Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
CUACA ekstrem di 19 daerah kembali berpotensi di 19 daerah di Jawa Tengah Sabtu (4/1) diminta warga untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi dan, bencana air banjir air laut pasang (rob) masih merendam sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sabtu (4/1) kembali mengeluarkan peringatan ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung, karena potensi cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir berpotensi terjadi di 19 daerah di Jawa Tengah.
Pada pagi cuaca di daerah di Jawa Tengah cerah berawan dan berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan dengan intensitas ringan-sedang berpeluang mengguyur seluruh daerah, bahkan cuaca ekstrem berpotensi di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Pantura bagian timur dan pesisir selatan sehingga berdampak munculnya ancaman bencana hidrometeorologi.
"Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di 19 daerah di Jawa Tengah, diminta warga untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Farita Rachmawati.
Berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca Sabtu (4/1) pukul 05.30 WIB, lanjut Farita Rachmawati, potensi cuaca ekstrem melanda Jawa Tengah di daerah Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Sragen, Purwodadi, Jepara, Demak, Ungaran, Temanggung, Kendal, Batang, Kajen dan Magelang.
Sedangkan hujan ringan-sedang, menurut Farita Rachmawati, berpeluang mengguyur daerah Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Pemalang, Slawi, Brebes, Surakarta, Salatiga, Semarang, Pekalongan, Tegal, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
Angin bertiup dari arah barat laut ke timur dan selatan ke barat laut dengan kecepatan 3-30 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban 60-95 persen, sedangkan ketinggian gelombang di perairan utara 0,5-1,25 meter dan di perairan selatan Jawa Tengah 0,5-2,5 meter.
Sementara itu Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Lessy Andari mengungkapkan selain berpeluang hujan ringan di perairan utara Jawa Tengah, air laut pasang (rob) juga masih berlangsung mulai pukul 22.00-03.00 WIB dengan ketinggian berkisar 0,9-1 meter, kondisi ini dapat mengakibatkan banjir rob di sejumlah daerah pesisir Pantura.
Dampak rob ini, menurut Lessy Andari, mengakibatkan aktivitas warga seperti transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam, sehingga diminta warga bersiaga apalagi datangnya tengah malam hingga dini hari. (H-2)
Gelombang pasang di pesisir pantai selatan Kabupaten Sukabumi mulai terjadi sejak beberapa hari terakhir. Puncaknya terjadi pada Senin (11/3) sekitar pukul 20.30 WIB.
Fenomena alam itulah yang menyebabkan banjir rob di pesisir pantai selatan Kabupaten Sukabumi sejak Senin (11/3) malam.
Banjir rob yang terjadi di pesisir pantai Rancabuaya menyebabkan 515 kepala keluarga terdampak bencana.
WARGA pesisir pantai selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masih mewaspadai potensi gelombang pasang. Kekhawatiran itu menyusul terjadinya banjir rob pada Rabu (16/10).
Sejumlah hal akan diupayakan oleh Pemprov Jabar. Di antaranya normalisasi sungai, pembuatan tanggul, serta relokasi bertahap penduduk.
Meski rumahnya terendam banjir warga tetap menempati rumahnya karena tidak ada fasilitas untuk mengungsi.
Pembangunan struktur fisik semata tidak akan cukup apabila tidak dibarengi dengan pengelolaan kawasan dan tata ruang pesisir yang adaptif.
Banjir air laut pasang (rob) kembali merendam jalur Pantura Semarang-Demak Minggu (5/1) dini hari dengan ketinggian 20-60 centimeter.
Jalur Pantura Semarang-Demak memasuki Minggu (12/1)dini hari terendam dengan ketinggian air 10-30 centimeter hingga mengganggu arus lalu lintas.
Sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang dan Demak masih terendam banjir rob dengan ketinggian 0,2-1,5 meter.
Warga berada di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Pantura dan Jawa Tengah bagian timur diminta mewaspadai ancaman tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved