Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
CUACA ekstrem masih berpotensi berlangsung di 24 daerah di Jawa Tengah Selasa (17/12), banjir air laut pasang (rob) kembali merendam sejumlah daerah, sehingga Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan ancaman bencana hidrometeorologi yang masih tinggi.
Banjir air laut pasang (rob) datang pada dini hari Selasa (17/12) kembali merendam sejumlah daerah di Jawa Tengah seperti Pekalongan, Semarang dan Demak membuat warga cukup jalang kabut, bahkan jalur Pantura Semarang-Demak juga kembali terendam banjir rob hingga ketinggian 20-50 centimeter membuat lalulintas tersendat.
Pada pagi cuaca sebagian Jawa Tengah berawan, namun sebagian lain yakni Pesisir Selatan dan Pantura bagian timur sudah mulai diguyur hujan ringan, memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang turun merata dengan waktu bervariasi, bahkan potensi cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir terjadi di puluhan daerah.
"Potensi cuaca ekstrem masih terjadi di 24 daerah di Jawa Tengah, diminta warga untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin ribut," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N.
Berdasarkan pengamatan cuaca Selasa (17/12) pukul 05.30 WIB, menurut Arif, cuaca ekstrem kembali berpotensi di kawasan pegunungan, dataran tinggi dan Jawa Tengah bagian barat yakni Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid dan Boyolali.
Daerah lain berpotensi cuaca ekstrem, lanjut Arif, terjadi di Karanganyar, Sragen, Kudus, Ungaran, Temanggung, Kajen, Pemalang, Slawi, Brebes, Magelang, Salatiga, Tegal, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa. "Hujan ringan-sedang di Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Surakarta, Semarang dan Pekalongan," imbuhnya.
Angin bertiup dari barat laut ke timur dan selatan ke barat laut dengan kecepatan 3-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara 60-95 persen, sedangkan ketinggian gelombang di perairan utara 9,5-1,25 dan diperairan selatan Jawa Tengah berkisar 1,25-2,5 meter.
Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Wahyu Sri Mulyani menuturkan cuaca di perairan utara masih berpeluang hutan ringan, bahkan air laut pasang yang mulai datang pukul 21.00 WIB hingga pukul 01.00 WIB berdampak banjir rob di sejumlah daerah di pesisir Pantura.
"Kondisi ini berdampak terganggunya transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam, sehingga diminta warga berada di pesisir Pantura untuk waspada," ujar Wahyu Sri Mulyani.
Gelombang tinggi juga masih berpeluang terjadi di perairan utara Jawa Tengah, ungkap Wahyu Sri Mulyani, yakni di Perairan Kepulauan Karimunjawa bagian barat dan timur, Perairan Pekalongan-Kendal, Perairan Semarang-Demak, Perairan Jepara dan Perairan Pati-Rembang dengan ketinggian gelombang berkisar 1,25-2,5 meter. (H-2)
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
CUACA ekstrem tak hanya menjadi ancaman di musim penghujan. Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras hingga ekstrem kembali mengguyur sejumlah wilayah di Tanah Air,
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk periode Minggu, 17 Agustus 2025, bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 RI.
Badai tropis Erin meningkat menjadi kategori 1 menuju Karibia Timur Laut.
BMKG memprakirakan hujan lebat hingga sangat lebat akan melanda beberapa wilayah Indonesia pada Sabtu, 16 Agustus 2025.
Warga DKI Jakarta hari ini, Kamis 14 Agustus 2025, bisa menyiapkan agenda luar ruang tanpa khawatir hujan.
Masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di DKI Jakarta masih diimbau untuk waspada terhadap kondisi cuaca.
Imbauan untuk hati-hati kepada masyarakat DKI Jakarta yang berangkat beraktivitas di pagi hari ini, Selasa 12 Agustus 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved