Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIREKTORAT Reserse Narkoba Polda Sumsel mengamankan sindikat jaringan narkoba international. Mereka juga menyita barang bukti sebanyak 111 kilogram sabu dan 134.195 butir ekstasi senilai Rp160 miliar.
Selain merupakan tangkapan terbesar barang bukti narkoba oleh polda sumsel, dengan penangkapan ini setidaknya 1 juta jiwa lebih warga sumsel terselamatkan dari penyalahgunaan narkoba.
Pengengungkapan narkoba tersebut, berawal Ditresnarkoba Polda Sumsel, mendapat informasi daripada masyarakat bahwa tersangka HR sering melakukan transaksi narkotika di Jalan Alamsyah Ratu Prawira Negara, Kecamatan Ilir Barat 1, Kota Palembang.
Baca juga : Polisi Lacak Aset Gembong Narkoba Fredy Pratama di Kalsel
"Dari dua tersangka terakhir ini kemudian dikembangkan sampai ke rumah PJ dan ditemukan 106 bungkus teh dari tiongkok yang isinya adalah metafitamin atau sabu, setelah dihitung ternyata beratnya 111, 642 kg ada 126.732 butir ekstasi," ujar Kapolda Sumsel Irjen Pol. A.rachmad Wibowo.
Dari Pelaku HR, polisi mengamankan 2.500 butir pil ekstasi terbungkus plastik transparan.
Polisi langsung melakukan pengembangan dan mengamankan pasangan suami istri berinisial PN, 28, dan PJ, 31, yang saat itu sedang melintas menggunakan mobil minibus di kawasan tanjung barangan, palembang.
Baca juga : Polda Sumut Berhasil Bongkar Pabrik Narkoba, Dikendalikan dari Lapas
Dari mobil tersebut petugas menyita sebanyak 4.963 butir ekstasi dalam bungkus berwarna biru.
Setelah di lakukan pengembangan dan pemeriksaan di kediaman pasangan suami istri tersebut, polisi kembali menemukan barang bukti sebanyak 111 kilogram sabu dan 126.732 butir ekstasi.
Di hadapan polisi, ketiga nya mengaku mendapat upah senilai 2 juta rupiah setiap transaksi berhasil mengantarkan pesanan narkoba. Sedangkan, untuk pasangan suami istri tersebut bahkan sudah 3 kali berhasil mengantarkan pesanan narkoba di berbagai daerah palembang dengan imbalan uang 6 juta rupiah.
Baca juga : 75 Pemakai dan Bandar Narkoba Digulung Polda Sumut
Irjen Pol Albertus Rachmad wibowo mengatakan dari keterangan tersangka Narkotika yang berhasil diamankan berasal dari Kota Medan, Sumatera Utara.
Ketiganya, merupakan kurir dari Bandar narkoba berinisial RK yang merupakan bandar narkoba jaringan internasional.
Ketiganya bekerja setelah mendapatkan telpon via whatsapp, kemudian mereka akan mengambil mobil yang disiapkan untuk selanjutnya di antarkan ke pembeli di berbagai daerah di kota palembang.
Baca juga : Polda Sumsel Musnahkan Barang Bukti Sabu dan Ekstasi
Untuk mengejar bandar narkoba berinisial RK yang saat ini statusnya masih buron, Polda sumsel saat ini sedang berkoordinasi dengan mabes polri.
Atas perbuatannya, ketiga kurir narkoba tersebut dikenakan undang undang narkotika dengan ancaman hukuman mati. (Z-3)
Baca juga : 4 Fakta Bunker Narkoba di Kampus UNM Makassar
Ini kata BMKG. soal anggapan sebagian orang yang menganggap bahwa gempa Banyuasin tidak lazim karena terjadi di wilayah yang belum pernah terjadi gempa.
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) melakukan sejumlah langkah mitigasi untuk mendukung upaya pemerintah mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
KERUSUHAN terjadi di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Narkotika Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan. Kini dilaporkan kondisinya sudah kondusif
Sebayak tujuh program prioritas yang akan dijalankan dalam upaya percepatan kesejahteraan rakyat dan pembangunan di Sumatra Selatan (Sumsel).
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengapresiasi Sumsel yang berhasil menyulap rawa tempat spesies buaya menjadi lahan sawah produktif.
PRESIDEN Prabowo Subianto melakukan kegiatan tanam padi serentak bersama 14 provinsi secara nasional di Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatra Selatan, pada Rabu, (23/5).
Tidak lama setelah penangkapan empat pelaku di pelabuhan, polisi menangkap A di kediamannya di Desa Pangke Barat, Kecamatan Meral Barat.
Sebanyak 102 tersangka ditangkap dalam operasi tersebut. Dari jumlah itu, terdapat 98 tersangka laki-laki dan 4 perempuan.
Polrestabes Medan mengungkap dua kasus besar dalam kurun waktu tersebut. Kasus pertama terjadi di Jalan Yos Sudarso dan Jalan Cicak Rowo, Kota Tanjung Balai, pada 24 Mei 2025.
Emir mengatakan penangkapan dilakukan di dua titik berbeda sepanjang Jalan Raya Bogor, Kelurahan Rambutan.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menegaskan bahwa ancaman narkoba menjadi salah satu tantangan terbesar dalam upaya mewujudkan Generasi Emas 2045.
Di samping melakukan penindakan, Polri juga melakukan pencegahan. Jenderal Listyo menyebut pihaknya mengidentifikasi 325 kampung narkoba.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved