Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Awas, Gelombang Tinggi dan Cuaca Ekstrem di 31 Daerah di Jawa Tengah Kamis 30 Januari 2025

Akhmad Safuan
30/1/2025 08:25
Awas, Gelombang Tinggi dan Cuaca Ekstrem di 31 Daerah di Jawa Tengah Kamis 30 Januari 2025
Cuaca mendung dan hujan sudah mulai turun di Jepara Kamis (30/1) pagi, cuaca buruk di perairan yakni gelombang tinggi menjadikan ribuan nelayan di Bandengan, Jepara memilih menyandarkan kapal di dermaga pelabuhan perikanan.(MI/AKHMAD SAFUAN)

GELOMBANG tinggi dan potensi cuaca ekstrem di 31 daerah di Jawa Tengah Kamis (30/1), warga diminta mewaspadai cuaca buruk terjadi baik di perairan maupun daratan karena membahayakan kegiatan pelayaran serta ancaman bencana hidrometeorologi cukup tinggi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung, karena cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir terjadi di 31 daerah di kawasan pegunungan, dataran tinggi dan Pantura.

Selain itu warga juga diminta waspada terhadap gelombang tinggi terjadi di perairan utara dan selatan Jawa Tengah juga berisiko terhadap aktivitas pelayaran baik itu kapal nelayan, tongkang hingga penyeberangan antar pulau. "Awas, gelombang tinggi hinggi 1,26-2,6 meter terjadi di sejumlah perairan utara cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran," kata Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Sediyanto.

Berdasarkan pengamatan kondisi perairan utara, lanjut Sediyanto, selain hujan merata mengguyur kawasan perairan ini dengan arah angin dari barat daya ke barat laut berkecepatan 4-30 Knot, gelombang tinggi hingga 2,6 meter berpeluang terjadi di Perairan Kepulauan Karimunjawa bagian barat dan timur, Pekalongan-Kendal, Semarang-Demak, Jepara dan Pati-Rembang.

"Kondisi serupa juga terjadi di perairan selatan yang memanjang dari Jawa Barat hingga Jawa Tengah dengan ketinggian 1,5-3 meter, sehingga sangat berisiko terhadap kegiatan pelayaran," imbuhnya.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N mengatakan berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca Kamis (30/1) pukul 05.00 WIB, selain cuaca buruk di perairan, potensi cuaca ekstrem juga terjadi di 31 daerah di Jawa Tengah, sehingga warga diminta mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi.

Meskipun pada pagi berawan dan hujan ringan di daerah Pantura, ungkap Arif, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang merata mengguyur seluruh daerah di Jawa Tengah dengan waktu bervariasi, bahkan berpotensi berubah menjadi cuaca ekstrem yang juga merata di sebagian besar daerah.

Daerah di Jawa Tengah berpotensi cuaca ekstrem, menurut Arif, berlangsung di Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Karanganyar, Sragen, Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Ungaran, Temanggung, Kendal, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Brebes, Magelang, Salatiga, Semarang, Pekalongan, Tegal, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.

"Sedangkan hujan ringan-sedang berpeluang di Kebumen, Purworejo, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri dan Surakarta," tambahnya.

Angin pada umumnya bertiup dari arah barat ke utara berkecepatan 3-30 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 65-95 persen, ketinggian gelombang di perairan utara 1,25-2,5 meter dan di perairan selatan Jawa Tengah 1,25-3 meter.(H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya