Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
GELOMBANG tinggi, air laut pasang (rob) dan cuaca ekstrem melanda darat dan perairan Jawa Tengah Senin (16/12) diminta seluruh aktivitas untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi baik itu di pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah hingga pesisir.
Cuaca pagi Senin (16/12) daerah di Jawa Tengah berawan dan sejumlah lainnya uksi diguyur hujan ringan, memasuki siang, sore hingga awal malam diperkirakan seluruh daerah kembali guyur hujan ringan-lebat, bahkan potensi cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir kembali terjadi di puluhan daerah.
Gelombang tinggi hingga mencapai 1,25-2,5 di perairan utara dan 0,5-4 meter di perairan selatan Jawa Tengah disertai hujan ringan cukup berisiko terhadap keselamatan pelayaran, bahkan air laut pasang (rob) kembali datang mulai pukul 21.00 WIB hingga dini hari dapat mengakibatkan banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah.
"Cuaca buruk di perairan utara dan selatan membuat resiko tinggi sejumlah keselamatan pelayaran, sehingga diminta untuk waspada," kata Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Lessy Andari Senin (16/12).
Selain gelombang tinggi dan hujan di seluruh perairan, lanjut Lessy Andari, air laut pasang (rob) juga kembali naik hingga ketinggian mencapai 100 centimeter, sehingga hal ini cukup berpotensi mengakibatkan banjir di pesisir daerah Pantura Jawa Tengah terutama Demak, Semarang, Pekalongan hingga Tegal.
Kondisi ini, menurut Lessy Andari, dapat mengganggu aktivitas warga di pesisir seperti transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam, sehingga warga diminta untuk waspada dan siaga menghadapi banjir rob termasuk jalur Pantura Semarang-Demak.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Farita Rachmawati mengatakan hujan ringan-lebat akan kembali mengguyur seluruh daerah di Jawa Tengah pada siang, sore hingga awal malam, bahkan cuaca ekstrem masih berpotensi berlangsung di 24 daerah di Jawa Tengah terutama di pegunungan, dataran tinggi, Jawa Tengah bagian barat dan Pantura.
Berdasarkan pengamatan cuaca Senin (16/12) pukul 05.40 WIB, ungkap Farita Rachmawati, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Temanggung Mungkid, Magelang, Boyolali dan Klaten.
Selain. Itu daerah berpotensi cuaca ekstrem lainnya, lanjut Farita Rachmawati, yakni Ungaran, Kendal, Batang, Kajen, Pemalang, Tegal, Slawi, Brebes, Bumiayu, Majenang, Salatiga dan Ambarawa. "Hujan ringan-sedang akan mengguyur Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Surakarta, Semarang dan Pekalongan," tambahnya.
Angin bertiup dari arah barat laut ke timur dan timur laut ke selatan berkecepatan 3-30 kilometer per jam, ungkap Farita Rachmawati, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen. (H-2)
Bibit siklon Tropis 91W terpantau di Laut Cina Selatan dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan minimum 1003 hPa. Sistem ini bergerak ke arah barat-barat laut dan berpotensi
BMKG memprakirakan hujan lebat hingga sangat lebat akan melanda beberapa wilayah Indonesia pada Sabtu, 16 Agustus 2025.
Saat ini kondisinya mulai terpantau landai. Namun Asep mewanti-wanti masyarakat, khususnya nelayan, tetap waspada.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Senin 18 Agustus 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk periode Minggu, 17 Agustus 2025, bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 RI.
Badai tropis Erin meningkat menjadi kategori 1 menuju Karibia Timur Laut.
BMKG memprakirakan hujan lebat hingga sangat lebat akan melanda beberapa wilayah Indonesia pada Sabtu, 16 Agustus 2025.
Warga DKI Jakarta hari ini, Kamis 14 Agustus 2025, bisa menyiapkan agenda luar ruang tanpa khawatir hujan.
Masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di DKI Jakarta masih diimbau untuk waspada terhadap kondisi cuaca.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved