki sore hingga malam hujan ringan-sedang tidak merata berpeluang mengguyur sejumlah daerah, bahkan cuaca ekstrem berpotensi terjadi di belasan daerah terutama di Solo Raya dan bagian timur Jawa Tengah.
"Daerah berpotensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah yakni Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Ungaran, Batang, Slawi, Brebes, Salatiga, Pekalongan, Majenang dan Ambarawa," ujar Ferry Oktarisa.
Sedangkan daerah berpeluang diguyur hujan ringan-sedang, ungkap Ferry Oktarisa, yakni Cilacap, Purbalingga, Mungkid, Karanganyar, Temanggung, Kendal, Kajen, Pemalang, Tegal dan Bumiayu. "Sedangkan daerah lainnya di Jawa Tengah Ganta Ajan diguyur hujan ringan," imbuhnya.
Angin bertiup dari arah barat ke utara dengan kecepatan 5-25 kilometer per jam, lanjut Ferry Oktarisa, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen, ketinggian gelombang di perairan utara 0,5-1,25 meter serta di perairan selatan Jawa Tengah 1,25-2,5 meter.(H-2)
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
CUACA ekstrem tak hanya menjadi ancaman di musim penghujan. Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras hingga ekstrem kembali mengguyur sejumlah wilayah di Tanah Air,
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
BMKG kini menempatkan diri sebagai lembaga strategis berbasis sains dan teknologi yang menjadi salah satu ujung tombak pembangunan dan kebijakan nasional.
Warga DKI Jakarta hari ini, Kamis 14 Agustus 2025, bisa menyiapkan agenda luar ruang tanpa khawatir hujan.
Berdasarkan BMKG, gempa bumi tektonik magnitudo 4.7 terjadi Rabu (13/8) sekitar pukul 08.32 WIB terletak di koordinat 7.66 LS dan 107.15 BT.
BMKG melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) tahap ketiga di Provinsi Riau untuk upaya preventif memperpanjang masa tanggap darurat karhutla
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved