Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DIREKTUR Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto menyatakan bahwa kenaikan harga cabai rawit merah karena faktor kekeringan. Ini berakibat pada produksi yang menurun.
"Cabai rawit merah (mengalami kenaikan harga) itu karena kemarin ada kekeringan, sehingga produksi agak menurun," ujar Prihasto saat ditemui di Kantor Kementan pada Senin (29/7).
Ia menegaskan bahwa kondisi harga dan produksi cabai rawit akan kembali normal pada Agustus hingga September mendatang.
Baca juga : Tidak Benar Harga Beras di Probolinggo, Jatim, Naik Dipicu Puso
"Sebentar lagi akan kembali lagi seperti normal ya bulan Agustus-September ini," ungkap dia.
Di kesempatan berbeda, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementan, Andi Muhammad Idil Fitri, juga melayangkan pendapat yang sama dengan Prihasto. Ia menuturkan bahwa naiknya harga cabai rawit diakibatkan kekeringan di sentra produksi cabai rawit merah khususnya di Jawa Timur.
"Cabai rawit ini mengalami kenaikan (harga). Kalau dilihat di Juni, Juli, Agustus, kalau kita melihat ketersediaan cabai rawit itu masih surplus di neraca bulanan dan neraca kumulatif dan memang ada kekeringan di sentra produksi terbesar cabai rawit merah Jawa Timur, hampir seluruhnya mengalami kekeringan," jelas dia dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (29/7).
Baca juga : Harga Cabai Rawit di Jember Meroket Jelang Bulan Puasa
Idil menerangkan bahwa produksi cabai rawit mengalami penurunan di Juni tahun ini menjadi 62.000 ton. Sebelumnya pada Mei tahun ini produksi cabai rawit mencapai 80.488 ton.
"Pada akhir tahun produksi cabai rawit merah pada Agustus hanya 36.000 ton, September 52.000 ton, Oktober 38.000 ton, November 41.000 ton dan Desember 24.000 ton," terang dia.
Sebagai informasi, dilansir dari Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga rata-rata cabai rawit merah secara nasional per Senin (29/7) berada di harga Rp68.200. (Z-2)
Permintaan cabai rawit ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, meningkat menyusul dibangunnya Ibu Kota Nusantara (IKN).
KIAN mendekatnya hari raya Idul Fitri 2024 harga semua komoditas cabai di seluruh pasar tradisional di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), hari ini kian melambung tinggi.
Harga bahan pokok di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), meroket. Selain beras, harga cabai, bawang, tomat, dan mentimun melambung tinggi.
Sampai hari ini harga beras dan bahan pokok di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, harga beras dan bahan pokok masih tinggi. Bahkan harga beras premium masih menyentuh Rp18 ribu.
HARGA cabai rawit di pasaran Palu, Sulawesi Tengah, semakin mahal, mencapai Rp170 ribu per kilogram (kg). Warga di kota itu mengeluh dan minta pemerintah turun tangan.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kementan merumuskan lima langkah strategis bersama pelaku industri perunggasan, dengan didukung salah satunya oleh Komunitas Peternakan Unggas Nasional (KPUN).
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan konsultan Perlindungan Varietas Tanaman (PVT).
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
BALAI Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Penyiapan Tenaga Kompeten Brigade Pangan (BP).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved