Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
GELOMBANG tinggi masih menjadi ancaman serius pelayaran di perairan utara dan selatan Jawa Tengah Sabtu (14/12), potensi cuaca ekstrem di kawasan pegunungan, dataran tinggi dan Jawa Tengah bagian barat dapat berdampak bencana hidrometeorologi yang masih harus diwaspadai.
Cuaca buruk baik di darat maupun Laut masih akan melanda Jawa Tengah Sabtu (14/12) pagi pada umumnya diberawan dan sebagian lainnya turun hujan ringan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang turun merata di seluruh daerah, bahkan potensi cuaca ekstrem terjadi di 26 daerah sehingga diminta untuk waspada bencana hidrometeorologi.
Selain peluang hujan ringan mengguyur di kawasan perairan, gelombang tinggi berkisar 1,25-2,5 meter di perairan utara maupun selatan Jawa Tengah juga menjadi ancaman serius, sehingga diminta aktivitas pelayaran seperti penyeberangan antar pulau, nelayan dan tongkang untuk waspada, karena dapat mengancam keselamatan.
"Gelombang tinggi di perairan Jawa Tengah bahkan diperkirakan masih akan berlangsung hingga Senin (16/12)," kata Koordinator observasi dan Komunikasi Badsn Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Ganis Erutjahjo.
Berdasarkan observasi, menurut Ganis Erutjahjo, gelombang tinggi 2,25-2,5 meter tersebut terjadi di Perairan Kepulauan Karimunjawa bagian barat dan timur, Perairan Pekalongan-Kendal, Perairan Semarang-Demak, Perairan Jepara serta Perairan Pati-Rembang dengan angin pada umumnya bergerak dari barat daya dan barat laut berkecepatan 4-25 knots.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif mengatakan cuaca buruk juga masih terjadi di daratan, bahkan cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir berpotensi di 26 daerah di Jawa Tengah terutama di kawasan pegunungan, dataran tinggi dan Jawa Tengah bagian barat.
Pengamatan cuaca Sabtu (14/12) pukul 05.30 WIB, ungkap Arif, potensi cuaca ekstrem terjadi di Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Mungkid, Magelang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar dan Sragen.
Selain itu daerah berpotensi cuaca ekstrem lainnya, lanjut Arif, yakni Purwodadi, Kudus, Ungaran, Kajen, Pemalang, Slawi, Brebes, Salatiga, Tegal, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa. "Hujan ringan-sedang Bahal mengguyur daerah Kebumen, Purworejo, Blora, Rembang, Pati, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Surakarta, Semarang dan Pekalongan," imbuhnya.
Menurut Arif angin pada umumnya bertiup dari barat laut ke timur dan timur laut ke selatan dengan kecepatan 3-30 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara 55-95 persen. (H-2)
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
Gelombang tinggi disertai angin kencang di perairan pantai selatan Cianjur dilaporkan terjadi sejak Senin (28/7).
Rentetan hujan deras terbaru telah menewaskan 30 orang di Beijing hingga Senin tengah malam dan memaksa 80 ribu lebih jiwa direlokasi.
Pemerintah di Thailand dan Vietnam bersiap menghadapi dampak Topan Wipha dengan mengerahkan berbagai perangkat tanggap darurat dan bencana.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
CUACA ekstrem tak hanya menjadi ancaman di musim penghujan. Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras hingga ekstrem kembali mengguyur sejumlah wilayah di Tanah Air,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved