Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
SEJUMLAH petani cabai rawit di Sigi, Sulawesi Tengah, mengakui permintaan cabai rawit ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, meningkat menyusul dibangunnya Ibu Kota Nusantara (IKN).
Salah satu petani, Ratna Wati mengatakan, sejumlah petani di Sigi khususnya di Desa Porame tidak hanya menyuplai cabai rawit ke sejumlah pasar yang ada di Palu, namun juga menyuplai cabai rawit ke luar pulau seperti ke Pulau Kalimantan.
“Kebetulan permintaan ke Kalimantan Timur khususnya ke Penajam Paser Utara sudah satu tahun ini meningkat. Makanya kami banyak suplai kesana,” terangnya kepada Media Indonesia ditemui di Desa Porame, Kecamatan Kinovaro, Sigi, Jumat (17/5).
Baca juga : Harga Semua Jenis Cabai di Pasar Tradisional di Depok Jelang Idul Fitri 2024 Kian Melambung Tinggi
Menurut Ratna, permintaan cabai rawit yang tinggi dari Penajam Paser Utara bukan tanpa alasan, pasalnya di sana saat ini banyak orang datang untuk bekerja membangun IKN.
Selain itu, penduduk baru yang ingin membuka usaha juga mulai bermunculan sehingga memicu kenaikan konsumsi cabai rawit.
“Selama ini memang wilayah Sulawesi Tengah khususnya Sigi sejak lama menjadi penyuplai hasil pertanian ke Kalimantan. Cuman karena ini bertepatan adanya IKN, lebih meningkat lagi permintaan hasil pertanian khususnya babai ralit,” imbuhnya.
Baca juga : Harga Cabai di Palembang Setara 3 Kilogram Ayam Potong
Petani lainnya, Rahmi Ansar menjelaskan, petani ramai-ramai menyuplai cabai rawit ke Kalimantan karena harga yang bagus. Selain itu, permintaannya tidak pernah sedikit.
“Kami yang kewalahan, karena biasa permintaan pengepul untuk kirim ke Kalimantan sampai ratusan kilo gram (kg) per pekan. Jelas kami kewalahan lah. Makanya ada panen sedikit langsung kirim lagi leszna,” ungkapnya
Saat ini, tambah Rahmi, harga cabai rawit di tingkat petani Rp30.000 per kg, sementara harga jual ke Kalimantan Rp50.000 per kg.
“Lumayanlah untungnya kalau jual cabai rawit ke Kalimantan. Tapi, kondisi cabal rawitnya harus berkualitas,” tandasnya. (Z-8)
DIREKTUR Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto menyatakan bahwa kenaikan harga cabai rawit merah karena faktor kekeringan.
KIAN mendekatnya hari raya Idul Fitri 2024 harga semua komoditas cabai di seluruh pasar tradisional di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), hari ini kian melambung tinggi.
Harga bahan pokok di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), meroket. Selain beras, harga cabai, bawang, tomat, dan mentimun melambung tinggi.
Sampai hari ini harga beras dan bahan pokok di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, harga beras dan bahan pokok masih tinggi. Bahkan harga beras premium masih menyentuh Rp18 ribu.
HARGA cabai rawit di pasaran Palu, Sulawesi Tengah, semakin mahal, mencapai Rp170 ribu per kilogram (kg). Warga di kota itu mengeluh dan minta pemerintah turun tangan.
“Masyarakat jadi mengurangai jumlah pembelian dan itu mengakibatkan stok cabai di pedagang lambat habisnya,”
DUA pekan pascahari raya Idul Fitri atau Lebaran 2025 yakni pada Senin (14/4) harga cabai di Purwokerto, Jawa Tengah masih bertahan di angka yang tinggi.
Sejak beberapa hari terakhir sebelum hari Nyepi hingga tiba hari Idul Fitri, harga cabai rawit masih bertahan tinggi yakni Rp130 ribu/kilogram (kg).
Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar di Bali tembus hingga Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025.
Menurut Nasir, kenaikan harga cepat berubah selama Ramadan ini. "Kenaikan harga terjadi dalam sebulan ini,” kata Nasir.
Turunnya harga cabai ini disebabkan oleh pasokan cabai yang mulai melimpah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved