Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
HARGA cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Jember, Jawa Timur meroket menjelang Ramadan. Terpantau, harga tembus Rp80 ribu per kilogram karena pasokan berkurang akibat cuaca ekstrem beberapa pekan terakhir ini.
"Harga cabai rawit memang melonjak sejak awal Maret karena pasokan dari petani berkurang dan banyak cabai petani yang rusak akibat cuaca ekstrem," jelas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember Bambang Saputro, Selasa (14/3).
Pantauan di sejumlah pasar tradisional di Jember tercatat harga cabai rawit berkisar Rp75.000 hingga Rp80.000 per kilogram. Sedangkan untuk cabai merah besar berkisar Rp30.000 hingga Rp35.000 per kilogram.
Baca juga: Walau Terkena Abu Merapi, Panen Cabai di Magelang Aman
"Harga cabai merah besar dan cabai keriting juga mengalami kenaikan selama beberapa hari terakhir, tapi tidak terlalu meroket seperti cabai rawit merah," kata Bambang.
Bambang berharap harga cabai tidak terus naik karena pekan depan sudah mulai masuk Ramadan. Jika ada pasokan cabai dari luar daerah itu dapat membuat harga komoditas tersebut bisa kembali stabil.
Baca juga: Jelang Ramadan harga Cabai Rawit Merah di Kota Bandung Meroket
Salah satu pedagang di Pasar Tanjung Saiful, Jember, membenarkan harga cabai perlahan-lahan merangkak naik menjelang Ramadan. Apalagi kebutuhan masyarakat akan komoditas tersebut meningkat.
"Para pedagang juga mengurangi pembelian karena komoditas cabai rawit tidak bisa bertahan lama dan mudah busuk, sehingga pedagang menjual ke masyarakat juga disesuaikan dengan pembelian kami ke pengepul," ujarnya.
Dari sisi konsumen juga mengurangi pembelian karena mahalnya harga bahan membuat sambal. Termasuk warga yang memiliki warung yang menjual menu makanan pedas. (Z-6)
DIREKTUR Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto menyatakan bahwa kenaikan harga cabai rawit merah karena faktor kekeringan.
Permintaan cabai rawit ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, meningkat menyusul dibangunnya Ibu Kota Nusantara (IKN).
KIAN mendekatnya hari raya Idul Fitri 2024 harga semua komoditas cabai di seluruh pasar tradisional di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), hari ini kian melambung tinggi.
Harga bahan pokok di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), meroket. Selain beras, harga cabai, bawang, tomat, dan mentimun melambung tinggi.
Sampai hari ini harga beras dan bahan pokok di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, harga beras dan bahan pokok masih tinggi. Bahkan harga beras premium masih menyentuh Rp18 ribu.
HARGA cabai rawit di pasaran Palu, Sulawesi Tengah, semakin mahal, mencapai Rp170 ribu per kilogram (kg). Warga di kota itu mengeluh dan minta pemerintah turun tangan.
Kendati sudah mengalami penurunan, konsumen masih menganggap harga tersebut masih terbilang mahal.
KENAIKAN harga pangan yang terjadi menjelang dan saat Ramadan telah terjadi berulang. Sayangnya pemerintah seolah tak memetik pelajaran dari pengalaman
WAKIL Ketua Komisi IV DPR Abdul Kharis Almasyhari menyoroti kenaikan harga pangan yang kembali terjadi menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri.
Komoditi tersebut di antaranya beras kualitas I dan II, daging ayam broiler, telur ayam ras, cabai rawit, cabai merah dan kacang tanah.
HARGA cabai rawit di pulau Belitung, mencapai Rp.120 ribu perkilogram. Pedagang di pasar Tradisional Tanjung Pandan Beliting, Putri mengatakan harga cabai rawit turun
Sementara itu harga sejumlah bahan pokok lainnya masih stabil, seperti harga daging ayam broiler Rp40 ribu/kg
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved