Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
GELOMBANG tinggi masih menjadi ancaman serius pelayaran di perairan utara dan selatan Jawa Tengah Sabtu (14/12), potensi cuaca ekstrem di kawasan pegunungan, dataran tinggi dan Jawa Tengah bagian barat dapat berdampak bencana hidrometeorologi yang masih harus diwaspadai.
Cuaca buruk baik di darat maupun Laut masih akan melanda Jawa Tengah Sabtu (14/12) pagi pada umumnya diberawan dan sebagian lainnya turun hujan ringan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang turun merata di seluruh daerah, bahkan potensi cuaca ekstrem terjadi di 26 daerah sehingga diminta untuk waspada bencana hidrometeorologi.
Selain peluang hujan ringan mengguyur di kawasan perairan, gelombang tinggi berkisar 1,25-2,5 meter di perairan utara maupun selatan Jawa Tengah juga menjadi ancaman serius, sehingga diminta aktivitas pelayaran seperti penyeberangan antar pulau, nelayan dan tongkang untuk waspada, karena dapat mengancam keselamatan.
"Gelombang tinggi di perairan Jawa Tengah bahkan diperkirakan masih akan berlangsung hingga Senin (16/12)," kata Koordinator observasi dan Komunikasi Badsn Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Ganis Erutjahjo.
Berdasarkan observasi, menurut Ganis Erutjahjo, gelombang tinggi 2,25-2,5 meter tersebut terjadi di Perairan Kepulauan Karimunjawa bagian barat dan timur, Perairan Pekalongan-Kendal, Perairan Semarang-Demak, Perairan Jepara serta Perairan Pati-Rembang dengan angin pada umumnya bergerak dari barat daya dan barat laut berkecepatan 4-25 knots.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif mengatakan cuaca buruk juga masih terjadi di daratan, bahkan cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir berpotensi di 26 daerah di Jawa Tengah terutama di kawasan pegunungan, dataran tinggi dan Jawa Tengah bagian barat.
Pengamatan cuaca Sabtu (14/12) pukul 05.30 WIB, ungkap Arif, potensi cuaca ekstrem terjadi di Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Mungkid, Magelang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar dan Sragen.
Selain itu daerah berpotensi cuaca ekstrem lainnya, lanjut Arif, yakni Purwodadi, Kudus, Ungaran, Kajen, Pemalang, Slawi, Brebes, Salatiga, Tegal, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa. "Hujan ringan-sedang Bahal mengguyur daerah Kebumen, Purworejo, Blora, Rembang, Pati, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Surakarta, Semarang dan Pekalongan," imbuhnya.
Menurut Arif angin pada umumnya bertiup dari barat laut ke timur dan timur laut ke selatan dengan kecepatan 3-30 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara 55-95 persen. (H-2)
Peristiwa kecelakaan laut terjadi pada Jumat (16/5) sekitar 15.00 WIB. Lokasinya berada di kawasan pesisir Pantai Cikakap, Desa Tanjungsari, Kecamatan Agrabinta.
Penerbangan JT-123 rute Bandar Udara Radin Inten II Lampung ke Bandara Soekarno-Hatta. Pilot Lion Air melakukan pengalihan pendaratan (divert) ke Bandar Udara Internasional Kertajati
Masyarakat diminta mewaspadai dampak dari cuaca buruk tersebut karena dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi.
Sejumlah penerbangan tujuan Bandara Juanda Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur dialihkan sementara (divert) ke bandara lain akibat cuaca buruk berupa hujan deras dan angin kencang.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terdapat 12 dari 27 wilayah Jawa Barat yang akan mengalami cuaca buruk hingga ekstrem.
Prakiraan cuaca tersebut diungkapkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat pada peringatan dini cuaca tiga harian Jawa Barat.
Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah sebagai dampak air laut pasang.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
Di Kabupaten Bintan, daerah yang harus meningkatkan kewaspadaan meliputi Teluk Bintan, Telok Sebong, dan Toapaya.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
Suhu yang sering kali melampaui 40 derajat Celsius menambah tantangan bagi para jemaah untuk tetap menjaga kebugaran tubuh, mengingat aktivitas fisik mereka yang padat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved