Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
CUACA ekstrem di 25 daerah dan banjir air laut pasang (rob) di daerah Pantura Jawa Tengah semakin meninggi Minggu (5/1), diminta warga baik di kawasan pegunungan, dataran tinggi maupun pesisir untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi.
Banjir air laut pasang (rob) kembali merendam jalur Pantura Semarang-Demak Minggu (5/1) dini hari, bahkan hingga pagi air banjir dengan ketinggian 20-60 centimeter masih merendam hingga mengakibatkan arus lalulintas tersendat cukup panjang, bahkan sejumlah desa di Demak dan Pekalongan, Jawa Tengah juga terendam hingga ketinggian capai 1,1 meter.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung di sejumlah daerah di Jawa Tengah, karena cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir masih berpotensi terjadi di belasan daerah.
"Selain banjir rob di Pantura Jawa Tengah, waspadai ancaman bencana hidrometeorologi, karena potensi cuaca ekstrem masih tetap berlangsung di puluhan daerah," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Ferry Oktarisa.
Berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca Minggu (5/1) pukul 06.00 WIB, lanjut Ferry Oktarisa, pada pagi cuaca pada umumnya berawan meskipun ada sejumlah daerah mengalami hujan ringan, tetapi memasuki siang, sore hingga awal malam cuaca ekstrem berpotensi di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Pantura bagian timur dan pesisir selatan.
Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 25 daerah di Jawa Tengah, menurut Ferry Oktarisa, yakni Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen , Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Ungaran, Kendal, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Magelang dan Salatiga.
Sedangkan hujan ringan-sedang, ungkap Ferry Oktarisa, berpeluang mengguyur daerah seperti Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Temanggung, Brebes, Surakarta, Semarang, Pekalongan, Tegal, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
Angin bertiup dari arah barat laut ke timur dan selatan ke barat laut dengan kecepatan 3-30 kilometer per jam, demikian Ferry Oktarisa, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara 60-95 persen, ketinggian gelombang di perairan utara 0,5-1,25 meter dan di perairan selatan Jawa Tengah 0,5-2,5 meter.
Sementara itu Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Doni Prastio mengungkapkan air pasang di perairan utara dan dapat berdampak banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah mulai datang pukul 22.00 WIB dan akan berlangsung hingga pukul 03.00 WIB dengan ketinggian 90-110 centimeter.
"Kondisi ini ini akan berpengaruh terhadap aktivitas warga seperti transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam," imbuhnya.(H-2)
Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah, karena air laut pasang masih berlangsung dengan ketinggian maksimum 1 meter.
Daerah perlambatan kecepatan angin atau konfluensi terpantau memanjang dari perairan Barat-Bengkulu hingga Barat-Sumatera Barat, di pesisir selatan Jawa Timur hingga Jawa Tengah
Air laut pasang (rob) tersebut berdampak terhadap sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati.
Puncak musim kemarau di Riau berlangsung pada Juli, berbeda dengan mayoritas wilayah Indonesia yang puncaknya terjadi di Agustus.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Rabu, 23 Juli 2025, dengan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah
BMKG merilis prakiraan cuaca 21 Juli 2025: waspadai gelombang tinggi, hujan petir, dan potensi banjir rob di berbagai wilayah Indonesia.
Air laut pasang di perairan utara Jawa Tengah, lanjut Sediyanto, akan berdampak kembali terjadinya banjir rob di sejumlah daerah di Pantura seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, dan Demak.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk esok hari, Rabu, 16 Juli 2025. Setidaknya 16 wilayah di Indonesia terancam hujan lebat
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, udara kabur, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan
Untuk 38 kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved