Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Waspada, Cuaca Ekstrem dan Rob Ancam Jalur Liburan Nataru di Jawa Tengah

Akhmad Safuan
14/12/2024 17:36
Waspada, Cuaca Ekstrem dan Rob Ancam Jalur Liburan Nataru di Jawa Tengah
Jalur Pantura Semarang-Demak rawan terhadap bencana banjir baik akibat cuaca ekstrem maupun air laut pasang (rob)(MI/Akhmad Safuan)

ARUS liburan Natal dan tahun baru (Nataru) 3024/2025 diperkirakan mulai berlangsung Sabtu (21/12), waspadai jalur Pantura Jawa Tengah Brebes-Jepara karena bertepatan dengan terjadinya cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir.

Pemantauan Media Indonesian Sabtu (14/12) cuaca ekstrem masih berlangsung di puluhan daerah, bahkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kondisi ini akan berlangsung 16-23 Desember mendatang, hal ini bertepatan dengan mujsi berlangsungnya arus kendaraan liburan Nataru 2024/2025.

"Sejumlah daerah yang diperkirakan mengalami cuaca ekstrem di antaranya Jepara, Pekalongan, Pemalang, Tegal hingga Brebes pada tanggal tersebut," katacKepala BMKG Dwikorita Karnawati di Semarang.

Peringatan cuaca ekstrem pada tanggal tersebut, juga diwaspadai sejumlah daerah di Pantura terutama saat berlangsung arus liburan Nataru karena dipastikan akan berdampak pada kondisi jalur Pantura baik itu pada ruas jalan tol, nasional, provinsi maupun kabupaten/kota, apalagi merupakan daerah rawan bencana hidrometeorologi.

Kepala BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Taruna Mona Rachman mengungkapkan jadwal pasang surut laut di perairan utara Jawa Tengah diperkirakan akan kembali datang  pada 17-23 Desember mendatang, sehingga ancaman bencana banjir rob berpotensi terjadi di daerah sepanjang pesisir Pantura tersebut.

"Rob kembali akan terjadi di perairan utara Jawa Tengah dengan ketinggian hingga 100 centimeter pada tanggal tersebut," kata Taruna Mona Rachman.

Menghadapi kondisi cuaca buruk ini, secara terpisah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan telah menyiapkan langkah menghadapi cuaca ekstrem pada saat berlangsung liburan Nataru, terutama di sepanjang jalur kendaraan di daerah rawan bencana.

Sebagaimana siaran BMKG, ungkap Bergas Catursasi Penanggungan, musim penghujan sudah mulai berlangsung sejak beberapa bulan lalu dan mencapai puncaknya pada Februari mendatang, maka diminta seluruh warga berada di daerah rawan bencana hidrometeorologi seperti longsor, banjir dan angin ribut untuk bersiap siaga.

Berdasarkan pemetaan dilakukan BPBD Jawa Tengah, menurut Bergas Catursasi Penanggungan, daerah kota-kota di pantai utara (Pantura) dan pantai selatan (Pansela) mempunyai potensi banjir, sedangkan daerah Jawa Tengah lainnya mempunyai potensi longsor, sehingga perlu diwaspadai. 

"Sepanjang tahun 2924 ini, tercatat telah terjadi 200 kejadian bencana banjir dan longsor di Jawa Tengah," ujar Bergas Catursasi Penanggungan seusai Apel Kesiapsiagaan Bencana Baznas di Simpang Lima Semarang. 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya