Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
GELOMBANG tinggi dan potensi cuaca ekstrem di 31 daerah di Jawa Tengah Kamis (30/1), warga diminta mewaspadai cuaca buruk terjadi baik di perairan maupun daratan karena membahayakan kegiatan pelayaran serta ancaman bencana hidrometeorologi cukup tinggi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung, karena cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir terjadi di 31 daerah di kawasan pegunungan, dataran tinggi dan Pantura.
Selain itu warga juga diminta waspada terhadap gelombang tinggi terjadi di perairan utara dan selatan Jawa Tengah juga berisiko terhadap aktivitas pelayaran baik itu kapal nelayan, tongkang hingga penyeberangan antar pulau. "Awas, gelombang tinggi hinggi 1,26-2,6 meter terjadi di sejumlah perairan utara cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran," kata Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Sediyanto.
Berdasarkan pengamatan kondisi perairan utara, lanjut Sediyanto, selain hujan merata mengguyur kawasan perairan ini dengan arah angin dari barat daya ke barat laut berkecepatan 4-30 Knot, gelombang tinggi hingga 2,6 meter berpeluang terjadi di Perairan Kepulauan Karimunjawa bagian barat dan timur, Pekalongan-Kendal, Semarang-Demak, Jepara dan Pati-Rembang.
"Kondisi serupa juga terjadi di perairan selatan yang memanjang dari Jawa Barat hingga Jawa Tengah dengan ketinggian 1,5-3 meter, sehingga sangat berisiko terhadap kegiatan pelayaran," imbuhnya.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N mengatakan berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca Kamis (30/1) pukul 05.00 WIB, selain cuaca buruk di perairan, potensi cuaca ekstrem juga terjadi di 31 daerah di Jawa Tengah, sehingga warga diminta mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi.
Meskipun pada pagi berawan dan hujan ringan di daerah Pantura, ungkap Arif, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang merata mengguyur seluruh daerah di Jawa Tengah dengan waktu bervariasi, bahkan berpotensi berubah menjadi cuaca ekstrem yang juga merata di sebagian besar daerah.
Daerah di Jawa Tengah berpotensi cuaca ekstrem, menurut Arif, berlangsung di Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Karanganyar, Sragen, Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Ungaran, Temanggung, Kendal, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Brebes, Magelang, Salatiga, Semarang, Pekalongan, Tegal, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
"Sedangkan hujan ringan-sedang berpeluang di Kebumen, Purworejo, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri dan Surakarta," tambahnya.
Angin pada umumnya bertiup dari arah barat ke utara berkecepatan 3-30 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 65-95 persen, ketinggian gelombang di perairan utara 1,25-2,5 meter dan di perairan selatan Jawa Tengah 1,25-3 meter.(H-2)
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
Gelombang tinggi disertai angin kencang di perairan pantai selatan Cianjur dilaporkan terjadi sejak Senin (28/7).
Rentetan hujan deras terbaru telah menewaskan 30 orang di Beijing hingga Senin tengah malam dan memaksa 80 ribu lebih jiwa direlokasi.
Pemerintah di Thailand dan Vietnam bersiap menghadapi dampak Topan Wipha dengan mengerahkan berbagai perangkat tanggap darurat dan bencana.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
CUACA ekstrem tak hanya menjadi ancaman di musim penghujan. Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras hingga ekstrem kembali mengguyur sejumlah wilayah di Tanah Air,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved