Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
CUACA ekstrem masih berpotensi berlangsung di 24 daerah di Jawa Tengah Selasa (17/12), banjir air laut pasang (rob) kembali merendam sejumlah daerah, sehingga Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan ancaman bencana hidrometeorologi yang masih tinggi.
Banjir air laut pasang (rob) datang pada dini hari Selasa (17/12) kembali merendam sejumlah daerah di Jawa Tengah seperti Pekalongan, Semarang dan Demak membuat warga cukup jalang kabut, bahkan jalur Pantura Semarang-Demak juga kembali terendam banjir rob hingga ketinggian 20-50 centimeter membuat lalulintas tersendat.
Pada pagi cuaca sebagian Jawa Tengah berawan, namun sebagian lain yakni Pesisir Selatan dan Pantura bagian timur sudah mulai diguyur hujan ringan, memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang turun merata dengan waktu bervariasi, bahkan potensi cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir terjadi di puluhan daerah.
"Potensi cuaca ekstrem masih terjadi di 24 daerah di Jawa Tengah, diminta warga untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin ribut," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N.
Berdasarkan pengamatan cuaca Selasa (17/12) pukul 05.30 WIB, menurut Arif, cuaca ekstrem kembali berpotensi di kawasan pegunungan, dataran tinggi dan Jawa Tengah bagian barat yakni Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid dan Boyolali.
Daerah lain berpotensi cuaca ekstrem, lanjut Arif, terjadi di Karanganyar, Sragen, Kudus, Ungaran, Temanggung, Kajen, Pemalang, Slawi, Brebes, Magelang, Salatiga, Tegal, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa. "Hujan ringan-sedang di Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Surakarta, Semarang dan Pekalongan," imbuhnya.
Angin bertiup dari barat laut ke timur dan selatan ke barat laut dengan kecepatan 3-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara 60-95 persen, sedangkan ketinggian gelombang di perairan utara 9,5-1,25 dan diperairan selatan Jawa Tengah berkisar 1,25-2,5 meter.
Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Wahyu Sri Mulyani menuturkan cuaca di perairan utara masih berpeluang hutan ringan, bahkan air laut pasang yang mulai datang pukul 21.00 WIB hingga pukul 01.00 WIB berdampak banjir rob di sejumlah daerah di pesisir Pantura.
"Kondisi ini berdampak terganggunya transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam, sehingga diminta warga berada di pesisir Pantura untuk waspada," ujar Wahyu Sri Mulyani.
Gelombang tinggi juga masih berpeluang terjadi di perairan utara Jawa Tengah, ungkap Wahyu Sri Mulyani, yakni di Perairan Kepulauan Karimunjawa bagian barat dan timur, Perairan Pekalongan-Kendal, Perairan Semarang-Demak, Perairan Jepara dan Perairan Pati-Rembang dengan ketinggian gelombang berkisar 1,25-2,5 meter. (H-2)
Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah, karena air laut pasang masih berlangsung dengan ketinggian maksimum 1 meter.
Daerah perlambatan kecepatan angin atau konfluensi terpantau memanjang dari perairan Barat-Bengkulu hingga Barat-Sumatera Barat, di pesisir selatan Jawa Timur hingga Jawa Tengah
Air laut pasang (rob) tersebut berdampak terhadap sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati.
Puncak musim kemarau di Riau berlangsung pada Juli, berbeda dengan mayoritas wilayah Indonesia yang puncaknya terjadi di Agustus.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Rabu, 23 Juli 2025, dengan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah
BMKG merilis prakiraan cuaca 21 Juli 2025: waspadai gelombang tinggi, hujan petir, dan potensi banjir rob di berbagai wilayah Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisikan merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Kamis 24 Juli 2025. Cuaca diperkirakan akan cukup bersahabat.
Air laut pasang di perairan utara Jawa Tengah, lanjut Sediyanto, akan berdampak kembali terjadinya banjir rob di sejumlah daerah di Pantura seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, dan Demak.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, langit ibu kota cerah dari pagi hingga malam, pada Rabu 23 Juli 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Selasa 22 Juli 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved