Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Perkuat Peran Keluarga untuk Atasi Anemia pada Anak

Eni Kartinah
12/7/2024 19:16
Perkuat Peran Keluarga untuk Atasi Anemia pada Anak
Anak-anak menyimak penjelasan konsep Isi Piringku sebagai panduan konsumsi makanan bergizi seimbang.(Dok. Danone)

Pada 2045 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, yaitu kondisi ketika mayoritas penduduk berada dalam usia produktif. Untuk memaksimalkan bonus tersebut, persiapan perlu dilakukan pada generasi muda sekarang. Sebab, merekalah yang akan menjadi generasi usia produktif di 2045 nanti.

Dari sisi kesehatan, salah satu yang perlu mendapat perhatian ialah masalah anemia. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan, 23,8% anak usia 0-4 tahun dan 15,5% perempuan usia remaja, 15-24 tahun, mengalami anemia. Anemia disebabkan oleh sejumlah faktor, antara lain kekurangan zat besi. Anemia dapat mengganggu tumbuh kembang anak secara kognitif, fisik, dan sosial. Selain itu, remaja putri yang mengalami anemia berisiko menjadi wanita usia subur dengan anemia. Jika kelak mereka hamil dan melahirkan anak, ada sejumlah risiko yang menyertai.

Untuk mencegah dan mengatasi masalah anemia pada anak, peran orang tua amatlah penting. “Persiapan orang tua untuk masa depan si kecil perlu mencakup upaya memastikan anak terhindar dari anemia dan stunting dengan mencukupi kebutuhan nutrisinya. Dengan kesadaran dan peran aktif keluarga, kita dapat mencegah anemia dan memastikan kesehatan generasi penerus,” ujar Direktur Yayasan Aspirasi Muslimah (Yasmina), Iis Istiqomah, dalam keterangannya baru-baru ini. Yasmina merupakan lembaga nonprofit yang memiliki visi terwujudnya perempuan dan keluarga berkualitas.

Baca juga : Cegah Stunting, Atasi Anemia pada Anak

Ia menambahkan, selama ini Yasmina aktif melakukan edukasi masyarakat, bekerja sama dengan sejumlah pihak, salah satunya Danone Indonesia dari sektor swasta. Medical Science Director Danone Indonesia, dr. Ray Wagiu Basrowi, mengungkapkan, penanganan masalah gizi membutuhkan peran semua pihak, termasuk sektor swasta.

“Menyadari hal itu, serta sejalan dengan tema Hari Keluarga Nasional 2024 yaitu Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas, kami meneguhkan komitmen dalam mendukung terciptanya keluarga berkualitas melalui aspek nutrisi untuk anak dan keluarga, pencegahan anemia di masyarakat, juga aspek perusahaan yang ramah keluarga,” kata dr. Ray.

Ia menjelaskan, Danone Indonesia berupaya mendukung pemenuhan nutrisi bangsa, antara lain melalui  riset dan inovasi guna menghadirkan produk yang membantu menjawab tantangan kebutuhan gizi, termasuk kekurangan zat besi. Selain itu, sejumlah program telah dijalankan. Misalnya, membangun pemahaman akan isu anemia melalui program berbasis sekolah, seperti Sehat Bersama Isi Piringku untuk anak PAUD dan SD, serta Generasi Sehat Indonesia (Gesid) untuk remaja.

Baca juga : Pentingnya Kombinasi Zat Besi dan Vitamin C Dukung Tumbuh Kembang Anak

Selain itu, terdapat program Sekolah Sehat Generasi Maju yang mengintegrasikan edukasi gizi seimbang, pembiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta pemeliharaan lingkungan. Program ini selaras dengan Gerakan Sekolah Sehat yang digagas Kemendikbud Ristek.

Danone Indonesia juga menghadirkan program pemberdayaan untuk meningkatkan kesehatan dan akses pangan bergizi bagi ibu dan anak, serta peningkatan pola asuh anak dan PHBS bagi masyarakat melalui program Tanggap Gizi dan Kesehatan Anak Stunting (Tangkas), Komunitas Isi Piringku, Rumah Bunda Sehat, dan Bunda Mengajar.

“Dalam program ini dilakukan penguatan kapasitas kader kesehatan dan peran perempuan dalam membangun kemandirian ekonomi. Keseluruhan program tersebut telah menjangkau lebih dari 8,6 juta penerima manfaat di Indonesia. Selain intervensi di lapangan, kami juga menghadirkan anemia screener untuk mengetahui risiko anemia pada anak yang dapat diakses melalui https://hellosehat.com. Kami berharap upaya ini dapat membantu membangun generasi emas Indonesia,” pungkas dr. Ray. (B-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eni Kartinah
Berita Lainnya