Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEJUMLAH pedagang di Pasar Wage Purwokerto, Jawa Tengah mengeluhkan daya beli masyarakat yang menurun lantatan kenaikan harga cabai dalam dua pekan terakhir. Karena harga cabai mahal, rata-rata konsumen mengurangi pembelian.
Seperti disampaikan Agus,45, salah seorang penjual cabai di Pasar Wage Purwokerto. Para konsumennya yang biasa membeli cabai sebanyak 1 kilogram (kg) misalnya, kini mengurangi pembelian menjadi rata-rata seperempat kilogram saja.
Ia menyebutkan, per hari ini, Selasa (21/11) harga jual cabai rawit merah di kisaran Rp 100 ribu per kg. Sedangkan untuk cabai merah keriting dipasarkan di kisaran harga Rp 75 ribu hingga Rp 80 ribu per kg. Untuk cabai keriting hijau masih stabil di kisaran harga antara Rp 28 ribu per kg hingga Rp 35 ribu per kg.
Baca juga : Harga Cabai di Luar Jawa Terus Melonjak
"Karena sekarang harga cabai mahal, daya beli masyarakat jadi menurun. Banyak pembeli yanv mengurangi pembelian,"kata Agus, Selasa.
Hal senada dikeluhkan Esti,40, pedagang cabai lainnya. Omzetnya malah berkurang lebih dari 50 persen lantaran para pembeli mengurangi pembelian. Hal itu sebagai dampak dari tingginya harga cabai.
Baca juga : Harga Cabai Bikin Pedagang Bingung
Ia mencontohkan, konsumen yang biasanya membeli seperempat kilogram cabai kini mengurangi pembeliannya menjadi setengah ons saja.
"Tentu saya jadi rugi karena banyak cabai yang tidak terjual, kemudian busuk. Untuk yang busuk ini saya jadikan benih untuk ditaman lagi. Tapi tetap saja rugi lebih dari 50 persen,"kata dia. (Z-4)
“Masyarakat jadi mengurangai jumlah pembelian dan itu mengakibatkan stok cabai di pedagang lambat habisnya,”
DUA pekan pascahari raya Idul Fitri atau Lebaran 2025 yakni pada Senin (14/4) harga cabai di Purwokerto, Jawa Tengah masih bertahan di angka yang tinggi.
Sejak beberapa hari terakhir sebelum hari Nyepi hingga tiba hari Idul Fitri, harga cabai rawit masih bertahan tinggi yakni Rp130 ribu/kilogram (kg).
Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar di Bali tembus hingga Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025.
Menurut Nasir, kenaikan harga cepat berubah selama Ramadan ini. "Kenaikan harga terjadi dalam sebulan ini,” kata Nasir.
Turunnya harga cabai ini disebabkan oleh pasokan cabai yang mulai melimpah.
DIREKTUR Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto menyatakan bahwa kenaikan harga cabai rawit merah karena faktor kekeringan.
Permintaan cabai rawit ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, meningkat menyusul dibangunnya Ibu Kota Nusantara (IKN).
KIAN mendekatnya hari raya Idul Fitri 2024 harga semua komoditas cabai di seluruh pasar tradisional di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), hari ini kian melambung tinggi.
Harga bahan pokok di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), meroket. Selain beras, harga cabai, bawang, tomat, dan mentimun melambung tinggi.
Sampai hari ini harga beras dan bahan pokok di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, harga beras dan bahan pokok masih tinggi. Bahkan harga beras premium masih menyentuh Rp18 ribu.
HARGA cabai rawit di pasaran Palu, Sulawesi Tengah, semakin mahal, mencapai Rp170 ribu per kilogram (kg). Warga di kota itu mengeluh dan minta pemerintah turun tangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved