Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pemkab Banyuwangi Libatkan Swasta Dalam Atasi Stunting Lewat Jelajah Gizi 2024

Insi Nantika Jelita
11/11/2024 00:05
Pemkab Banyuwangi Libatkan Swasta Dalam Atasi Stunting Lewat Jelajah Gizi 2024
Sebagai bentuk komitmen untuk mencegah anemia melalui edukasi masyarakat tentang akses nutrisi lewat pangan lokal, Danone Indonesia menghadirkan Jelajah Gizi 2024.(Dok. Danone Indonesia)

SEBAGAI bentuk komitmen untuk mencegah anemia melalui edukasi masyarakat tentang akses nutrisi lewat pangan lokal, Danone Indonesia menghadirkan Jelajah Gizi 2024. Program itu merupakan rangkaian ke-9 dari Jelajah Gizi yang bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengenalkan kekayaan pangan lokal Banyuwangi serta nutrisi di dalamnya. Acara ini akan berlangsung pada 5-7 November di Banyuwangi, Jawa Timur.

"Kami ingin terus mengedukasi seputar kekayaan dan potensi pangan lokal kepada masyarakat Indonesia melalui program Jelajah Gizi yang sudah dilaksanakan sejak 2013," ujar Arif Mujahidin selaku Corporate Communication Director Danone Indonesia dalam keterangan resmi, Senin (11/11).

Program tersebut diharapkan dapat mengedukasi masyarakat bahwa nutrisi harian anak dan keluarga dapat dipenuhi lewat pangan lokal yang terjangkau, juga mudah ditemukan di lingkungan sekitar.

"Nutrisi seimbang dan hidrasi yang berkualitas menjadi kunci untuk mencegah dan memutus mata rantai stunting juga anemia," katanya.

Pelaksana tugas (Plt) Bupati Banyuwangi Sugirah menuturkan, pemberantasan stunting saat ini tengah menjadi fokus pihaknya. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menargetkan penurunan angka stunting sebesar 50% di 2024.

Sugirah pun merespons positif kegiatan Danone Indonesia tersebut. "Kami menyambut baik program Jelajah Gizi sebagai bentuk komitmen bahwa kesehatan adalah aspek paling utama," ucapnya.

Ia mengaku telah melakukan berbagai inisiatif, baik dari sisi edukasi maupun intervensi di lapangan untuk percepatan penanganan stunting. Intervensi ini tak terkecuali dengan menggali potensi pangan lokal Banyuwangi.

"Dalam menyikapi permasalahan stunting, kami memiliki program dengan perhatian khusus pada ibu hamil berisiko tinggi dan anak stunting," imbuhnya.

Pakar Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor Ahmad Sulaeman memaparkan pemenuhan gizi pada periode 1.000 hari pertama kehidupan menjadi penting dalam pencegahan stunting.

"Konsumsi makanan dengan gizi seimbang akan memberikan kita semua makronutrien dan mikronutrien yang dibutuhkan tubuh," terangnya.

Katanya, tidak harus makanan mahal, kuliner lokal seperti ayam pitik, ayam lodho, dan sego tempong yang ada di Banyuwangi menjadi contoh bahwa makanan sehat, kaya zat besi dan gizi lainnya yang bisa ditemukan dengan mudah dan murah.

"Ini menjadi penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah masalah gizi. Mengonsumsi pangan dengan bahan alami seperti pangan lokal adalah langkah awal yang baik untuk memenuhi kebutuhan gizi harian secara berkelanjutan," terangnya.

Selain mendapatkan gizi dan nutrisi langsung dari pangan lokal, pemenuhan kebutuhan nutrisi harian juga dapat dilengkapi dengan pangan fortifikasi untuk memperkuat dan mengoptimalkan penyerapan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Medical & Science Director Danone Indonesia Ray Wagiu Basrowi menjelaskan fortifikasi adalah tindakan memperkaya nutrisi yang ditambahkan ke dalam pangan tertentu untuk mendukung kita memenuhi nutrisi harian yang dibutuhkan oleh tubuh. Contohnya, kebutuhan zat besi harian anak setara dengan ½ ekor ayam. Dengan kemampuan pencernaan yang masih terbatas, tentu belum memungkinkan seorang anak untuk mengonsumsi ½ ekor ayam setiap harinya.

"Untuk itu, kami menghadirkan menghadirkan SGM Eksplor sebagai susu pertumbuhan yang sudah diformulasi dan kaya zat besi dengan kombinasi unik vitamin C atau IronC untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak serta membantu mencegah anemia," jelasnya. (E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya