Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
CUACA ekstrem di 19 daerah kembali berpotensi di 19 daerah di Jawa Tengah Sabtu (4/1) diminta warga untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi dan, bencana air banjir air laut pasang (rob) masih merendam sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sabtu (4/1) kembali mengeluarkan peringatan ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung, karena potensi cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir berpotensi terjadi di 19 daerah di Jawa Tengah.
Pada pagi cuaca di daerah di Jawa Tengah cerah berawan dan berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan dengan intensitas ringan-sedang berpeluang mengguyur seluruh daerah, bahkan cuaca ekstrem berpotensi di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Pantura bagian timur dan pesisir selatan sehingga berdampak munculnya ancaman bencana hidrometeorologi.
"Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di 19 daerah di Jawa Tengah, diminta warga untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Farita Rachmawati.
Berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca Sabtu (4/1) pukul 05.30 WIB, lanjut Farita Rachmawati, potensi cuaca ekstrem melanda Jawa Tengah di daerah Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Sragen, Purwodadi, Jepara, Demak, Ungaran, Temanggung, Kendal, Batang, Kajen dan Magelang.
Sedangkan hujan ringan-sedang, menurut Farita Rachmawati, berpeluang mengguyur daerah Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Pemalang, Slawi, Brebes, Surakarta, Salatiga, Semarang, Pekalongan, Tegal, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
Angin bertiup dari arah barat laut ke timur dan selatan ke barat laut dengan kecepatan 3-30 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban 60-95 persen, sedangkan ketinggian gelombang di perairan utara 0,5-1,25 meter dan di perairan selatan Jawa Tengah 0,5-2,5 meter.
Sementara itu Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Lessy Andari mengungkapkan selain berpeluang hujan ringan di perairan utara Jawa Tengah, air laut pasang (rob) juga masih berlangsung mulai pukul 22.00-03.00 WIB dengan ketinggian berkisar 0,9-1 meter, kondisi ini dapat mengakibatkan banjir rob di sejumlah daerah pesisir Pantura.
Dampak rob ini, menurut Lessy Andari, mengakibatkan aktivitas warga seperti transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam, sehingga diminta warga bersiaga apalagi datangnya tengah malam hingga dini hari. (H-2)
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Jumat, 13 Juni 2025. BMKG memperingatkan adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat melanda berbagai wilayah
Banjir rob yang melanda wilayah Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, mulai surut berkat upaya intensif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
DKI Jakarta akan membangun tanggul pantai sepanjang 1,4 kilometer di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara.
Pemerintah terus menggencarkan upaya penanganan kemacetan lalu lintas di ruas Jalan Semarang–Sayung, tepatnya di depan pabrik Polytron.
Pemprov Jawa Tengah memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi korban banjir rob di Kabupaten Demak.
Hingga Selasa (10/6) malam banjir rob merendam di Jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
BANJIR air laut pasang (rob) di pesisir pantai utara (Pantura) Jawa Tengah semakin tidak terkendali.
BMKG meminta warga di daerah pesisir Pantura Jawa Tengah seperti Demak, Semarang, Kendal, Pekalongan dan Pemalang untuk kembali siaga banjir rob.
Salah satu penyebab utama banjir rob adalah kondisi geologi tanah di wilayah tersebut yang masih berupa aluvial muda dan dominan lempung, sehingga air pasang sulit meresap ke dalam tanah.
Di Kabupaten Demak banjir rob tidak hanya merendam sejumlah pemukiman warga di puluhan desa di empat kecamatan, tetapi juga merendam jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved