Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
HARGA beras dan sejumlah bahan pokok di Kabupaten Gresik, Jatim, Kembali mengalami kenaikkan. Harga beras medium mengalami kenaikkan sekitar Rp400 per hingga harganya kini melambung jadi Rp15.600 kg.
"Beras juga naik lagi, beras medium kini jadi Rp15. 600 dari sebelumnya Rp15.200 per kg. Kami benar-benar resah," keluh Kandrotin, warga Panceng, Rabu (13/3). Sedangkan yang bagus harganya menjadi Rp17.000 per kg atau naik Rp500. Adapun harga telur juga masih mahal di kisaran Rp32.000 per kg.
Sementara, harga daging kambing dan daging sapi naik sekitar Rp5.000-Rp10.000 dan kini harganya mencapai Rp120 ribu per kg. Melambung harga daging itu dikarenakan tingginya permintaan konsumen di pasaran.
Baca juga : Permintaan Beras Meningkat pada Awal Ramadan di Malang
Kenaikkan harga daging yang signifikan ini berlangsung sejak sepekan terakhir. Karena sebelumnya, harga daging sapi pada kisaran Rp110 ribu kini, harga daging naik menjadi Rp120 ribu per kg.
“Di sini daging sapi dijual seharga Rp120ribu per kg. Ini mahal sekali,” ungkap Khoriyah, warga lainnya.
Daging kambing juga mahal seharga Rp120 ribu dari sebelumnya sekitar Rp100 ribu per kg. Meski mahal, kata dia, warga setempat banyak terpaksa membeli. Karena, kebutuhan mengkonsumsi daging untuk pemenuhan nutrisi dan pemulihan tenaga setelah berpuasa.
Baca juga : Hari Pertama Puasa Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok di Depok Melambung Tinggi
Senada disampaikan Kuniarsih, warga di Kecamatan Dukun. Menurut dia, baru beberapa hari terakhir memasuki Ramadan harga daging sapi di pasaran naik pada kisaran Rp10 ribu per kg. Padahal, pada sebelum Ramadan lalu harga daging masih seharga Rp95-100 ribu per kg.
Khusus untuk yang daging campuran harganya kisaran Ro95 ribu. Biasanya daging campuran ini dibeli warga atau konsumen untuk bahan sayur rawon.
“Ya karena kemarin banyak yang punya hajatan untuk acara selamatan menjelang Ramadan, jadi harga dinaikkan,” terangnya.
Baca juga : Ramadan, Harga Bahan Pokok Masih Tinggi di Pasar Gedhe Klaten
Untuk harga daging kambing bisa dikatakan langka di pasaran. Sehingga, kalau warga menginginkan mengkonsumsi daging kambing harus membeli ke wilayah lain atau menyembelih sendiri dengan cara patungan bersama sejumlah warga lainnya.
Sebab, kalau membeli dari pedagang yang biasa berjualan sate harganya bisa mencapai Rp110 ribu-Rp 120 ribu per kg.
“Tahun kemarin saya beli segitu,” tambahnya.
Konsumen berharap, pemerintah bisa segera menstabilkan harga sejumlah bahan pangan terutama, daging agar tetap terjangkau dengan daya beli masyarakat kecil. Apalagi sebentar lagi Lebaran yang bakal banyak acara hajatan dan perayaan. (YK/Z-7)
Pelaku usaha mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam mempermudah perizinan impor dengan menghapus kebijakan kuota.
Selain membatasi konsumsi daging, dr Lidia Febrina menekankan agar durasi mengonsumsi daging tidak setiap hari.
Ketua Bapanas Arief Prasetyo Adi menerima kunjungan Menteri Pertanian Jepang Taku Eto. Pertemuan tersebut membahas terkait kerja sama ekspor-impor. Ekosistem pangan di Indonesia
Lalu harga daging kwalitas sedang (kwalitas standar) dari dua hari lalu berkisar Rp 170.000 hingga Rp 180.000, sekarang turun menjadi Rp 150.000 atau Rp 160.000/kg.
KEPALA Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menegaskan ketersediaan dan pasokan komoditas pangan pokok, termasuk daging, dalam kondisi aman dan harga yang stabil.
KEPALA Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan bahwa pihaknya berencana mencari vendor baru untuk mengimpor daging kerbau.
Amran menerangkan bahwa operasi pasar ini akan berlangsung hingga Desember 2025 dengan total penyaluran 1,3 juta ton beras di seluruh Indonesia.
Stok yang banyak tidak otomatis membuat harga beras stabil. Untuk itu pemerintah tidak boleh hanya berbangga dengan jumlah cadangan pangan yang ada.
Pemerintah terus mendorong program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melalui Perum Bulog untuk mengatasi fluktuasi harga.
ANGGOTA Komisi IV DPR RI, Ananda Tohpati, meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera mengatasi kenaikan harga beras agar tidak menyusahkan masyarakat.
Hrga beras SPHP di pasar maupun minimarket dijual Rp12.000 per kilogram atau Rp60.000 per paket 5 kilogram.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved